Kini nayya sudah berada di sebuah Mall. Karna memang sebelumnya ia sudah di ajak oleh sang abang untuk berjalan-jalan.
Nayya berjalan di belakang Abip,raja,puyu dan luthfi. Ia asik memakan Es krim kesukaannya. Nayya berjalan sambil memainkan HPnya,tidak sadar abangnya berhenti dan membuat hidungnya terkena Es miliknya.
"Abang mah kalo berhenti bilang-bilang kek"Ucap nayya membersihkan Es di hidungnya
"Makannya kalo jalan jan sambil main Hp!!"
"Yehhh"
"Udah deh lu berisik! Yu puy kita kesana"Ucap luthfi menarik tangan puyu
"Njir lu bang"Ucap nayya kesal
"Sabar kak"Ledek raja
"Selalu"
Kini nayya memilih untuk pergi ke Timezone bersama dengan raja dan abip. Luthfi? Ia bila sudah bersama puyu pacarnya pasti akan lupa dengan adik adiknya.
Saat mereka asik bermain,nayya melihat seseorang yang ia kenal. "Dia ama cwe?"Batin nayya saat melihat orang itu, "apa pacarnya?"
"Nay lu ngapa sih?"Tanya Abip
"Kak Nay kenapa? Kok ngelamun?"Ucap raja bingung
Nayya masih saja tak menjawab ia melamun menatap kedua orang itu yang berlawan jenis. Mereka tertawa bahagia,entah mengapa itu membuat hatinya terasa sakit seperti di tusuk tusuk.
Air mata nayya tiba tiba mengalir tanpa ia sadar. Abip dan raja yang melihat itu langsung khawatir. Raja langsung memeluk nayya menenangkan nayya.
"Kak nay kenapa sih?"Tanya Raja dengan nada khawatir
"Nay lu kenapa sih? Bila sama gw apa yang buat lu nangis?"Ucap abip lalu mengikuti tatapan nayya.
Tangan abip mengepal saat melihat dua orang yang sedang tertawa bahagia.
"Ran teryata lu pindah ke indo langsung dapet cwo. Lebih cakep dia dibanding gw ya ran"
"Mereka siapa nay?"
Nayya melepas pelukan Raja,ia menghapus air matanya lalu mengeluarkan Hpnya dan memotret lelaki itu. Lelaki itu masih tak sadar bahwa ada yang memerhatikanya sejak tadi.
"Siapa sih nay?"
"Buka siapa-siapa yaudah yuk lanjut"
"Tapi nay"
"Udah ayu"
Nayya pergi dari tempat itu. Mereka melanjutkan perjalanan mereka. Abip dan raja berusaha membuat nayya tersenyum lagi. Ia membeli baju Couple untuknya dan untuk nayya. Begitu juga raja membelikan nayya baju couple.
Tapi sama saja nayya tidak berekspresi muka dia hanya datar hingga akhirnya nayya memutuskan untuk pulang. Dan puyu setujuh mungkin dengan pulang nayya bisa menenangkan hatinya. Abip sedari tadi sudah menghubungi luthfi dan puyu.
"Kenapa sakit? Gw bukan siapa siapanya! Masa ia cuman liat dia ma cwe aja kek gini? Lemah lu nay"Batin nayya dalam hati
Sepanjang perjalanan nayya hanya diam saja menatap kosong keluar jendela. Setelah sampai rumah ia langsung menuju kamarnya dan menguncinya.
Luthfi terlihat sangat khawatir. Setelah berjalan jalan tadi luthfi langsung mengantarkan puyu pulang ke rumahnya. Dan saat ini ia sangat khawatir bagaimana tidak sejak tadi ia hanya terdiam.
Kini sudah menunjukan pukul 9 malam tapi nayya tak kunjung turun dari ke lantai bawah.
"Nay abang dah beli pizza kesukaan kita,mau ga? Abang ga akab beliin lagi kalo kamu ga keluar abang tunggu di ruang Tv"Teriak luthfi dari luar kamar nayya
Nayya sebenarnya malas untuk turun tapi ia sangat suka dengan pizza apa lagi abangnya sudah mengancamnya. Bila ia tak turun ia tak akan bisa memakan pizza kesukaannya dengan gratis.
Luthfi yang sedang menonton Tv pun tersenyum saat melihat seorang gadis menuruni anak tangga. Siapa lagi kalo bukan adik perempuan kesayangannya yaitu nayya.
"Turun juga lu akhirnya. Tuh pizzanya biasa yak"Ucap luthfi dengan senyum manisnya
"Bang lu ga usah senyum kek gitu ngingetin gw ma dia" Ucap nayya lalu duduk di samping luthfi dan menonton Tv
"Hah apaan? Mang nape?"
"Senyum lu tuh ngingetin gw ma dia!!"
"B aja kali jan ngegas"
"Bodo"
Nayya sangat menikmati pizzanya sambil menonton Tv bersama abang abangnya dan adiknya.
****
Jan lupa vote and komen...lope you all
Thanks
KAMU SEDANG MEMBACA
LATE!!! [END]
Teen Fiction[FOLLOW TERLEBIH DAHULU] [JADILAH PEMBACA YANG BIJAK!] [BIASAKAN TINGALKAN JEJAK SEPERTI VOTE!] Aku mencintai mu tapi aku tak berani mengucapkannya biarlah waktu yang bicara kepada mu. Aku hanya belum siap kehilangan mu. Aku mencintai mu dalam diam...