Jujur itu keluar tersendiri dari mulut salma. Ia tau bila nayya koma dari putra yang beberapa hari lalu keceplosan dan membuat para sahabat nayya kecewa.Langkah nayya terhenti karna ucapan salma tadi. Ia kembalikan badannya,
"Lu tau dari mana?"tanya nayya
"Putra yang bilang!!"
"Lu tau dari mana?"tanya nayya kepada putra
"Gw tau dari ortu lu"
"Oh"
"Emang penting buat lu?"ucap nayya dengan senyum miringnya
Salma terpaku. Emosinya makin memuncak rasa kecewa makin bertambah. Nayya mengira ini sepele padahal baginya ini masalah penting yang harus ia tau.
"Nay gw mohon jelasin semuanya. Lu koma? Sejak kapan kenapa lu sembunyiin? Sahabat lu tau tentang ini?"Tanya putra yang teringat akan hal itu.
"Buat apa gw cerita sama lu. Orang sahabat sahabat gw juga tertutup sama gw. Gw aja yang terlalu terbuka sama mereka"sinis nayya
"Jadi lu angap kita apa nay?"Ucap seseorang yang tak lain parsya dan lea yang berada di sampingnya.
Nayya tak sadar bahwa mereka sudah berada di sampingnya dengan para sahabat putra dan kembaranya. Nayya menarik nafasnya dan menjaga bicaranya ia takut kebawa emosi yang nantinya bisa menghancurkan persahabatanya.
"Sahabat"ucap nayya santai
"Tapi kenapa lu ga pernah cerita kalo lu koma?"Ucap lea
"Kenapa kita ga boleh tau?"ucap salma yang masih menangis
"Belum saatnya"
"Belum saatnya kata lu nay?"Ucap parsya dengan nada tinggi
Nayya tau para sahabatnya sudah naik darah pasti mereka akan marah. Sudah pasti.
"Puas lu buat sahabat gw marah sama gw? Puas?"Bentak nayya kepada putra
"Bukan salah putra!!"Bela Lea
Nayya yang mendengar sahabatnya membela putra pun jadi kesal sendiri, amarah nayya memuncak
"Tapi gw tanya apa pernah kalian ceritain tentang keluarga kalian tentang masalah kalian ke gw? Apa pernah?. Kalian tau semua rahasia gw! Dan dengan gampangnya kalian nyeber secara perlahan!
Lu tau salma sama putra deket? Tapi apa pernah kalian larang? Mereka bolos pelajaranv hanya untuk bermesraan di taman apa kalian larang? Apa kalian cari? Ga kan? Gw ga masuk ke kelas apa kalian perduli? Gw belum makan dari pagi apa kalian perduli? Cih!! Abang gw aja masa bodo! Ya ga bang?"sinis nayya
"Mungkin selama ini gw diem. Tapi gw muak sekarang! Semuanya kalian bongkar"Ucap nayya sambil mengusap wajahnya kasar.
Semuanya hanya terdiam.
"Diem kan? Puas lu put....udah hancurin hati gw,persahabatan gw dan fisik gw juga lemah"
"Serah kalian untuk kedepannya gw ga ngurus!!"ucap nayya pergi dari taman.
"Salah ga sih kalo kita nanya?"tanya salma yang masih menangis
"Udah lah intinya kita udah tau dia hilang karna koma walau dia belum cerita langsung tapi abip dah kasih tau"ucap lea menenangkan para sahabatnya
"Kalo dia pergi?"tanya parsya
"Semoga ga"ucap putra

KAMU SEDANG MEMBACA
LATE!!! [END]
Teen Fiction[FOLLOW TERLEBIH DAHULU] [JADILAH PEMBACA YANG BIJAK!] [BIASAKAN TINGALKAN JEJAK SEPERTI VOTE!] Aku mencintai mu tapi aku tak berani mengucapkannya biarlah waktu yang bicara kepada mu. Aku hanya belum siap kehilangan mu. Aku mencintai mu dalam diam...