Kembali:)

1.4K 57 5
                                    

Nayya hari ini kembali ke indonesia. Memulai semuanya dari 0 bersama dengan abip sang kaka. Ia tidak tingal di rumahnya dulu. Kini ia tingal di rumah milik ia sendiri.

Dengan banyak pengawal dan pegawai serta paman dan abip yang pastinya tingal di sana juga. Rumah yang ia tempati ada di bandung. Sedangkan kakanya luthfi ada di jakarta selatan.

Abip sebenarnya tak ingin pisah dengan abangnya tapi mau bagaimana lagi. Ia tau abangnya pasti akan rindu denganya tapi ini demi nayya dia tak ingin nayya kenapa" lagi.

"Bener nih kita di sini? Bang luthfi gimana?" tanya nayya yang sebenarnya kangen dengan sang abang.

"Kalo kamu ketemu abang kamu pasti ketemu putra" ucap abip

Raut wajah nayya pun berubah. Satu sisi iya rindu dengan abangnya satu sisi lagi ia tak ingin bertemu dengan putra.

"Caranya agar gw ketemu abang tanpa ketemu putra?"

"Cari tau nomernya, hubungi, aja ketemu dan menyamar" ucap paman yang tiba-tiba datang ke ruang tamu

" maksudnya?"heran abip dan nayya

"Nonya abang kamu masih sama?" tanya paman yang di angukan oleh abip

"Masih bisa di hubungi?" lagi lagi di anguki oleh abip

"Kalian udah ganti no?"

"Bentar-bentar, bip kok lu tau nonya masig nyambung?" heran nayya saat melihat abip menjawab semua pertanyaan paman.

"Waktu itu gw pernah nelpon abang dan masih nyambung. Terus gw matiin kan pas gw lagi beres-beres dia nelpon balik dan itu suara abang dan gw ga ngomong langsung gw matiin" jelas abip

"Owh gitu"

Abip hanya menganguk, "Jadi sekarang gimana paman?"

"Nonya mana?"

"Ini"ucap abip memberikan nonya luthfi. Paman pun menelpon luthfi mengunakan telpon rumah.

"Hallo"

.........

"Bisa bicara dengan sodara luthfi"

........

"Bapa sibuk atau tidak?"

.......

"Ada yang ingin bertemu dengan bapa"

........

"Sebelumnya mohon maaf telah mengangu bapak. Saya hanya ingin menyampaikan bahwa nanti jam 8 malam bapa di tunggu seseorang di ***** daerah bandung"

......

"Ya itu terserah bapa. Saya hanya memberi saran saja. Bila bapak tidak datang bapa akan menyesal karna ini adalah orang yanganda sayang. Bila bertemu saya harap anda sendiri jangan membawa teman ataupun kerabat! Mengerti?!"

.......

"Baik"

Tut tut tut

Paman memutuskan sambungan secara sepihak. Ia tersenyum kepada abip serta nayya.

"Tenang saja"

"Tapi apakah baik baik saja?"

"Semoga"

"Tenang nay ada abang di sini" ucap abip dengan lebaynya dan membuat nayya menoyol abip.

"Lebay pret"

****

"Hallo"

"Hallo, iya ada apa?"

"Bisa bicara dengan sodara luthfi"

"Iya saya sendiri"

"Bapa sibuk atau tidak?"

"Tidak untuk saat ini"

"Ada yang ingin bertemu dengan bapa"

"Siapa?"

"Sebelumnya mohon maaf telah mengangu bapak. Saya hanya ingin menyampaikan bahwa nanti jam 8 malam bapa di tunggu seseorang di ***** daerah bandung"

"Apakah penting?"

"Ya itu terserah bapa. Saya hanya memberi saran saja. Bila bapak tidak datang bapa akan menyesal karna ini adalah orang yanganda sayang. Bila bertemu saya harap anda sendiri jangan membawa teman ataupun kerabat! Mengerti?!"

"Ok. Saya usahakan"

"Baik"

Tut tut tut

Setelah mendapatkan telpon dari nomer tidak di kenal itu pun ia langsung merebahkan badanya di atas kursi kerja miliknya.

Ia melihat jam yang berada di tangganya. Setelah itu ia pergi untuk bersiap siap. Ia niat untuk datang ke tempat yang di beritahukan orang di telpon lagi.

Walaupun ia tidak tau siapa orang yang menelponnya tadi. Karna sekarang adalah waktu luang,jadi tak salab bila ia menemuinnya.

"Siapkan mobil. Saya akan pergi keluar sendiri"suruh luthfi kepada seketarisnya

"Baik pak"balasnya lalu pergi

♡♡♡♡♡

"Nayya,abip sudah siap?"tanya paman

"Sudah paman"

"Ok kita berangkat sekara nayya dan abip jan sampai penyamaran kalian ketahuan"

"Baik paman"ucap si kembar berbarengan

Mereka pun berangkat langsung ke lokasi. Dengan penyamaran yang mereka gunakan. Setelah sampai di tempat yang mereka tuju. Mereka langsung masuk dan menempati tempat yang sudah paman pesan sebelumnya.

"Kita masuk sekarang. Tadi paman sudah di kabari bahwa abang kalian sudah ada di dalam. Penyamaran kalian jangan sampai terbongkar. Inget!!"jelas paman yang di anguki oleh nayya dan abip.

Setelah masuk ke dalam mereka langsung duduk tanpa menyalami sang abang.

30 menit luthfi dan paman berbincang-bincang, hinga paman menanyakan sesuatu kepada luthfi.

"Apakah anda mempunyai seorang adik?"tanya paman

"Saya mem-"

*****

Bersambung
Sorry baru bisa next

LATE!!! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang