49⭐

39 4 1
                                    

"Tapi aku tidak menginginkanmu, cepat masuk. Kamu perlu istirahat, dan nanti pagi pergi dari sini, jangan kembali lagi" ucap guren

"Aku tidak akan meninggalkanmu, aku akan membawamu pergi" ucap ashilla

"Tidak, kamu yang harus pergi" ucap guren

Ashilla menyeringkai, dia jatuh didepan guren... Guren panik dan langsung menghawatirkannya, katanya ashilla mual, guren mengantarnya ke kamar mandi lalu memijat leher belakangnya...

Ashilla tidak jadi muntah, guren menopangnya untuk beristirahat dikasur...

Tapi guren terdiam, dia tidak bisa bergerak akibat melihat seseorang dipintu kamarnya... Seorang wanita berambut hitam panjang, mata coklat terang yang indah, wajah bagaikan bidadari, dengan tinggi 167cm, kulit putih bersih sedang mematung disana...
.
.

Chapter 49⭐
Happy reading!💕

🎵Sweet but psycho -ava max


"V via?!" Tanya guren sedikit takut

"Oh waw, aku sangat terkejut... Apakah ini hari ulang tahunku?" Tanya wanita yang berdiri dipintu, dia adalah via

"A aduh guren, aku mual" ucap ashilla

"Mual? Hamil bu? Tapi ko cepet banget bereaksinya?" Tanya via

"Vi aku bisa jelasin, jangan emosi dulu ya" ucap guren melepas ashilla dan berjalan mendekati via

"Dia siapa?" Tanya via dingin

"Dia ashilla, ashilla keilantra. Putri mahkota kerajaan keilantra, kakak dari calestia" jawab guren

"Oh, gitu. Kalo gitu gapapa dong dengan kekerasan" ucap via menyeringkai, via menyerang ashilla dan membuat ashilla tidak dapat bernafas, via mencekik leher ashilla

"Via!!" Teriak guren

Ashilla terlihat kesusahan melepaskan diri dari via,

Guren mencoba menghentikan via dan ashilla tapi tidak bisa,

Tiba tiba terdengar suara orang berlari menuju kamar guren, suara laki laki... "via!" Teriaknya saat sampai dikamar guren. "Vi lepasin, dia bisa mati" ucapnya, orang itu adalah luzel...

Via melirik luzel, "biarin.." jawab via singkat

Ashilla melukai wajah via, dan akhirnya via melepaskan ashilla... "kau gila ya?!" Teriak ashilla

"Ya aku gila, anda baru tau?" Tanya via sinis, via memegang pipi kirinya yang berdarah karena ashilla...

"A ashilla?!" Tanya luzel

Ashilla melirik luzel, "padahal rafli tidak pernah bercerita bahwa kau segila ini" ucap ashilla

Dheg!

Suasana disekitar tiba tiba menjadi dingin,

"Vi?" Guren berbicara hati hati kepada via, karena guren tau via akan marah besar

"Rafli selalu bercerita kepadaku bahwa adiknya sangatlah imut,lucu,anak yang baik, pintar. Bahkan dia selalu cerita kamu itu harapan semua orang" ucap ashilla

"Shilla diam!" Bentak guren

"Oh ya rafli lah yang membunuh rigya dan stevani, dia yang membunuh sakae, dan bahkan dia akan membunuh val dan aza-" ucapan ashilla terpotong, via mencekik leher ashilla kembali...

"Dimana rafli" tanya via dingin

Ashilla tidak dapat berbicara, ashilla terlihat kehabisan nafas, ini lebih kuat daripada yang sebelumnya.

[1] Noblesse (Hidden Weapon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang