Nayya sedang berjalan di koridor sekolah. Hari ini hari yang sangat melelahkan bagaimana tidak ia habis latihan pramuka.
Memang jadwal ia latihan adalah setiap sabtu walaupun lapangan sering di pakai untuk anak excul basket. Namun tetap saja mereka mencari tempat untuk latihan.
Saat ia di koridor sekolah ia mendapatkan Telpon dari nomor yang tidak ia kenal. Karna Hpnya selalu bergetar dengan sangat terpaksa ia mengangkatnya.
"Hallo siapa ya?"
"Ini nayya bukan?"ucap seseorang dari sebrang
"Iya,ini sape?"
"Sekarang juga lu ke bandara. Ini penting!!"Ucap seseorang itu, "sama abang lu juga"Lanjunya
"Ini sia-"Terpotong karna sambungannya sudah di putus oleh orang itu.
"Siapa sih? Ga jelas"Ucap nayya lalu pergi menuju parkiran dan memasuki mobil abangnya.
"Bang yuk pulang"ajak nayya kepada luthfi
"Lu tadi dapet telpon dari orang misterius kaga?"
"Iya barusan aja"
"Katanya apa?"
"Gw di suruh ke bandara"
"Lah gw juga"
"Terus?"
"Kita kesana"
"Lah kok? Ngapain?"
"Kalo kita ga kesana di sangka kita pengecut nay"
"Hmm oke. Tapi yakin?"
"Yakin. Bismillah"
Luthfi menancap gasnya menuju bandara. Saat sampai bandara ia binggung harus kemana.
Saat mereka sedang mencari seseorang tiba tiba ada yang memanggil nama mereka berdua. Reflek mereka berdua menoleh kebelakan mencari arah sumber suara.
Tidak di duga seseorang yang amat mereka sayangin datang kembali. Air mata nayya pecah di saat itu juga ia berlari sangat kencang lalu memeluka tubuh lelaki itu dan menangis di pelukan lelaki itu.
Luthfi ikut berlari dan memeluk nayya dan juga lelaki itu. Banyak pengunjung yang melihati mereka.
"Mereka pacara?"
"Aaaaa cocok"
"Ade kaka? Apa pacaran?"
"Aaa keknya kembar dah"
"Tapi kok cocok ya"
Begitulah ocehan beberapa pengunjung yang ada di sana.
"Gw kangen sama lu. Jahat kenapa baru dateng sekarang?"Ucap nayya sambil menangis bahagia
"Maaf kalo gw baru datang kesini"
"Lu ga kangen ma gw de?"Tanya luthfi
"Kangen lah bang"Ucap lelaki itu lalu memeluk tubuh luthfi
"Yaudah yuk pulang gw kangen rumah"Ucap lelaki itu.
Sebelum mereka pulang nayya meminta luthfi untuk berhenti ke salah satu toko di pinggiran jalan. Ia keluar dari mobilnya dan membeli Makanan yang terjajar di pinggiran jalan.
Nayya membeli nasgor 3 bungkus dan Martabak Spesial 2 bungkus. Makanan itu akan menemani malamnya dengan kedua abang tercintannya.
Setelah selesai membeli ia kembali ke mobil dengan membawa beberapa kantung plastik berisi makanan.
"Hmm enak nih kek nya"
"Buat nanti bip"
"Iya iya yuk bang jalan lagi"
Keadaan rumah mereka sangat ramai apalagi di tambah satu orang yang tak lain adalah Abipraya sodara kembar nayya. Yang berstatus sebagai Kaka kembar nayya.
"Selamat datang di rumah kami bang abip"
"Haha bisa aja nay"Ucap abip mengelus kepala nayya halus
"Kita nambah 1 jadi rame"
"Yoi,yaudah yuk makan laper nih"Ucap luthfi lalu berjalan menuju meja makan
Nayya hanya terkekeh melihat espresi kelaperan sang kaka. Dengan cepat nayya menuju ke dapur dan mengambil 3 piring dan sendok lalu membuat Es jeruk kesukaan mereka dan membawanya ke meja makan.
Nayya memberikan Satu bungkus untuk luthfi,saru bungkua untuk abip dan satunya untuk dirinya. Ia memakan nasi goreng miliknya dengan kerupuk yang sudah tersedia di meja makan.
"Selamat makan sayang"Kata nayya lalu memakan makananya
"Selamat makan"Jawab luthfi dan abip berbarengan.
Setelah makan mereka ke ruang TV dan membawa kantung plastik berisi Martabak.
Mereka saling berbagi pengalaman,curhat,dan sebagainya. Saling memeluk dan sebagainya mereka mengeluarkan kerinduan mereka selama ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
LATE!!! [END]
Teen Fiction[FOLLOW TERLEBIH DAHULU] [JADILAH PEMBACA YANG BIJAK!] [BIASAKAN TINGALKAN JEJAK SEPERTI VOTE!] Aku mencintai mu tapi aku tak berani mengucapkannya biarlah waktu yang bicara kepada mu. Aku hanya belum siap kehilangan mu. Aku mencintai mu dalam diam...