"GOOD MORNING... SPADA! HELLO MY SWEET HEARTS"Nathan hampir saja memuntahkan sarapannya saat melihat orang tua dengan gaya glamor di hadapannya. Nathan membulatkan matanya dan bibirnya sedikit terbuka, dia meletakkan sendoknya kembali di samping piringnya. Sementara Roy, Mario, Anastasya dan Silvia hanya melongo tidak tau siapa wanita tua itu.
Wanita itu mendekat diikuti oleh dua pelayannya yang membawakan dua koper besar miliknya. Anastasya bangkit dari tempat duduknya dan menghampiri wanita itu seraya memeluknya, sementara Nathan memutar bola mata malas. Sepertinya sebentar lagi hidupnya akan bertambah sengsara dengan kehadiran wanita itu di rumahnya. Sudah cukup Silvia dan ketiga orang aneh ini yang merusak hari-harinya.
"Ohh... My sweet hearts Grandma miss you so much..." ujarnya dengan gaya bahasa yang sedikit over menurut Nathan
Grandma Margareta. Dia adalah seorang perancang busana yang sangat terkenal di Eropa, yang sudah memulai karirnya sejak usia remaja. Keahliannya dalam menggambar baju-baju unik membuat semua orang menyukai rancangannya. Saat ini, di usia nya yang sudah semakin tua, dia sudah mendirikan beberapa butik yang tersebar di Eropa dan Amerika dan dia berencana untuk membuka beberapa cabangnya di Asia. Grandma Margareta adalah nenek kandung Nathan dan Anastasya yang merupakan Istri sah almarhum kakeknya dan ibu dari Belle Alexandra, Ibu Nathan.
Grandma Margareta mepaskan pelukkannya dan beralih menatap Nathan dan yang lainnya yang masih duduk di meja makan sambil memperhatikannya.
"Nathan, apa seperti ini kamu menyambut Grandama? Tidak perlu pesta penyambutan. Ya, setidaknya peluk grandma atau apalah. " ucap Gradma Margareta merentangkan kedua tangannya
Meskipun usianya tidak muda lagi, gaya kekiniannya bisa mengalahkan anak muda zaman sekarang.
"Grandma, untuk apa datang kemari? " tanya Nathan to the point
Grandma Margareta mengalihkan pandangannya pada Mario dan Roy, "Grandma dengar cucu Grandma sudah bertambah ya, " ucapnya dengan senyum ramah, "sebentar-sebentar kalau Grandma tidak salah, kamu Mario dan kamu Roy kan? " sambungnya menunjuk Roy dan Mario bergantian
Mario dan Roy membalas dengan senyum ramah, "salah Grandma. Aku Mario dan itu Roy. " Mario mengoreksi sembari menunjuk dirinya sendiri dan Roy
Grandma Margareta tertawa renyah, menertawakan kesalahannya. "maklum, faktor umur jadi, yahh.. You know lah"
Mario dan Roy mengangguk memaklumi. Kini Grandma Margareta beralih menatap Silvia yang duduk anggun melemparkan senyum kaku ke arahnya. Sampai saat ini Silvia tidak mengerti dengan struktur keluarga Nathan, wajar dia tidak tau dia wanita tua yang saat ini berdiri dihadapannya
"Kamu pasti Silvia, istri pilihan kakeknya Nathan kan? "
Silvia mengangguk canggung, "iya Grandma. "
"Ohhh dearr.... " Grandma langsung berhamburan memeluk Silvia, membuat perempuan itu sedikit terkejut namun, beberapa saat kemudian Silvia membalas pelukkannya.
"Maafkan Gradma ya tidak bisa datang di acara pernikahan kalian, grandma sibuk sekali mengurus pembukaan cabang yang baru di Swiss dan Newzeland. Padahal Grandma sudah mempersiapkan tiket untuk datang ke sini loh..."
Silvia tersenyum kaku, "iya tidak apa-apa Grandma"
"Grandma sudah tidak sabar mendapatkan cucu dari kamu dan Nathan." ucapan Grandam Margareta membuat Nathan langsung tersedak. Dengan penuh perhatian Silvia menyodorkan segelas air putih untuk Nathan
Nathan meraihnya, "kamu tidak apa-apa kan Nath? " Nathan menggeleng dan Silvia bernafas lega
"Kalian so sweet juga ya.. " celetuk Roy memecahkan keheningan yang melanda mereka beberapa detik
KAMU SEDANG MEMBACA
You're My Heartstrings [SUDAH TERBIT)
Romance"Cinta itu bukan hanya sekedar ucapan Nath, aku butuh waktu untuk meyakinkan diriku sendiri. Jika kita memang ditakdirkan untuk bersatu, kita pasti akan bertemu lagi." Kesedihan yang kau rasakan adalah bentuk dari cinta yang tak terlupakan Jika ka...