✨mari berhitung
🎵Play the music
Lost and found
MacKenzie Brough
Kebesokan harinya, tarish menemui via untuk menanyakan apa maksud pesan via tadi malam. Via menjelaskannya kepada tarish, via menjelaskannya tanpa takut...Tarish tidak terima atas penjelasan via, mereka berdua beradu argumen. Via tetap kekeh pada keputusannya, dan akhirnya tarish mengalah. Untungnya tarish tidak menggunakan tangan saat beradu argumen dengan via, walaupun tarish terkenal sebagai badboy tapi tarish tidak pernah sekalipun menyakiti via. Tarish selalu memperlakukan via layaknya seorang ratu,
"fine. Kita putus,gue harap lu ga nyesel atas keputusanlu vi. Goodbye" ucap tarish, tarish meninggalkan via. Untungnya mereka berbicara didekat gedung olahraga yang sepi, via sengaja membawa tarish ketempat sepi jaga jaga kalau mereka berdebat seperti tadi dan ternyata firasat via benar.
Via menatap punggung tarish yang semakin lama hilang, saat tarish benar benar menghilang via mengusap wajahnya kasar. "ya gue berharap juga begitu rish" ucap via
.
.Via sudah bercerita kepada teman teman terdekatnya tentang berakhirnya hubungan via dengan tarish. Setiap via berpas pasan dengan tarish, keduanya saling membuang pandangan. Via selalu menatap lantai atau menatap lurus, kalau tarish selalu membuang pandangannya kearah lain.
Hari hari pun berlalu, mereka pun tidak pernah tegur sapa seperti dulu. Bahkan geng rafli tidak pernah menegur via jika sedang bersama tarish, hanya rafli dan bagas yang tetap menegur via seperti tak terjadi apa apa.12 hari kemudian, gosip terdengar dikuping via. Gosip tentang tarish bersama pacar barunya yang bisa dibilang pentolan anggatan mereka, friza namanya. Dia cantik, kaya, body goals, tapi dia tidak memiliki sifat sebagus dengan fisiknya. Dia adalah bad girl, play girl, ya anak geng yang terancam tidak naik kelas lah.
Saat via mendengar berita itu via biasa saja, dia tak terlalu memperdulikannya. Via mengajak dinda untuk ketoilet, dan dinda menemaninya. Via ketoilet untuk mencuci muka dan mencari udara segar diluar kelas... Toilet berada disamping tangga... Via dan dinda mengobrol sepanjang perjalanan ketoilet, dan saat mereka sudah mau sampai ditoilet mereka berdua menyaksikan sebuah pemandangan yang tidak layak untuk dipandang. Apalagi ini sekolah, dan umur mereka belum cukup untuk melihat hal hal seperti itu secara langsung, mereka berdua menoleh ketangga yang berada disebelah kanan secara bersamaan, dan mata mereka membulat secara bersamaan juga.
Mereka melihat seorang siswa dan seorang siswi sedang bermesraan, mereka sedang berciuman di tangga lantai 3.
"t tarish?" tanya via
Kedua orang yang sedang bermesraan itu menghentikan aktivitasnya, terlihat jelas wajah tarish dan friza. Wajah tarish terlihat sangat terkejut saat melihat via didepannya, sedangkan friza biasa saja.
"a aku bisa jelasin vi" ucap tarish gelagapan
"ah untuk apa? Kitakan udah gaada hubungan, lanjutin aja... Kita berdua cuma numpang lewat ko, maafya ganggu" ucap via sambil menarik tangan dinda menuju toilet.
Via dan dinda sedang berada di toilet, via mencuci mukanya begitu pula dinda. "bersihin otaklu juga din" ucap via
"lu juga anjir" ucap dinda
Mereka berdua mencuci mukanya dengan air yang mengalir dari pancuran keran beberapa kali. Lalu mereka mengeringkan wajah mereka dengan tisu yang tersedia disana,
"wah gila sih. Tarish ko jadi liar banget sekarang" ucap dinda sambil mengaca
Via mengucek ucek kedua matanya, dinda melirik via yang sedang mengucek ucek matanya. Dinda mengelus punggung via, "sabar yaa" ucap dinda
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Noblesse (Hidden Weapon)
FanfictionGadis ceria itu telah mati. Satu persatu orang didekatnya mulai menjauh dan hanya tersisa beberapa orang saja Seorang Noblesse yang memiliki kekuatan sangat besar telah tumbuh dewasa. Musuh pun mulai menampakan dirinya. Teman menjadi musuh, musuh me...