Happy reading guys
*___*
Mungkin hanya aku yang merasakan rindu ini dan kau tidak merasakanya.
"---"
2 minggu sudah nayya menjalani proses penyembuhan. Ia sudah bisa berjalan walau masih belum sempurna karna luka yang ada di pergelangan kakinya.
Nayya berjalan melewati koridor sekolah yang di bantu oleh abip. Karna memang ia masih perlu bantuan. Abip memegangi tangan nayya dan memerhatikan jalan agar nayya tak kesandung oleh benda benda lain.
Banyak tatapan mata yang melihat mereka. Namun nayya dan abip hanya mengiraukan saja. Mereka sudah biasa menjadi tontonan anak SMA bangsa.
Setelah sampai di depan kelas nayya. Abip menuntun nayya hingga kebangkunya, setelah itu ia pergi ke kelasnya.
Para sahabat nayya kaget melihat nayya yang sudah duduk manis di bangkunya karna memang mereka bertiga baru saja datang. Tapi mengapa nayya melamun? Apa yang ia pikirkan?. Teman teman nayya langsung menghampiri nayya dan memeluk nayya erat.
"Aduh pelan pelan sakit badan gw"ucap nayya meringis kesakitan karna lukanya tersentuh
"Hmm maaf"ucap mereka bertiga serentak dan melepas pelukanya.
Sunguh saat ini nayya sedang menahan rindu yang amat dalam tapi semejak ia bangun dari komanya ia selalu menatap depan kosong atau bisa di bilang melamun,bahkan setiap hari setiap saat ia selalu melamun dan ia menjadi pendiam. ia bingung kenapa pikiranya selalu memutar kejadian sebelum ia mengalami kecelakaan yang membuatnya koma selama 1 bulan lebih.
"Lu kemana aja nay?"tanya lea
"Lu gpp kan?"ucap parsya khawatir saat melihat kondisi nayya
Yang di tanya hanya diam sambil menatap lurus dengan tatapan kosong. Salma,parsya dan lea menarik nafas kasar karna melihat perubahan nayya yang lebih pendiem.
"Nay?"
"Hmm"
"1 bulan lebih lu kemana?"
"Tidur"ucap nayya masih menatap kosong ke depan yang membuat ketiga sahabatnya mengerutkan dahinya dan saling tatap menatap bingung.
"Maksudnya?"
"Ya tidur"ketus nayya
"Ga bosen?"
"Buktinya ga"
"Lu kenapa sih?"
"Gpp"
"Nay"
"Brisik"sentak nayya yang membuat ketiga sahabatnya terdiam dan membuat seisi kelas menatap mereka bingung.
"Sahabatnya nanya baik baik dia jawabnya ngegas"ucap saputri salah satu teman sekelas nayya tak tak begitu suka dengan nayya.
Satu alis nayya terangkat, "kenapa? Suka suka gw dong!! Mereka aja ga sewot kok lu sewot?!"ucap nayya menatap saputri dengan tatapan sinis.
KAMU SEDANG MEMBACA
LATE!!! [END]
Teen Fiction[FOLLOW TERLEBIH DAHULU] [JADILAH PEMBACA YANG BIJAK!] [BIASAKAN TINGALKAN JEJAK SEPERTI VOTE!] Aku mencintai mu tapi aku tak berani mengucapkannya biarlah waktu yang bicara kepada mu. Aku hanya belum siap kehilangan mu. Aku mencintai mu dalam diam...