luthfi khawatir

3.4K 138 1
                                        

Nayya turun dari motor abip lalu masuk ke dalam rumahnya dengan abip yang membuntutinya.

Luthfi yang sedang bersantai di ruang tamu melihat tangan kiri yang di perban pun langsung Berdiri menghampiri nayya dan memegang tangan nayya kiri nayya yang di perban.

"Awww"Nayya meringis kesakitan saat lukanya tak sengaja di pegang oleh luthfi abangnya.

"Maaf nay lu kenapa bisa kek gini?"Ucap luthfi menyeka air mata nayya yang sempat jatuh karna kesakitan

"Gara gara cwo tuh bang"Ucap abip tiba tiba datang lalu duduk di sofa dan melempar tasnya asal

Luthfi pun menuntun nayya menuju sofa dan duduk bersamanya. Luthfi mengelus tangan kiri nayya.

"Kok bisa kamu kaya gini?"Tanya luthfi menatap serius nayya

Nayya yang merasa di tatap pun menundukan kepalanya, "An-anu bang"Ucap nayya gugup "Maaf sebelumnya nayya ga tau tiba tiba nayya di serang sama alin mantannya pu-putra"Ucap nayya sambil menunduk ketakutan

"Terus ini di perban karna?"

"Nayya ga nyangka kalo dia bawa cutter terus dia nyerang nayya. Nayya tau dia jago beladiri jadi mau ga mau nayya harus menghindar dan yap kena tanggan nayya deh"Jelas nayya sambil menatap sedu tangannya.

"Yaudah mulai besok hati hati ya. Abang ga mau kamu kenapa napa,karna kamu adik perempuan abang satu satunya abang ga mau kamu kenapa napa. Apalagi ini karna cwo kalo bunda dan ayah tau pasti kamu bakal dikurung di kamar kamu"Ucap luthfi khawatir dan mengelus puncak kepala nayya lembut.

"Maaf"

"Besok besok jan jauh-jauh dari gw!!"

"Lah lu aja ga bilang kalo pindahnya ke sekolah gw"Ucap nayya sambil memanyunkan bibirnya

Abip dan luthfi yang melihat nayya memanyunkan bibirnya membuat kesal gemas. Secara bersamaan abip dan luthfi mencubit pipi nayya gemas. Luthfi mencubit kanan dan abip kiri.

Nayya meringis kesakitan saat pipinya di cubit kedua makhluk menyebalkan itu. Ia terus mengelus kedua pipinya yang merag akibat para abangnya.

Bukannyq minta maaf Abip dan Luthfi malah tertawa puas membuat nayya semakin kesal. Dengan langkah cepat nayya berlari menuju kamarnya dan membanti pintunya sangat kencang sampai kedua lelaki itu kaget.

"Eh lu sih bang"

"Lu"

"Lu"

"Lu bip"

"Lu bang"

Hening.

1 detik

2 detik

3 detik

"Gih lu beliin pizza kesukaannya atau martabak"Ujar abip membuat luthfi menatap tajam abip yang di tatap hanya mengangkat satu alisnya.

"Emang lu kira kaga pake duit apa? Enak bae lu ngomong. Lu aja sana beliin"Balas luthfi masih dengan menatap abip tajam

"Ya kan lu dapet duit dari ayah. Ama ade pelit amat lu"

"Ya ga git--

"Yaudah sana beliin"

"Sekarang jam berapa?"

"4 lewat"

Luthfi pasrah akhirnya ia keluar membeli martabak kesukaan nayya yang terdapat di depan perumahannya.

Abip tersenyum penuh kemenangan akhirnya ia akan memakan martabak kesukaannya juga. Sambil menunggu abangnya datang abip memainkan Hpnya mengechat seseorang yang membuat hatinya bangga.

Abip :
Lagi di mana ran?

Tak perlu waktu lama cwe itu membalas chat abip tersenyum. Ia mengechat gebetannya yang kebetulan orang indo juga. Cwe itu bernama Rani wanita yang lebih muda setahun darinya.

Rani :
Lagi di rumah nih, btw lu dah ke indo ya?

Abip :
Iya,lu kapan ke sini?

Rani :
1 minggu lagi gw ke sana

Bibir abip tersenyum bahagia mendengar wanita yang ia sukai akan ikut pindah ke indo walaupun mereka belum tentu satu sekolah.

Abip :
Yaudah hati hati di sana jangan tergoda ma cwo lain:)

Rani :
Haha iya kak abip:v

Abip :
Dih:v

Rani :
Haha iya iya,lu juga jan tergoda ma cwe lain;)

Abip :
Iya yaudah ya bye:)

Read 05.00

Tak sadar luthfi sudah masuk ke dalam rumah dengan membawa satu bungkus di tangan kirinya. Wajah abip pun langsung bersedih teryata abngnya hanya membeli untuk nayya saja untuknya tidak ada.

"Yah bang kok cuman 1?"

"Ya kan lu nyuruh beli buat nayya yang 1 lah"Ucap luthfi tersenyum miring

"Ahh ga asik lu"Ucap abip melipat kedua tanggannya di depan dada

Luthfi hanya terkekeh melihat perilaku ade lelakinya yang jarang ia lihat.

"Haha noh ada di dapur tadi gw kasih bibi"

"Jan di abisin inget buat gw juga"Lanjut luthfi berjalan menuju kamar nayya.

Abip tersenyum lalu bangkit dari sofa menuju dapur.

Luthfi sudah sampai kamar nayya ia mengetuk kamar nayya tapi tidak ada respon dari dalam. Luthfi khawatir nayya akan berbuat yang aneh aneh.

"Nay jangan marah lagi ya. Abang sama abip khilaf kok"

"Gundul lu khilaf"Teriak nayya yang membuat luthfi mengelus dadanya

"Inget dia lagi marah makanya kek gitu"Gumam luthfi

"Iya nay maaf. Yaudah gw taroh martabaknya di pintu kamar lu. Kalo ga mau yaudah gw bawa lagi ke kam--"

"Taroh aja di pintu gw"Teriak nayya membuat luthfi tersenyum.

Luthfi menyantelkan plastik yang terdapat martabak manis kesukaan nayya. Luthfi pergi dengan senyuman yang mekar.

Nayya merasa abangnya sudah pergi dengan cepat ia keluar dan mengambil plastik yang berisi martabak kesukaannya lalu kembali masuk dan menggunci kamarnya.

Nayya tersenyum saat melihat sebuah surat di dekat kotak martabaknya

Jangan marah lagi ya nayya. Maafin kita, kita janji ga kaya gitu. Abis gemes sih. Maaf ya nayya cantik adenya bang upi ma abip. Lope lope:)

Nayya terkekeh melihat tulisan lebay yang ada di kertas itu. Nayya menikmati martabaknya sambil menonton dramkor kesukaannya hingga malam.

****

Jan lupa vote:)))))

LATE!!! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang