Ketakutan putra

3K 124 1
                                    

Putra terdiam tidak bisa menjawab pertanyaan nayya.

"Diem berarti iya"nayya menundukan kepalanya. Air matanya tak bisa ia tahan dengan cepat ia menyeka air matanya.

"Nay"Pangil putra

"Hmm"

"Kenapa lu bilang gitu?"

"gw liat lu ama cwe!!"

"Kapan?"

"Kemarin"

"Di?"

"Mall"

"Bukti?"

"Ada"

"Hah?"

Nayya mengeluarkan hpnya lalu membuka galerinya dan memberikan foto putra dengan seorang gadis.

Shittttt  nayya baru sadar akan itu. "Bodoh" umpatnya, "apa yang lu lakuin? Seakan bener lu ngarepin dia banget!! Bodoh lu nay"

"Eh"nayya menarik hpnya dan menaruhnya di atas meja.

Nayya merapihkan semua barang barangnya. Saat ia ingin pergi sebuah tangan menahannya dan menyuruhnya untuk duduk kembali.

"Maaf gw ga bisa bales perasaan lu"Ucapnya dingin, "gw masih takut buat buka hati gw buat lu"Ucapnya dengan memainkan jari jari nayya

"Kenapa?"tanya salma yang keheranan

"Masa lalunya yang buat dia kaya gitu"Bela syahdan

"Apa?"tanya nayya sambil melihat kegiatan putra yang sedari tadi memainkan jari jemarinya

"Gw takut alin bakal nyakitin lu lagi. Gw takut kejadian dulu keulang lagi. Gw ga mau itu. Makanya gw dingin sama cwe"Ucapnya dengan wajah datar

"Alasannya itu? Lu dingin sama orang karna itu?"nayya menatap putra lekat, air matanya sudah berlomba lomba untuk jatuh dan benar saja air matanya jatuh, "apa lu tau gw pertahanin lu sampe gw cidera kaya gini?"

"Gw mohon sama lu buang pikiran lu tentang lu suka gw dan lupain gw"ucap putra dingin padahal di hatinya merasa sakit.

Nayya mengebrak meja lalu berdiri, "akan gw lakuin sebisa gw. Semua gw duluan ya"

"Lu mau kemana nay?"Kata salma khawatir

"Muka lu pucet"

"Gw mau pulang. Gw ga sakit kok cuman sakit hati"ucap nayya dengan penuh penekanan pada kata 'sakit hati'

"Nay lu di sini aja"Ucap putra memegang tangan nayya

"Ga usah sok perduli dengan cara lu kek gini ngebuat rasa suka gw bertambah,ngerasa lu itu tulus padahal hanya paksaan"

"Dah gw mau pergi. Gw bakal baik baik aja kok"
Lanjut nayya

"Janji?"kata lea memandang nayya

"Gw ga bisa janji"nayya pergi dengan sedikit berlari menuju motornya.

"Nay"pangil para sahabatnya bersamaan

Nayya mengiraukan pangilan mereka ia berlari menuju parkiran motor dan saat ia memakai helm ia melirik ke arah putra terlihat jelas ia sedang menunduk. Ah masa bodo ia tak perduli.

*-------*

Nayya melajukan motornya dengan cepat hinga ia tak menyadari ada seorang nene-nene ingin menyebrang. Tak butuh berfikir panjang ia membelokan stirnya dan

Brukkk

Motor yang nayya tumpai menabrak  sebuah pohon besar. Banyak orang yang menolongnya dan membawanya ke RS.

Mata nayya masih terbuka walaupun ia merasa lemas. Salah seorang warga sudah menghubungi abang nayya siapa lagi kalo bukan luthfi. Nayya masih berada di mobil salah seorang yang menolongnya.

"Bu tolong bilangin abang saya, kalo ada apa apa sama saya tolong jangan kabarin sahabat sahabat saya. Jangan biarkan siapa pun tau kalo saya kecelakaan kecuali abang dan adik saya. Tolong bilang ke abang nayya kalo abang ngelangar bila aja bu abang ga akan ketemu sama nayya lagi"Ucap nayya lemas

"Tapi nak"

"Tolong bu. Tas saya mana ya bu?"

"Ada nih"

"Tolong nanti kasih abang ya bu sama hp ini. Tolong sampaikan a-apa ya-yang saya sampa-sampaikan tad-tadi"Ucap nayya lalu pingsan

Ibu yang menolongnya pun tambah khawatir, "Pa tolong cepat"Ucap ibu ibu itu kepada suaminya yang menyetir

***

"Wihhh menang"Teriak raja saat ia memenangkan permainannya

"Haha lagi ga nih?"Tawar luthfi

"Yuk lah"kata abip

"Ok"

Saat mereka sedang asik dengan game mereka yang tak lain adalah mobile legends. Saat sedang asik asiknya Hp luthfi berbunyi menandakan ada yang menelponnya.

"Ah gangu nih! Siapa sih?"kesal luthfi lalu mengeser tombol berwarna hijau itu lalu menempelkan hpnya di telinganya,
"Hallo"

"......."

"Iya saya abangnya. Kenapa ya?"

"......."

"Hah? Apa? Bapa bohong kan?"

"......."

"Ok saya segera ke sana"

Luthfi memutuskan sambungannya secara sepihak lalu bangkit dari duduknya

"Mau kemana lu?"

"Nayya kecelakaan!"

"Hah"ucap raja dan abip bersamaan

"Kok bisa?"tanya raja

"Udah lu pada mau ikut kaga? Kalo iya siap siap 5 menit harus dah siap kalo belum gw tingal"Ucap luthfi lalu berlari menuju kamarnya

Dengan gesit raja dan abip menuju kamar masing masing lalu bersiap siap. Setelah 5 menit dan mereka sudah terkumpul mereka langsung menuju mobil luthfi dan pergi ke RS.

**

LATE!!! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang