Nayya memeluk raja menenangkannya. Nayya tau raja memang laki tapi ia sangat pendiam mungkin di rumah ia cerewet dan pecicilan bila di luar ia akan menjadi pendiam dan penakut.
Abip berdiri melihat wajah teman sekelas raja satu persatu dengan wajah datarnya
"Siapa yang bully raja?"tanya abip dingin.Tak ada yang membalasnya mereka hanya menunduk. Kini pak kepala sekolah hanya diam saja selama abip tidak bermain kekerasan.
Abip melihat kepala sekolah, "maaf pak saya ga akan main Kekerasan kepada mereka. Saya hanya ingin mereka jujur"ucap abip
Kepala sekolah dan guru guru pun menganguk, pelahan guru pun pergi begitu juga kepala sekolah. Mereka sudah mempercayakanan kepada abip dan nayya.
Setelah para guru keluar abip melanjutkan pertanyaannya yang mungkin akan membuat mereka takut sendiri.
"Sekali lagi siapa yang bully raja?!!"tegas abip, misalkan nayya masih menenangkang raja yang sedang menangis kedinginan karna bajunya basah kuyup.
Masih tak ada jawaban. Abip yang melihat raja kedinginan pun membuka tasnya dan mengambil jaket tebal miliknya dan memberikan kepada raja,"Nay kasih raja"suruh abip yang di angguki oleh nayya
"Raja pake ini ya biar ga dingin"ucap nayya memberikan jaket abip kepada raja
Raja mengeleng.
"Kenapa?"tanya nayya lembut
"Bang abip nanti ga make jaket?"tanya raja begetar
"Abang ada kok di motor"balas abip mengelus kepala raja lembut, "sekarang pake abang sama kaka ga mau kamu sakit. Ok"seru abip yang di angguki oleh raja.
"Kenapa kalian mau bully raja? Salah raja apa? Memang ia anak baru di sini tapi apa kalian ga bisa hargain dia?!! Dimana rasa kemanusiaan kalian?! Di mana adab kalian?! Kalo raja salah, tegur dia!!"
"Raja memang pendiam. Dia kaya gitu karna dia di tinggal orang tuanya. Seharusnya kalian ngerti!!"bentak abip
"Seharusnya lu pada tuh buat nama sekolah lu baik bukan buruk kaya gini!! Punya otak kan lu? Coba lu pada mikir yang di bully saudara lu atau mungkin lu sendiri!! Gimana perasaan lu? Mikir woyyy mikir"Bentak nayya kasar karna ia sangat kesal.
"Saya hitung sampai 3 ga ada yang ngakuin. Saya akan pastikan masalah ini saya laporkan ke polisi!!"ucap abip melihat murid kelas 8A dengan tatapan tajam.
"Satu"
"Dua"
"Ti--"
"Saya kak"ucap dua orang laki laki dan 2 orang perempuan.
"Maju!!"tegas nayya
Kini nayya mulai mengangkat suaranya apalagi saat ia tau bahwa ada wanitanya. Apa masalahnya? Kenapa harus ada perempuannya?. Masalah cinta?.
Nayya berdiri namun di tahan oleh raja, "jangan"ucap raja ketakutan
Nayya membungkuk dan mengelus kepala raja, "tenang mereka akan kapok kok"
"Jangan sakitin mereka"ucap raja melepaskan gegamannya dengan nayya dan menunduk
"Ga akan. Kamu tenang"
KAMU SEDANG MEMBACA
LATE!!! [END]
Teen Fiction[FOLLOW TERLEBIH DAHULU] [JADILAH PEMBACA YANG BIJAK!] [BIASAKAN TINGALKAN JEJAK SEPERTI VOTE!] Aku mencintai mu tapi aku tak berani mengucapkannya biarlah waktu yang bicara kepada mu. Aku hanya belum siap kehilangan mu. Aku mencintai mu dalam diam...