Haruskah cwe duluan?

3.5K 140 2
                                    

Saat ini nayya sedang berjalan menuju kelasnya. Saat ia berjalan di koridor ia melihat lelaki yang ia sukai sedang bersama para sahabatnya dan sedang duduk di depan kelasnya. Tiba tiba ada seseorang yang mengagetkan nayya.

DOOORRRR!!!

Nayya terkejut lalu membalikan badanya mencari sumber suara, "Lu bertiga bisa ga sih ga ngagetin" Ucap nayya kesal.

"Bisa ga sih lu berhenti ngeliatin dia? Kapan lu ngechat dia? Apa perlu gw bilang ke dia biar dia ngechat lu?" Omel Parsya.

Nayya yang merasa bahwa mereka sedang di lihati oleh para sahabat putra termaksud putra pun langsung cepat cepat masuk kedalam dengan di susul oleh para sahabatnya.

"Lu tuh ya selalu aja menghindar dari pertanyaam kita!;" Geram lea

Nayya yang mendengar itu pun hanya terdiam. Hening 5 detik akhirnya nayya berbicara

"Apa harus cwe dulu yang chat cwo? Apa harus cwe yang memulai kisah cinta? Gw itu diem selama ini karna memang gw ga mau ngangu dia dan gw juga sadar kali kalo dia itu masih ada rasa sma mantanya!" Jawab nayya kesal

"Terus mau sampai kapan lu kaya gini? Lu itu seharuanya perhatian sama dia! Dan seharuanya lu itu tau kalo dia udah tau kalo lu suka sama dia!" Kata parsya gemas dengan sikap nayya.

Yaps nayya menyukai putra sejak awal masuk kelas X dan sampai sekarang ia masing diam alias Cinta dalam diam. Nayya tidak akan menyukai putra kalo bukan putra yang memulainya.

"Sekali lagi gw bilang,kalo bukan karna dia senyum-senyum ke gw dulu dan ga ngeliatin gw kaya gitu gw juga ga akan suka sama dia!!"

"Dan satu lagi gw kaya gini itu biar dia sadar ya walaupun gw sama dia ga pernh chatan ataupun dekat kalo emang dia suka sama gw dia bakal mulai duluan" Lanjut nayya lalu pergi keluar kelas untuk menuju taman karna memang bel masih setengah jam lagi.

Para sahabatnya hanya melihat nayya geram karna sifatnya yang seperti itu. Memang sih seharusnya cwo duluan yang memulai bukan malah cwe duluan yang memulainya.

Kini nayya sedang menulis di buku diarynya menghiraukan omongan para sahabatnya yang sedari tadi mengoceh. Saking asyik menulis tak terasa bel berbunyi bertanda pelajaran akan di mulai.

Entah apa yang ada di pikiran nayya saat ini, nayya tidak berkonsentrasi saat pelajaran di mulai.

***

"Nay lu mau makan apa? Dari tadi diem bae"

"Sakit lu nay?"

"Apa masih marah ma kita?"

"Maaf nay"

Nayya masih saja diam.

"Nay?"

"Apa sih?"Ucap nayya sedikit membentak

"Lu kenapa sih?"

"Gpp"

"Nay ngomong apa jan kaya gini"

"Apa?"

LATE!!! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang