49 - 15 = 34

66 12 1
                                    


Kekacauan terjadi dibawah sana, semua saling bertarung satu sama lain.
Api membakar rerumputan yang tumbuh diarena itu, Hujan pun turun disertai petir, langit sangatlah gelap. Kondisi itu sangat menguntungkan bagi keluarga keilantra dan ichinose.

Kondisi disekeliling arena hancur berantakan, para raja dan ratu tidak memperdulikan hal itu lagi, mereka fokus untuk menangkap si black dan menjaga via.

Black masih saja bertarung dengan via, kekuatannya sama persis seperti milik via.

"Bahkan kamu tidak bisa mengalahkanku yang sekarang" ucap black sambil menyeringkai

Memang, via dari tadi hanya menghindari serangan black tanpa menyerangnya balik.

"Siapa kamu yang sebenarnya?" Tanya via

"Sudah kubilang, aku sama sepertimu seorang noblesse" ucap black

"Raizel ga pernah ngomong kalau ada noblesse selain kami, lalu siapa kamu sebenarnya?" Tanya via

"Karena raizel pikir dialah yang akan memimpin padahal tidak, posisinya masi berada dibawah ayahku. Raizel memang sudah membunuh Rafael, tapi dia tidak tau bahwa rafael memiliki anak. Tujuan utama kami kemari adalah untuk melakukan kudeta, dan menunjukan kepada kalian semua siapa yang seharusnya memimpin. Bukanlah raizel, bukanlah requid tetapi ayahku." Ucap black

"Rafael? Siapa dia?" Tanya via

"Coba tanya padanya, dia menyimpan banyak rahasia" ucap black sambil menunjuk raizel yang sedang melindungi para pangeran dan putri kerajaan

Via menatap raizel, menyimpan banyak rahasia huh?

Seringaian pun muncul mengihasi wajah black, tangannya membuat sebuah bloodfield yang berbentuk seperti jarum. "Selamat tinggal" gumam black, dia menyerang via dengan jarum darah itu...

Via dengan cepat menghindar dari serangan itu, "ga kena tuh" ucap via

Black menggeleng, "lihat dibelakangmu" ucap black

Brugh! Suara pedang dan seseoranh jatuh terdengar dibelakang via...

"Ayah!!!" Teriak guren

Via menoleh kebelakang, via terkejut. Serangan black mengenai tepat di dadanya, dada bagian kiri atau bisa dibilang tepat di jantung.

"Sakae!" Teriak salah satu raja

jleb, sebuah benda kecil menembus leher via. Jarum darah yang digunakan black tadi menembus di leher via dari belakang, via meraba lehernya dan ternyata banyak darah yang mengalir dari luka itu. Mungkin sekarang lehernya bolong

"Berlutut" ucap black

Via pun tiba tiba berlutut, badannya kaku, dia tidak bisa menggerakan badannya sama sekali bahkan untuk membuka mulutnya saja susah.

"Lihat, apa yang terjadi jika kau menolakku" bisik black yang tepat dikuping via, black berjongkok disamping via sambil melihat pemandangan yang ironis itu

Brigitha dan 2 orang lainnya sedang menolong sakae, sedangkan fajar dan lucas sedang menahan guren supaya guren tidak mengganggu proses penyembuhan.
Sisanya masih sibuk bertarung, dan melindungi yang sedang menyelamatkan nyawa sakae

"A-a.. aku b- bisa me- nolongnya" ucap via terbata bata

"Tidak usah, kamu disini saja... Oh ya via, nanti dunia akan semakin parah lho, kekacauan akan terjadi dimana mana, semuanya saling membunuh... itu semua karena mu" ucap black sambil menertawakan usaha yang dilakukan brigitha dan 2 orang lainnya.
"Sebelumnya aku ingin melihat masa lalumu, mengapa kamu bisa mengendalikan kekuatan lain" ucap black sambil memegang kepala via "nah biarkan aku masuk" lanjutnya

[1] Noblesse (Hidden Weapon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang