Chapter 51⭐
Di tempat pertemuan 10 great family~
Mereka semua sedang berpikir, mereka semua sedang mencari cara untuk mengakhiri semua ini tanpa menjatuhkan korban jiwa lagi...
"Aku rasa satu satunya jalan adalah peperangan, kita harus membunuh kepalanya dan semua akan berakhir" ucap via
"Tapi bukankah itu semua sia sia? Kita telah kehilangan 1 orang disini, kita hanya ber9 melawan ribuan pasukan musuh... itu sama saja seperti masuk ke kandang harimau" ucap fajar
"Kita juga memiliki harimau ko, bahkan jauh lebih ganas daripada musuh kita" ucap lucas
"Siapa? Luzel?" Tanya fajar
"Luzel juga bisa dibilang ganas, tapi ada lagi yang lebih ganas daripada luzel" ucap adara
"Siapa?" Tanya luzel
"Via" jawab azariel
Semua orang tertawa, bahkan via pun ikut tertawa... Tumben sekali azariel melawak seperti ini, mungkin dia sudah lelah dengan semua ini
"Memangnya aku seganas itu kah?" Tanya via
Lucas mengangguk, "gaada orang yang lebih ganas daripada elu vi. Lu satu satunya" jawab lucas
"Makanya dia spesial" sahut luzel
Via tersenyum, "terimakasih semuanya" ucap via
"Sama sama!"😁👏😋 ucap mereka secara bersamaan... Mereka sekarang jauh lebih kompak, mereka sangat kuat jika bersama... Maka dari itu luzel selalu mengadakan pertemuan tiap bulannya untuk mendekatkan mereka satu sama lain🙂 UwU juga pangeran perang kita😋😍💕
"Aku rasa ide via benar. Kita sudah mencoba cara baik tapi mereka tidak menghentikannya, aku rasa itu satu satunya cara... Ada yang tidak setuju?" Tanya luzel
"Aku setuju" jawab lucas
"Aku juga" jawab azariel
"Bagaimana jika menimbulkan korban jiwa lagi?" Tanya merissa
"Maka dari itu kita harus mencari strategi untuk meminimalisir korban jiwa... Dan jika salah satu dari kita mati, kita mati sebagai pahlawan" ucap luzel
Via tersenyum, "jadi motivator aja lu sana" ucap via
"Gamau. Maunya jadi dokter biar punya jet pribadi" jawab luzel sambil tersenyum menyeringkai
"Hahahaha. Aku ikut" ucap via
"Aku ikut" ucap calestia
"Aku juga" ucap flora
"Baiklah aku juga ikut" ucap merissa
"Nah tinggal satu orang yang belum" ucap luzel, "fajar, kau ikut atau tidak" tanya luzel
Bola mata fajar tibatiba berubah menjadi jarum jam, rupanya dia sedang melihat masa depan... "salah satu dari kita akan mati nantinya, kau yakin dengan keputusanmu luz?" Tanya fajar meyakinkan luzel kembali, fajar juga melirik kearah via dengan raut wajah sedih...
Semua menatap luzel, menunggu jawaban luzel
"Yakin" jawab luzel lantang
Via menoleh kearah fajar, "kenapa? Siapa yang kau lihat?" Tanya via
Fajar berbisik kepada via, via sangat terkejut lalu dia tersenyum... "tak apa, kamu akan ikut apa tidak?" Tanya via
"Baiklah, aku akan ikut" jawab fajar
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Noblesse (Hidden Weapon)
FanfictionGadis ceria itu telah mati. Satu persatu orang didekatnya mulai menjauh dan hanya tersisa beberapa orang saja Seorang Noblesse yang memiliki kekuatan sangat besar telah tumbuh dewasa. Musuh pun mulai menampakan dirinya. Teman menjadi musuh, musuh me...