12 + 17 = 29

71 13 0
                                    

✨mari berhitung

1 bulan kemudian, raizel sudah meminta maaf kepada via dan via memaafkannya. Via juga meminta maaf kepada raizel,

Rafli sudah menetap dikorea untuk melanjutkan studinya, dia tinggal dirumah frank.. Setiap liburan rafli selalu kembali ke indonesia atau via dan kedua orang tuanya yang ke korea...
.
.
.

Via sedang dijalan pulang.. Dia habis les biola, karena azariel via jadi ingin belajar bermain biola. Sudah hampir 1 bulan via belajar biola, tangannya masih agak kaku tapi via tergolong orang yang cepat belajar sesuatu yang baru.

Via turun dari motor, "makasih pak" ucap via kepada abang ojek

"iya sama sama neng" ucap abang ojek

Via berjalan memasuki gerbang rumahnya sambil menenteng biola di tangan kirinya sedangkan tangan kanannya mengenggam hanphone.

"lho non ko ga ngasih tau pulang cepet?" tanya pa joko

"heheheh sengaja pak, kasian bi tuti kalo ditinggal sendirian.." ucap via sambil menyegir kepada pa joko

"lain kali bilang ya non, jangan pulang sendiri" ucap pa joko

"iya pak.. Oh ya pak, mamah sama papah udah pulang?" tanya via

"belum non" jawab pa joko

"terus itu sepatu siapa? Nicky?" tanya via

"bukan non, tapi temen temennya non... Tadi ada fidan juga ko non" jawab pa joko

"fidan?" tanya via

"iya non" ucap pa joko

"aku masuk dulu ya pak" ucap via

"iya non" jawab pa joko

Kurang ajar. Si fidan ngajak siapa pula, ujar via dalam hati.

Via membuka pintu rumahnya, sontak semua orang yang ada didalam rumah itu menoleh kearah pintu.

"selamat datang tuan putri"

"tuan putri pasti lelah, mari saya siapkan air panas"

"tuan putri habis berpergian jauh"

"Mana si fidan?" tanya via

"ape" jawab salah satu orang yang ada disana

"udah gila ya lu? Dateng kerumah orang seenak jidat tanpa pengetahuan tuan rumahnya sendiri" ucap via menatap fidan dengan tatapan menusuk

"gue udh dapet izin orang tua lu ko, katanya suruh masuk aja yaudah kita masuk. Lagi pula kita ga ngacak ngacak ko" ucap laki laki berambut silver yang bernama fidan

"terus kenapa lu ngajak anak gb kesini?" tanya via sambil menutup pintu rumahnya

"kita pengen ngumpul aja dan kebetulan ada salah satu member gb yang baik hati menyediakan rumah dan memberi makanan enak" jawab fidan

"udah gila" ucap via

"vi gue laper nii, mau pizza dongg!" ucap hari

"iyanih vi gue blom makan dari rumah" ucap dinda

"belum makan nasi gue dari kemaren, laper niiii" ucap abeng

"sialan" ucap via sambil tersenyum

"ih kasar" ucap axell

"parah sih" ucap lutfi

"laper nih vii" ucap aura

"lu pada mau makan apa?" tanya via

[1] Noblesse (Hidden Weapon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang