Suka?

3.2K 133 0
                                    

   Suka? Mungkin rasa ini datang secara tiba tiba dan aku tak ingin rasa itu pergi dari hati ku yang terdalam ini.

******

Putra yang melihat nayya dan seorang lelaki yang baru saja keluar dengan mengunakan motor pun langsung mencari keberadaan kenath. Putra mencari kenath ke kantin dan benar saja kenath bersama dengan salma pacarnya + sahabat dari nayya.

Putra menghampiri meja kenath dan salma dengan wajah sedatar datarnya.

"Sal gw mau nanya"Ucap putra kemudian duduk di samping kenath

"Apa?"Tanya salma dengan menaikan kedua alisnya

"Sebelumnya maaf kalo gw ngangu acara pacaran kalian"Ucap putra dengan muka datarnya

"Gapapa. Lanjut lu mau nanya apa?"Tanya salma lagi

"Gw mau nanya,tapi jawab jujur"

"Insyaallah"

Putra menarik nafasnya dan membuangnya dengan kasar,"Yang pulang sama nayya siapa?"

"Duh gw mau bilang apa nih?"Batin salma

"Entah"Ucap salma mengangkat kedua bahunya dan berusaha untuk tidak gugup

"Serius ga tau?" Menatap salma tajam

"Sodaranya kali"Jawab salma dengan takut karna putra sudah menatap tajam dirinya seakan ia ingin membunuhnya

"Jan natap pacar gw!! Tatapan mematikan lagi"Ucap kenath menyengol lengan putra

"Lagi pacar lu ketauan bohong dah tau gw ga suka orang bohong"Sinis putra

"Yaudah sih maaf"Ucap salma menundukan kepalannya

Kenath yang melihat salma seperti ketakutan pun kesal ia langsung menyengol lengan putra kasar  dan bebicara,

"Lu buat pacar gw takut. Gimana mau ada cwe yang suka ma lu kalo lu dinggin,cuek  ma cwe!"Ledek kenath

"Lu ngeledek gw"Ucap putra dengan wajah datarnya.

"Kenapa? Kesindir?"

"Ga B aja"

"Alah Tai"

"Bau"

"Tolol!! Siapa suruh lu  cium"Kesal kenath

"Siapa?"tanya putra

"Lu lah!!"

"Yang nanya"Ledek putra dan mendapatkan toyolan dari kenath

Salma yang melihat itu hanya tertawa. Putra menatap salma dan kenath secara bergantian lalu pergi tanpa mengucapkan satu kata pun.

"Dasar Kampret!!"Teriak kenath kepada putra.

Putra menghiraukan perkataan kenath ia berjalan tanpa arah. Ia berhenti saat melihat seseorang yang ia kenal. Putra menghampirinya lalu duduk di sampinya.

"Lagi nunggu yoga?"

"Hah?"Seorang wanita itu menoleh

"Kenapa? Kaget?"Tanya putra yang di angguki oleh wanita itu

"Yoga mana?"

"Ada lagi kumpul"

"Kumpul?"

"Iya dia ikut olimpiade"

"Oh"

"Par boleh nanya?"

"Apa?"

"Nayya lagi suka ma siapa?"

"Orang"

"Siapa?"

"Ada lah anak kelas sebelah. Tumben lu ga dingin kek biasanya?"Heran parsya

"Hadeh, gw dingin salah gw kaga dingin salah. Pengennya itu gw kek gimana?"

"Hah? Maksudnya?"Tanya putra bingung

"Gpp. Abaikan"

"Gj"

"Par serius gw nayya lagi suka ma siapa?"

"Tapi kalo gw jawab jujur lu jangan ngejauhin,cuekin dia bahkan lu jangan ilfil sama dia. Janji?"Jelas parsya

"Iya janji"

"Dia suka ma orang--"

"Ya iya lah orang masa setan"Ucap putra membuat parsya menoyol kepala putra.

"Lu bisa ga sih ga motong pembicaraan orang?"Kesal pasya kepada putra. Putra hanya mengaruk tengkunya yang tak gatal.

"Nayya suka ma orang anak kelas XI Mipa 1. Dia suka sama cwo itu sejak kelas 10 sampai sekarang. Dia ga berani buat jujur akan perasaannya karna ia takut kalo cwo itu akan seperti mantanya yang dulu ningalin dia pas lagi sayang sayangnya dan membuat dia akan susah untuk membuka hati"

"Dan gw heran kenapa sekalinya ia bisa buka hati buay cwo dapetnya lu ya lu kek lu dingin,cuek,blagu pula"Ceplos parsya tanpa sadar arah pembicaraannya.

"Gw?"Tanya putra ragu

"Eh an-anu bu-bukan eh"Ucanya gelagapan lalu menyengir memperlihatkan deretan giginya yang rata.

"Dia suka sama gw?"Tanyanya lagi

"Iya tapi lu udah janji bersikap biasa aja ma dia"

"Oke"

"Parsya" Pangil seorang cwo dan menghampiri parsya dan putra

"Eh lu yog,tadi cuma pinjem bentar"Canda putra

"Haha iya gpp kok"

"Par gw minta Id-line lu"

"Parsyaislmi_"

"Add back ya. Yaudah yog lanjutin gw pamit makasih"

Yoga dan parsya hanya membalas dengan senyuman lalu putra pergi. Yoga menatap parsya intens dan mengerutkan dahinya. Parsya yang peka akan maksud yoga seperti bertanya 'Ada apa?'.

"Putra nanya tentang nayya"

"Dia suka?"

"Entah"Ucap parsya mengangkat bahunya acuh

"Amin"

Putra yang belum jauh dari tempat yoga dan parsya pun masih bisa mendengar percakapan mereka.

"Apa gw suka ma nayya? Semoga"Batin putra

  ***

Semoga? Wahhh bertanda?:v

LATE!!! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang