48 - 13 = 35

52 14 1
                                    

"Sakae?" Tanya raizel

"Dia sudah tiada," ucap requid, matanya menatap ketempat sakae berada lalu menatap langit langit

"Guren??" Tanya adara

"Raizel!! Putrimu sekarat!" Teriak ibunda merissa atau ratu oceana yang sekarang.

Chapter 35⭐


Raizel dan brigitha terkejut, raut wajah mereka tak karuan... Raizel langsung menuju tempat via berada, sedangkan brigitha dia mematung terlebih dahulu lalu langsung berlari ketempat via...

"Apa?! Via juga?!" Tanya lucas

Guren pun langsung menatap kearah via, dia berhenti menangis... Guren bisa melihat kondisi via yang sedang terbaring lemah disana, "via, via, aku telah gagal melindunginya" gumam guren, sekarang ia terfokus kepada via, dia seolah olah melupakan kejadian barusan

"Guren?" Tegur lucas

"Tidak aku gagal melindunginya, aku gagal, aku gagal" gumam guren sambil meremas rambutnya... Tiba tiba keadaan semakin gelap,

"Kalian semua akan mati disini" ucap black

"Tidak akan!" Ucap luzel

"Aku gagal, aku gagal, gagal" gumam guren. Tiba tiba sebuah kabut hitam mengitari guren, kabut yang dibawa angin entah dari mana...

"A apa itu?" Tanya salah satu lawan

Mata requid membesar, "guren! Sadarlah!!" Teriak requid

Dheg, raizel menoleh kebelakang. "Astaga" ucapnya saat melihat kabut hitam mengelilingi guren... "brigitha, atlana pergi dari sini, lindungi anak anak" ucap raizel

"Apa?! Bagaimana bisa?!" Ucap brigitha

"Itu berbahaya, guren akan mengamuk. Cari tempat aman dan lindungi anak anak" ucap raizel sambil menunjuk kabut hitam tersebut

Angin pun tibatiba menjadi kencang, mengakibatkan orang orang jadi panik dan harus mengeluarkan suara yang besar untuk berkomunikasi satu sama lain

"Lalu via?! Anakmu sekarat!" Ucap atlana, dia adalah ibunda merissa, ratu oceana yang sekarang. Dia adalah Atlana Oceana,

"Aku yang akan menjaganya, kalian berdua bawa pergi anak anak dari sini" ucap raizel

"Baiklah" ucap atlana, "merissa panggil teman temanmu, kita harus segera mencari tempat berlindung" lanjutnya

"Tidak bisa! Aku akan tetap berada disampingnya, dia anakku juga raizel" ucap brigitha

"Brigitha tolong dengarkan aku, situasi kali ini sangat bahaya, tolong lindungi dirimu sendiri dan azariel. Aku akan melindungi via, aku berjanji" ucap raizel sambil menatap brigitha serius

Brigitha terdiam, "tidak. Aku akan tetap bersamanya, aku harus berada didekatnya dan azariel" ucap brigitha,

"Ah baiklah bawa via pergi dari sini juga" ucap raizel malas, akhirnya dia yang mengalah. Ternyata sifat via yang keras kepala turunan dari brigitha

Brigitha tersenyum lebar, "kalau begitu hati hati, tolong azariel bawa adikmu" ucap brigitha

"Baik bunda" ucap azariel, azariel berlari menuju tempat via

"Mau kemana kamu hei bocah" tanya black

Swush, seorang laki laki berambut hitam berdiri tepat dihadapan black. "Lawanmu adalah aku" ucapnya. Laki laki itu adalah raizel

"Kalian semua pergi! Cari tempat aman! Lindungi satu sama lain!!" Teriak requid memerintah kepada mereka semua

Arena menjadi sepi, hanya tersisa beberapa orang saja... Raizel berhasil membuat black mundur dan Requid berhasil membuat para pengikut black mundur juga... Black dan pengikutnya berkumpul disatu tempat karena dikepung oleh Raizel dan Requid...

[1] Noblesse (Hidden Weapon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang