⚜58⚜

40 4 0
                                    

Rafli mengembangkan deathwings miliknya, dan tangan sebelah kirinya memegang titania...

Via mengembangkan deathwings miliknya, dan menatap langit... Langit mendung, rintik hujan mulai turun...

Rafli menatap via, "itu gapapa?" Tanya rafli sambil menunjuk sesuatu diatas kepala via

"Ya, gapapa ko..." jawab via

Rafli tersenyum, via telah menjadi satu kembali... Dia telah memaafkan dirinya, dan menjadi seorang noblesse sejati.

"Lets go" ucap rafli

Rafli dan via terbang secara bersamaan, sayap mereka sangat kuat dan indah...

Raizel menatap via dan rafli dengan bangga, "rigya sangat bangga kepada kalian" ucapnya

Chapter 58⭐
Happy reading~
(This is the last war)

Via dan rafli sudah terbang diangkasa dan mereka langsung menuju tempat airin dan friza...

Rafli berurusan dengan friza, sedangkan via berurusan dengan airin...

Tap.

Via sudah berada didepan airin, tanpa basa basi airin langsung menyerang via... Dan via pun tambah lincah, serangan airin tak dapat mengenai via... Airin sia sia menyerangnya, karena via bukanlah lawan yang sepadan untuknya...

Airin membuat jarak dengan via. Dia harus mengatur strategi untuk melawan saudari kembarnya ini. Tanpa strategi, semua ini akan sia sia.

"Hey airin" tegur via

Airin menatap via tajam, "menyebalkan" gumamnya

"Seperti katamu tadi, charles dan charlotte merencanakan semua ini. Bisa dianggap kematian isabella ichinose sebagai pembalasan dendam bukan?" Tanya via

Airin masih saja menatap via tajam,

"Aku yakin yang merencanakan ini hanya lottie, aku sudah lama mengenalnya..." ucap via meregangkan tubuhnya, dia terlihat sangat santai

Airin terkejut, "a apa?! Kamu mengenalnya?!" Tanyanya

Via mengangguk, "tentu, lalu yang kamu maksud berada didekat kami itu charles sendiri kan?? Aku sudah mengetahuinya" jawab via santai

Airin masih terkejut, apa apaan ini?! Dia mengetahui semua ini?! Tanya airin didalam hatinya

"Aku tau kalau friza hanyalah pion buangan... Aku juga tau bahwa ada seseorang yang memantau kalian dari jauh kan?" Ucap via sambil tersenyum

Airin tanpa ragu langsung menyerang via, "kamu harus mati" ucapnya sambil menyerang via. Dia mampu menyerang via menggunakan kekuatan noblesse juga, tapi kekuatan miliknya tidak sekuat via

Via dengan cepat mengunci airin disana, "karna aku sudah banyak bicara dari tadi, sekarang gantian dong. Misalnya permintaan maaf atau alasan kamu membenciku" ucap via sambil mencekik leher airin dari belakang

"Lepaskan aku!!" Teriak airin

Via membuang nafas, "kalau begitu gini aja deh... Ada kata kata terakhir ga?? Gampang kan tu" ucapnya

"D dasar a nak ha ram!" Ucap airin terbata bata

Via pun terdiam, "kalau begitu selamat tinggal, kak" ucap via, dia mematahkan leher airin...

[1] Noblesse (Hidden Weapon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang