✨Seite (bahasa spanyol)
"tentu, nona mahiru adalah perempuan genius,sopan, tidak seperti kamu octavia azad malik" ucap max
"sebenarnya aku tak perduli dari mana kamu mendapat kekuatan seperti itu, siapa dirimu, darimana asalmu, tapi aku berusaha bersikap ramah kepada kalian dengan cara memperkenalkan diri. Setidaknya namaku yang terakhir diingat oleh kalian sebelum kalian mati" ucap via
"keh sombong sekali kau bocah. Bersiaplah aku akan menyerangmu" ucap max dengan semangat yang membara
"tolong tunggu sebentar ya" ucap via. Via melepaskan tasnya, dia menitip kannya kepada tao. "lazark tolong jaga tao ya" ucap via
"baiklah" ucap lazark yang beridiri didepan tao
Via menggulung bajunya sampai kesiku, menguncir rambutnya yang panjang. Via menarik liontin dari kalung yang ia kenakan, dan darah mengitari sekelilingnya
Tubuhnya terasa bertenaga sekali, dan ringan. "ah terima kasih sudah menunggu" ucap via, tadinya matanya berwarna hazel berubah menjadi merah ruby.
Tadinya max menganggap remeh terhadap siapapun lawannya, tapi kali ini berbeda. Max merinding melihat sosok via yang sekarang, begitupun hani. Dari tadi dia tak perduli dengan lawan max yang kali ini, mungkin bocah ini akan mati mengenaskan, tapi setelah via menarik kalungnya kini hani tau bahwa lawan max kali ini bukanlah lawan yang mudah.
Hani melihat max yang ketakutan, dia menepuk bahu max untuk menyadarkan max dari pikirannya. "biarpun dia kuat, tapi kita harus menang apapun caranya" ucap hani dengan nada berwibawa. Max mengangguk, dan raut diwajahnya berubah jadi serius. Dia memegang pedangnya ditangan kanannya dia berlari untuk menyerang via dari jarak dekat. Dan hani pun sama, hani berlari menyerang via bersamaan dengan max. Via yang melihat lawan menyerang secara bersamaan tersenyum puas, dia melihat jam tangan yang ada di pergelangan tangan kirinya, waktu menunjukan pukul 21:15. Karna masih jam 9 lewat 15, jadi tidak apa apa jika via bermain main dengan lawannya sekarang. "tao, tolong kabarin ayah atau mamah ku dong kalo aku bersama kalian yaa." ucap via. "nah saatnya bermain" lanjutnya disertai seringkaian diwajahnya. Via berlari mendekat ke arah max dan hani supaya lazark dan tao tidak terluka. Via berlari sangat cepat, dia sekarang secepat keluarga kertia yang ahli dalam gerakan senyap.
Via bermain main dengan lawannya, dia sengaja supaya mereka dapat melukai tubuhnya. Supaya impas,
Belum ada 15 menit, max dan hani sudah kelelahan. Mereka berhenti bergerak dan berusaha mengatur nafas mereka"vi gausah main main ah"
Via menoleh kearah suara tersebut, ternyata rafli. Dibelakangnya terdapat siera, dan karius yang sedang menggotong 2 orang. Takio dan m-21, tubuh mereka babak belur rupanya, dan sepertinya mereka tidak sadarkan diri.
"yah padahal lagi seru, ganggu aja lu kak" ucap via dengan wajah datar
"gece, ayah lagi marah tuh" ucap rafli sambil menyisir rambutnya kebelakang, dia terlihat keren jika seperti itu. Via bahkan mengakuinya, tapi dia tidak akan memuji kakaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Noblesse (Hidden Weapon)
FanfictionGadis ceria itu telah mati. Satu persatu orang didekatnya mulai menjauh dan hanya tersisa beberapa orang saja Seorang Noblesse yang memiliki kekuatan sangat besar telah tumbuh dewasa. Musuh pun mulai menampakan dirinya. Teman menjadi musuh, musuh me...