18 + 5 = 23

72 13 5
                                    

✨mari berhitung
Persiapkan diri kalian lagi😍

Setelah acara makan bersama selesai via pergi menuju tempat favoritnya di lukedonia. Tempat favotirnya adalah tebing lukedonia, pemandangan laut terlihat sangat jelas dari atas tebing itu. Dia duduk di atas rumput sambil melihat pemandangan laut lukedonia yang begitu indah. Via suka menghabiskan waktu untuk melihat pemandangan disini, dari pada melatih kekuatannya

"hei, ayahmu mencarimu" ucap seorang laki laki dibelakang via

Via menoleh kesumber suara, via menatap datar laki laki itu. "rigya atau raizel?" tanya via

"keduanya" jawab laki laki itu, "aku duduk disampingmu ya?" tanya laki laki itu

"silahkan" jawab via seadanya, via kembali memfokuskan pandangannya pada pemandangan yang sangat indah itu.

"kamu sangat menyukai laut ya?" tanya laki laki itu

"ya, mendengar suara ombak membuatku tenang. Dari mana kau tau aku sedang disini?" tanya via

"rafli, dia yang memberi tahuku. Aku juga menyukai laut, entah kenapa setiap melihat laut aku merasa tenang" ucap laki laki itu

Via tidak menjawab perkataan laki laki yang ada disampingnya itu, via tetap memandang kearah laut.

Suara ombak terdengar sangat kencang karena tidak ada seorang pun yang memulai pembicaraan lagi.

"ada urusan apa kamu kemari?" tanya via, via memulai pembicaraan

".... Aku datang kemari untuk berbicara kepadamu, aku ingin berbicara 4 mata saja denganmu" jawab laki laki itu

"katakanlah, kita hanya berdua disini" ucap via

"kenapa kamu terlihat begitu membenciku? Apa salahku? Aku hanya mengikuti perintah ayahku untuk menjagamu, kalau ayahku tidak berkata seperti itu aku tak akan mengganggumu seperti ini" ucap laki laki yang duduk disamping via

Via terdiam, "kamu sebebarnya tidak salah apa apa tapi aku tidak suka saja dengan cara perjodohan seperti ini. Kalau bukan karena ucapan kedua orang tuaku aku tak akan menerimanya, lagi pula aku masih mencintai tarish. Kamu gaada apa apaanya jika dibandingkan dengannya wahai guren ichinose" ucap via

"...cinta? Jangan sembarangan berbicara tentang cinta. Kamu hanyalah menyukainya, bukan mencintainya" ucap laki laki disamping via yang bernama guren. Ternyata guren yang ada disamping via dari tadi

"tidak. Aku mencintainya, aku mencintai tarish" ucap via sambil menatap guren dengan tatapan tajam

Guren membalas tatapan via tak kalah tajam dari via. "sebentar lagi segel akan sempurna, dan jika segel itu sudah sempurna artinya kamu harus memutuskan hubunganmu dengan tarish. Dan aku menantangmu" ucap guren dengan nada sedikit sombong

"apa?" tanya via

"jika aku bisa membuatmu melupakan tarish selama 3 bulan setelah kalian putus artinya kamu tidak benar benar mencintainya" ucap guren

"jika kamu gagal?" tanya via

"jika aku gagal, aku akan memperbolehkanmu berpacaran kembali dengan tarish. Kita rahasiakan saja pertunangan ini sampai hubungan kalian berada dizona merah" jawab guren percaya diri

"zona merah?" tanya via

"saat kalian sudah lelah terhadap satu sama lain, hal itu pasti akan terjadi" jawab guren

"baiklah aku akan terima tantanganmu, apapun usahamu kamu tak akan bisa membuatku melupakan tarish secepat itu" ucap via

"tentu saja bisa, karena aku tidak pernah main main dengan ucapanku. Aku akan merebut hatimu itu wahai octavia azad malik" ucap guren sambil menyeringkai

[1] Noblesse (Hidden Weapon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang