"Nay"pangil putra yang mengemar di sepajang koridor sekolah.
Nayya semakin mempercepat langkahnya,bahkan ia mulai berlari menuju mobil yang sudah menunggunya di depan pagar sekolah.
Nayya bernafas lega saat ia sudah berhasil lolos dari kejaran putra. Ia menyenderkan tubuhnya. Memejamkan matanya untuk menenangkan dirinya.
Abip sudah paham betul sifat nayya yang ini. Yaps mereka sekarang ada di mobil yang sama dengan sopir yang mengendarai mobil tersebut.
Ini adalah hari pertama nayya serta abip menjalani permintaan orang tuanya untuk menjaga jarak mereka dengan pasangan mereka. Beda dengan abip yang sudah menjelaskan kepada rani. Nayya? Dia memilih diam dan menjauh dari putra.
Sebenarnya sih berat namun ia hanya menjalankan perintah saja.
Sepanjang jalan kerumah hanya keheningan yang ada di dalam mobil. Nayya masih saja menatap kosong luar jendela. Beda dengan abip yang memilih melihat gerak gerik nayya sedari tadi yang hanya diam.
*****
Putra yang tak mengerti mengapa nayya seperti menghidar darinya pun menatap mobil nayya dengan pandangan kosong.
Lalu ia menuju parkiran dan melajukan motornya dengan kecepatan rata rata.
****
1 minggu kemudian
Pagi datang kini nayya yang baru saja selesai bersiap siap pun pergi menuju lantai bawah. Ia menuruni anak tangga hingga berjalan menuju meja makan yang sudah terdapat kedua orang tuang, abangnya dan adiknya.
"Pagi semua"sapa nayya lalu duduk di samping raja
"Pagi"
"Hari ke 4 kalian melaksanakan USBN tingal 1 hari lagi kalian selesai.. Ingat jaga jarak"
"Baik bunda"
"Nayya masih ga mau jujur?"
"Sebentar lagi bun"
"Kenapa?"heran ayah yang membuka suarannya
"Pas pengen UN aja deh yah bun"sedih nayya
"Baiklah"
15 menit kemudian
"Kami berangkat"pamit luthfi,abip,nayya dan raja
"Hati hati"ucap bunda dan ayah bersamaan.
***
Nayya sedang berjalan santai menuju ruangannya. Memang ia mendapatkan sesi 1 yaitu di pagi hari. Ada 2 kelas yang mendapatkan sesi 1. Kelas nayya dan abip lah yang mendapatkan sesi 1.
Nayya berjalan santai di koridor. Namun langkahnya terhenti ketika ada seseorang yang mencengkal tanganya.
Nayya tau siapa pelakunya dan nayya paham betul. Nayya mencoba memberontak namun sia sia ia kalah tenanga. Dengan terpaksa ia membalikan badanya.
"Apa?"tanya nayya dengan menunduk
"Kenapa menjauh"tanyanya balik.
KAMU SEDANG MEMBACA
LATE!!! [END]
Teen Fiction[FOLLOW TERLEBIH DAHULU] [JADILAH PEMBACA YANG BIJAK!] [BIASAKAN TINGALKAN JEJAK SEPERTI VOTE!] Aku mencintai mu tapi aku tak berani mengucapkannya biarlah waktu yang bicara kepada mu. Aku hanya belum siap kehilangan mu. Aku mencintai mu dalam diam...