"Nay buruan tinggal 10 menit lagi" Teriak luthfi dari bawah.
Nayya mempercepat kegiatannya mengikat tali sepatunya. Saat sudah selesai ia bangkit lalu berlari menuju bawah.
Sampai di tangga ia menenggok ke kanan dan kekiri untuk mencari seseorang, "Abip mana?"Tanya nayya kepada luthfi
"Oh anu itu abip keluar nyari makanan. Iya keluar"Ucap luthfi gugup
"Oh yaudah ayuk keburu telat"
Nayya menarik lengan luthfi menuju mobil. Dengan cepat luthfi mengendarai mobilnya agar nayya tidak telat.
Dan benar saja tinggal 1 menit lagi bel berbunyi dengan cepat nayya menyalami luthfi dan mencium pipi luthfi.
"Bang duluan. Hati hati" Ucap nayya lalu keluar dari mobil luthfi dan berlari menuju kelasnya.
*****
Nayya jalan menuju kamar mandi. Setelah ia kencing ia menata baju dan kerudungnya dengan rapi. Setelah selesai ia ingin keluar kamar mandi.Tak di sangka ada seseorang yang menarik tanggannya secara kasar menuju taman belakang sekolah yang sangat sepi karna meang taman ini sangat jarang di kunjungin murid murid bahkan tidak pernah.
Orang itu melempar tubuh nayya secara kasar ke tanah. Nayya tersungkur ke tanah.
"Lu apa apaan sih?"
"Inget ya urusan lu sams gw belum selesai!"
"Tapi gw ga pernah punya urusan sama lu!"
"Jangan deketin putra lagi"Bentak wanita itu kepada nayya
"Hah? Mata lu katarak atau gimana? Jelas jelas gw ga pernah deket ma tu cwo!"
"Gw ga suka lu suka sams dia!"
"Apa urusan lu? Apa hak lu?"
"Gw pacarnya!"
"Inget lu udah jadi MANTAN bukan lagi PACAR!"
"Lu ya"
"Apa emang di kira gw takut hah!"
Cwe itu jongkok di depan nayya yang masih terduduk di tanah dan memengang kedua pipi nayya keras.
"Inget ya lu jangan pernah berharap putra bakal suka sama lu"Ucapnya lalu mendorong wajah nayya.
Nayya yang tak terima ia langsung saja mendorong tubuh cwe itu hingga terjatuh.
"Rasain lu emang di kira gw lemah apa!"Ucap nayya dengan tersenyum miring
Cwe itu berdiri dan meraba sakunya ia mengambil benda tajam yang tak lain adalah cutter. Nayya yang melihat itu pun berusaha tenang ia tau bila alin mempunyai ilmu beladiri Takewondo dan untungnya nayya mempunyai ilmu beladiri silat.
Alin mulai menyerang nayya mengunakan Cutter itu nayya selalu menghindar ia berusaha untuk tidak kena cutter milik alin.
"Gila kalo gini gw bisa abis ma dia"Batin nayya
Disisi lain ada 3 seseorang wanita yang mengintip kejadian itu.
"Eh panggil guru buruan" Ucap salah satu wanita itu.
Dengan cepat kedua wanita itu berlari mencari pertolongan.
"Nay lu sabar ya lea ma parsya lagi manggil guru. Lu tahan jangan sampai kena"Ucap salma wanita yang sedari tadi mengintip aksi nayya dan alin.
Sebenarnya ia berani saja memisahkan namun tidak mungkin karna alin membawa gengnya yang saat ini sama sama mengumpat dan jumlahnya lebih banyak. Salma,lea dan parsya hanya bisa memantau dari kejauhan agar geng alin tidak tau keberadaan mereka.
Nayya tersungkur ke tanah. Keringat yang berceceran dan nafas yang ngos ngosan membuat nayya sangat lemas.
Alin tidak ingin menyia yiakan kesempatan dengan cepat ia menghajar nayya. Nayya masih setia menghindar namun tangannya kegores cutter dan mengeluarkan cairan tadi luka itu.
"Awwww"Teriak nayya kesakitan.
"Haha ini belu seberapa nay"Ucapnya mendekat ke nayya
"Lu gila ya?"Bentak nayya
"Iya kenapa?"Tertawa licik
Saat alin ingin memgajar nayya tiba tiba ada seseorang yang menendang tangan alin dan membuat cutter itu terjatuh ke lantai. Reflek alin menengok ke seseorang yang menendang tangganya.
Di dapatkan ada beberapa guru disana dan juga salma,lea dan parsya dan putra dkk. Nayya menunduk kesakitan ia menangis karna lukannya yang amat perih.
Baru kali ini nayya mempunyai luka seperti itu. Nayya orang yang sangat hati hati bahkan terluka ia sangat lah jarang.
Salma,lea dan parsya mendekati nayya,
"Nay lu gapapa kan?"Tanya salma dengan nada khawatirNayyahm hanya diam ia masih menangis, salma paham betul ia baru ingat bahwa nayya tidak suka dengan darah.
Dengan cepat salma mengeluarkan Tisu dan mengelap membersihkan tanggan nayya dengan sangat hati hati. Setelah selesai salma mencoba berbicara kepada nayya.
"Nay darahnya udah ga ada kok nay"Kata Salma
Nayya mengangkat mukannya melihat sekelilingnya lalu berdiri saat ia berdiri tina tiba pandangnya menjadi tidak jelas,
"Put lu ada di sini?"Batin nayya saat melihat putra berlari mendekati nayya.
"Eh put bantuin"Teriak lea saat melihat nayya pingsan.
Putra dkk mendekat dan membantu membawa nayya ke UKS. Alin? Alin di bawa ke ruang BK bersama dengan para gengnya yang sudah ketahuab mengumpat di belakang pohon besar.
KAMU SEDANG MEMBACA
LATE!!! [END]
Teen Fiction[FOLLOW TERLEBIH DAHULU] [JADILAH PEMBACA YANG BIJAK!] [BIASAKAN TINGALKAN JEJAK SEPERTI VOTE!] Aku mencintai mu tapi aku tak berani mengucapkannya biarlah waktu yang bicara kepada mu. Aku hanya belum siap kehilangan mu. Aku mencintai mu dalam diam...