Sebelum membaca ceritanya mari kawan kawan semuanya klik bintang untuk memvote cerita ini dan jangan lupa di komen biar rame ceritanya hehehehe 😊😍😘😘
.
.
.Kita berhitung lagi yaa✨
.
.
.
.
.
.
.Selamat membaca~
Shofia menatap wajah rigya dengan tatapan tidak mengerti, shofia terlihat seperti robot yang sedang memproses perintah tuannya. "jangan bilang," ucapan shofia terputus
"apa?" tanya rigya
"raizel melakukan hal itu dengan putri brigitha diluar ikatan pernikahan?" tanya shofia dengan nada hati hati
"rupanya otak kotormu masih berfungsi, yap benar. Bahkan putri brigitha melahirkan 3 anak kembar dari saudara polos kita itu" ucap rigya
Mata shofia melebar, dia tak percaya. "apa?! Kerasukan setan apa si raizel?! Apa dia terpengaruh oleh lucifer?!" tanya shofia
"entahlah aku tak tau, dan octavia azad malik adalah salah satu anak dari brigitha dan raizel. Makanya dia bisa menjadi seorang noblesse" ucap rigya
"si raizel itu gila ya?! Aku pikir dia adalah anak baik, eh ternyata aku salah. Dia adalah brengsek!" ucap shofia dengan nada tinggi
Rigya tertawa melihat shofia marah, sudah lama dia tak melihat seseorang semarah ini. "jaga ucapanmu, hahahahha" ucap rigya
"aku ingin menonjok wajahnya, percepat jalanmu rigya!" ucap shofia yang menarik tangan rigya
Rigya yang masih tertawa mengikuti shofia marah besar. Tak lama kemudian mereka sampai dimanison raizel. Kediaman keluarga kecil raizel dulu, shofia berteriak dari bawah
"raizel bodoh! Dimana kamu?!" teriak shofia
Rigya masih saja tertawa atas kelakuan shofia. Shofia menggedor gedor pintu besar yang ada didepannya sambil berteriak nama raizel
Di dalam manison raizel~
Raizel meminum secangkir teh buatan frankenstein, dengan keadaan tenang, dan sunyi. Hanya kicauan burung yang terdengar dari luar jendela. Frankenstein setia menemani tuannya disana, tiba tiba terdengar suara seperti gong gongan anjing yang sangat berisik diluar manison raizel.
"raizel bodoh! Dimana kamu?!"
Suara tersebut membuat raizel tersedak, frankenstein terkejut dia segera memberi sapu tangan kepada tuannya itu.
"cadis etrama di raizel! Buka pintunya!!"
Wajah raizel yang tadinya tenang dan dingin berubah menjadi wajah yang sebal.
"saya akan mengecek keadaan" ucap frankenstein yang meninggalkan raizel sendiri diruangannya
"shofia" ucap raizel dengan wajah sebal
Frankenstein berlari kearah pintu utama, dan membukakan pintu dengan wajah sebal + hawa membunuhnya. Siapa orang yang tak tau sopan santun ini? Via? Tidak. Bahkan via tak separah ini, orang ini benar benar membuat frankenstein ingin mengamuk karena berani mengedor gedor pintu manison tuannya yang tercinta.
Pintu terbuka, terdapat seorang wanita yang asing dibelakangnya terdapat rigya yang sedang tersenyum bersalah kepada frankenstein.
"maaf, siapa anda?" tanya frankenstein dengan hormat dan senyuman padahal didalam hatinya api sudah membara
"lama sekali. Dimana raizel?!" tanya shofia dengan alis ditekuknya
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Noblesse (Hidden Weapon)
FanfikceGadis ceria itu telah mati. Satu persatu orang didekatnya mulai menjauh dan hanya tersisa beberapa orang saja Seorang Noblesse yang memiliki kekuatan sangat besar telah tumbuh dewasa. Musuh pun mulai menampakan dirinya. Teman menjadi musuh, musuh me...