UKS?

3.3K 141 0
                                    

Saat sampai di UKS nayya di tidurkan di salah satu kasur UKS. Dengan segera parsya mengambil Kapas,perban dan juga Obat merah.

Parsya mulai membersihkan lukanya. Karna memang parsya dan lea adalah anggota PMR. Saat lea ingin memberika Minyak kayaputih ke hidung nayya,salma melarangnya.

"Stop jangan dulu"Ucap salma menahan lea

"Kenapa?"Tanya lea heran

"Lu kaya ga tau nayya aja sih. Dia kan ga suka obat obatan baru juga nyium udah kek orang mabok"

"Kalo lu kasoh terus di bangun yang ada tanggannya ga bakal mau di obatin"Jelas salma

Lea menepuk jidadnya "Oh iya lupa yaudah par lu obatin dulu"

Parsya menganguk. Putra yang mendengar itu pun mengerutkan keningnya binggung.

"Kok gitu?"Tanya putra kepada salma

"Nayya emang ga suka obat put. Ga tau sejak kapan intinya dia pernah bilang kalo Ortunya melarang dia sams abang abangnya buat minum obat"Jelas salma

"Lah kok?"Ucap kenath heran, "Kalo dia sakit parah gimana?"

"Prinsip keluarganya itu kalo dia sakit terlebih dahulu minum obat tradisional. Kalo parah kepepet ya kepepet baru minum obat"

"Oh gitu"

"Makannya kalo nayya sakit jarang dia mau ke UKS"

Mereka hanya menganguk paham. Parsya melihat gerak gerik nayya sepertinya nayya ingin siuman.

"Sal tahan tanggan nayya keknya udah siuman dan buruan"Ucap parsya yang membuat salma bergegas memegangkan tangan kiri nayya.

Parsya memberikan obat merah ke luka nayya dan setelah itu ia perban. Setelah selesai ia letakan tangan nayya secara pelan.

Nayya membuka matanya, "Gw dimana? Kok bau obat"Ucapnya lemas dan menutup hidingnya dengan jemarinya.

"Lu di UKS nay" Ucap lea berhati hati

"Ga gw ga mau gw mau keluar"Paksa nayya,"Tangan gw perih sakit banget ya Allah"

"Ga nay gw ga ngizinin lu keluar"Tekan salma

"Sal lu tau kan gw ga suka obat apalagi baunya"

"Lu harus bisa terbiasa nay lu harus belajar buat mencium obat"

"Ga ga" Njir pusing banget lagi tapi gw ga betah,

"Noh kan udah deh muka lu tuh pucet"

"Tapi -"

"Kali ini aja lu ikutin kata gw"

Nayya menuruti kata para sahabatnya dengan terpaksa. Sebenarnya nayya tidak kuat lagi akan bau obat yang sangat menyengat itu. Nayya menatap ke atas dengan tatapan kosong tiba tiba Secara pelahan air matanya mengalir ia menangis namun tangan kananya dengan cepat menutupi kedua matanya.

"Nay kalo mau nangis nangis aja jangan di umpetin kaya gitu"

Nayya menangis sejadi jadinya bukan karna takut akan kejadian tadi namun karna rasa sakit di tanggannya,kepala yang terasa pusing dan perut yang sudah merasa sakit membuat nayya menangis.

"Nay udah ya jangan nangis lu mau makan?"

Nayya hanya mengelang

"Mau minum?"

Lagi lagi hanya mengeleng

"Terus apa? Lu ga mau makan batagor kesukaan lu?"

Tetap saja nayya hanya mengeleng tidak mau semua itu. Padahal ia ingin sekali memakan batagor kesukannya.

LATE!!! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang