13 + 15 = 28

78 13 0
                                    

Jangan lupa vote dan komen ya😘

Manison raizel~

Raizel bercerita tentang via kepada shofia, tiba tiba dadanya terasa nyeri didada yang membuat ceritanya terhenti...

"rain," ucap raizel pelan

"ada apa?" tanya rigya

Raizel tersenyum simpul, "dia mencoba membangkitkan kekuatannya" ucap raizel

"siapa rain?" tanya shofia

"putra raizel dan lascrea, calon lord yang akan mendatang" ucap rigya

Shofia terdiam, tiba tiba shofia merasakan kekuatan dari anaknya. "natnan?" ucap shofia dengan nada bertanya

Dheg! Kali ini dada raizel terasa sangat sakit dibanding yang tadi, bahkan kali ini dia memegang dadanya,

"kenapa lagi?" tanya rigya, tiba tiba wajah rigya menghadap jendela dan menatap keluar, dia merasakan kekuatan dan energi yang sangat kuat dari luar sana

"via?" ucap raizel dan rigya berbarengan, mereka berdua langsung menatap satu sama lain. Mereka langsung berdiri dan pergi dari ruangan itu dengan sangat cepat meninggalkan shofia sendirian dengan banyak pertanyaan diotaknya. Shofia pun mengikuti kedua saudaranya pergi
.
.

"kamu telah memilih lawan yang salah" ucap via dengan wajah serius... Via menggendong rain yang terlihat pingsan karena kejadian barusan

Nathan terkejut, aura via sekarang terlihat gelap... Dia merasa sedikit ketakutan dengan via sekarang

Mata emas milik via berubah menjadi merah terang, air yang berasal dari air mancur didekar sana mendekat kearah via, air tersebut menyatu menjadi gumpalan air yang besar.. Dan via menaruh rain berbaring diatas air tersebut, air tersebut melayang dan tidak pecah saat rain berada diatasnya.

Via tersenyum menyeringkai, "yah sebenarnya aku harus merahasiakan hal ini, tapi tak apa deh.. Aku tunjukan ini khusus untukmu" ucap via

Nathan terkejut, sangat amat terkejut. Tiba tiba pipi kanannya tergores oleh kepingan es yang entah darimana asalnya, padahal via daritadi masih berbicara... Darah segar mengalir dari pipi kanan nathan,

"hati hati ya, aku tak ingin membunuh seseorang dengan kedua tanganku lagi" ucap via sambil tersenyum

Swush

Nathan dengan cepat menghindar, terdapat 3 buah kepingan es atau bisa dibilang dengan belati es yang menyerang nathan secara bersamaan dari tempat yang berbeda... Belati es tersebut berhenti didepan via, dan berputar arah kembali menghadap nathan...

Nathan terlihat geram dia langsung menyerang via, via malah tersenyum menyeringkai... Nathan berhasil menghancurkan 3 keping belati es milik via, dan nathan membuat blood field yang akan diarahkan kearah via.. "jangan sombong, aku tidak selemah itu" ucap nathan

"aku tau kamu tidak selemah itu, kalau begitu coba hadapi yang ini" ucap via. Via mengangkat tangan kanannya, tanah pijakan mereka sedikit bergetar... "a apa yang kamu lakukan?!" teriak nathan dengan wajah sedikit panik, lantas tanah pijakannya bergetar, semakin tinggi tangan via semakin besar getaran itu..
"lihat dibelakangmu" ucap via

Nathan refleks menoleh kebelakangnya, dan dia terlihat sangat terkejut sekaligus panik... Air yang menjulang tinggi dari lautan, manusia menyebutnya tsunami. Dilukedonia tidak pernah ada tsunami ataupun gempa, dan ini pertama kalinya terjadi...

Nathan mematung menatap air lautan yang begitu tinggi.. "aku puji kalau kau bisa selamat dari itu..." ucap via

Tiba tiba 3 orang menapakan kaki mereka ditempat via dan nathan bertarung...
Ketiga orang itu adalah Raizel, Rigya, dan Shofia...

[1] Noblesse (Hidden Weapon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang