осемнадесет (18)

66 13 5
                                    

✨осемнадесет (bahasa bulgaria)
*bacanya osemnadeset
.
.
.

Siapa tu? Cakep juga, ujar via dalam hati

"papah" tegur azariel

Via langsung terkejut, "papah?" tanya via saat menatap azariel

Azariel mengangguk, "dia adalah suami bunda yang sekarang. Namanya adalah George," jawab azariel

Pria itu menoleh kearah azariel, dia tersenyum. "dari mana saja kamu? Felix terlihat sedih saat tidak bersamamu" ucapnya

Via menatap pria itu dengan tatapan sangat dingin. Gue tarik kata kata gue barusan, gajadi cakep. batin via berbicara. Dari wajahnya via terlihat sangat membenci orang yang ada didepannya sekarang.

Azariel menatap via, "dia baik lho" ucap azariel sambil tersenyum

Via langsung ikutan tersenyum, senyuman palsu lebih tepatnya. "dari wajahnya sudah terlihat kok" ucap via

"selamat ya, matamu sudah kembali seperti biasa" ucap azariel

Via hanya tersenyum, azariel menggandeng tangan via lagi. Mereka sekarang sedang menuju si pria yang katanya via cakep tadi.

George terlihat terkejut atas kedatangan azariel bersama seseorang perempuan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

George terlihat terkejut atas kedatangan azariel bersama seseorang perempuan.

"siapa dia azariel?" tanya george

"via, dia adalah adikku. Putri yang hilang." ucap azariel

Terlihat dari ekspresinya, dia pasti terkejut sekarang. Iyalah! Siapa juga yang ga terkejut. Tapi ekspresinya langsung berubah seketika, dari yang terkejut menjadi santai. Dia tersenyum kepada via,

"aku tidak menyangka kamu secantik ini, selamat datang kembali. Aku adalah George, semoga kita bisa dekat seperti keluarga sungguhan ya" ucap george yang terdengar sangat tulus

"semoga anda bisa memahami sifat saya yang mulia george" ucap via sambil tersenyum

Azariel melirik via, dia tau via merasa tidak nyaman dengan george. Azariel kembali mengenggam tangan via, "aku rasa kami harus pergi sekarang, selamat tinggal papah" ucap azariel

George tersenyum, "hati hati" ucapnya

Azariel dan via melanjutkan perjalanan mereka, azariel mencuri curi kesempatan untuk melihat wajah adiknya. Via terlihat dingin sekali sekarang, azariel tersenyum. "dia sebenarnya baik ko. Dialah yang menolong kami, jika saja dia tidak menyuruh dr. Dylan untuk membawamu mungkin kamu akan menjadi target pertama" ucap azariel

"target pertama? Apa maksudmu?" tanya via

"airin. Jika kamu tidak diasuh oleh dr. Dylan mungkin sekarang kamu sudah mati." jawab azariel

[1] Noblesse (Hidden Weapon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang