"ratu brigitha tidak tau. Dia tidak tau bahwa dia melahirkan 3 anak kembar, yang ratu brigitha tau 1 anaknya meninggal didalam kandungan. Raja ***** lah yang memisahkan via dari saudara saudaranya." ucap dr. Dylan dengan tenang, "jika aku tidak membawa putri via waktu itu, mungkin dia akan benar benar dibunuh oleh si raja sialan itu." lanjutnya✨Labindalawang (bahasa filiphina)
"apakah dia gila? Dimana otak si raja itu? Bagaimana bisa dia dijadikan raja?" ucap helena yang terpancing emosi
"kita tidak tau itu, yang terpenting sekarang adalah keselamatan via. Berjanjilah padaku untuk membawa via bertemu dengan tuan raizel" ucap dylan dengan tatapan sendu
Mata helena mulai berkaca kaca, setelah sekian lama dia ditinggal oleh anak perempuannya, hadirlah sosok pengganti dari anak perempuannya, sosok pengganti itu adalah via. Kehadiran via membuat dylan dan helena bangkit dari keterpurukan yang mereka alami saat ditinggal oleh putri mereka. Kehadiran via merubah segalanya, via membuat kehidupan mereka berwarna, via bagaikan pemanis bagi kehidupan mereka berdua. Setelah mendapatkan pemanis itu, helena harus kehilangan suaminya. Helena sayang dengan via layaknya anak kandung, tapi helena juga sayang sangat amat sayang dengan dylan. Helena harus merelakan salah satu dari mereka. Dylan memeluk helena dengan sangat erat, berat rasanya meninggalkan helena dan putri via, tapi itu harus dilakukan. Kalau tidak dilakukan maka mereka berdua juga jadi incaran keluarga kerajaan. Helena menangis dalam pelukan dylan
"ibu? Ayah?" tanya seorang gadis yang sedang mengucek ucek matanya
Helena melepaskan pelukan dylan, dan memberikan tangan lebar kepada gadis itu. "kemari sayang" ucap helena dengan isakan tangis kecil
Gadis tersebut langsung memeluk helena, "ibu kenapa?" tanya gadis itu
"ibu gapapa ko, kamu kenapa bangun malem malem gini via?" tanya helena
"via mimpi di gangguin sama orang jahat bu. Dia terus maksa via buat ngebuka pintu dihati via bu," ucap gadis itu, ternyata gadis itu adalah via
Helena sedikit kebingungan, dia menatap dylan dengan tatapan bingung. Dylan tersenyum lalu langsung memeluk kedua orang yang ada didepannya, "ayah gatau siapa tapi kamu jangan ikutin omongan dia ya, banyak orang jahat disini soalnya" ucap dylan sambil memeluk kedua orang tersebut
"oke, via gabakal dengerin dia ko. Eh tapi ayah mau kemana malem malem gini?" tanya via
"ayah mau keluar sebentar, kamu jaga ibu yaa.. Jangan nakal lagi sama ibu," ucap dylan yang mengelus kepala via
Via mengangguk, "jangan pergi lama lama ya, nanti ibu kasian" ucap via
Dylan tersenyum dan mencium pipi via, "jadilah kuat, tunjukan pada mereka yang menjauhi kamu, bahwa kamu akan menjadi pahlawan. Dan yang terpenting, jangan pernah balas dendam kepada mereka" ucap dylan
"iya yah, via bakal jadi pahlawan! Via janji, via bakal ngebahagiain ibu dan ayah nantinya. Via janji, via bakal jadi orang sukses" ucap via dengan senyuman
"ayah berharap banyak padamu," ucap dylan dengan senyuman, dia mengelus kepala via lagi untuk yang terakhir kali
Setelah itu dia berpamitan dengan helena, dan pergi meninggalkan helena dengan via.
.
Kebesokan harinya, saat malam hari helena dan via pergi meninggalkan rumah mereka tanpa membawa barang apapun. Mereka pergi meninggalkan kerajaan irish, naasnya pada saat mereka sudah dekat dengan dunia para bangsawan yaitu lukedonia, mereka dikejar oleh para pengawal kerajaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Noblesse (Hidden Weapon)
FanfictionGadis ceria itu telah mati. Satu persatu orang didekatnya mulai menjauh dan hanya tersisa beberapa orang saja Seorang Noblesse yang memiliki kekuatan sangat besar telah tumbuh dewasa. Musuh pun mulai menampakan dirinya. Teman menjadi musuh, musuh me...