Chapter ~ 38 | Terbongkar

342 59 19
                                    

Jantung Silvia berdebar, tangannya menyentuh knock pintu dingin dihadapannya.  Ucapan Amora tadi membuatnya semakin penasaran dengan ruangan rahasia yang ada dikamar Nathan. 

Sejak awal, Silvia memang merasa aneh dengan ruangan itu dan sikap Nathan waktu itu seolah sangat melindungi ruangan itu.  Silvia tidak bisa membendung rasa penasarannya setelah pertemuan tidak sengajanya dengan Amora.

"Silvia, jangan kamu pikir aku tidak tau siapa kamu." ujarnya tersenyum kecut

Silvia hanya memandangnya bingung, menunggu kalimat selanjutnya dari bibir Amora

Dia melipat tangannya, "Aku tau semua kisah hidupmu lebih dari yang kamu tau."

"Maksud kamu apa?" tanya Silvia tidak mengerti

Dia menyeringai misterius, "kamu tau maksudku.  Kamu itu bodoh Silvia, padahal   semua jawaban yang selama ini kamu cari ada didepan kamu"

Silvia menggeleng keras, "aku benar-benar tidak mengerti maksudmu Amora"

Amora berjalan mendekati Silvia, berbisik halus ditelinganya.

Silvia menghela nafas berat mengingat apa yang Amora bisikan padanya. Dia tidak bisa diam saja, dia harus tau yang sebenarnya dan mencari tau apa yang dikatakan Amora memang benar atau malah sebaliknya. 

Silvia mengumpulkan keberaniannya, dia menyiapkan dirinya untuk segala kemungkinan buruk yang mungkin saja bisa terjadi. 

Krekkkkk....

Gadis itu membuka pintu ragu-ragu, rasa takut menggelenyar diseluruh tubuhnya. Suasana terasa mencekam disekitarnya, ruangan bernuansa merah dark itu terlihat menyeramkan bagi Silvia. Ingin rasanya dia mengurung kan niatnya untuk masuk lebih dalam tapi,  rasa penasaran dihatinya akan kebenaran ucapan Amora jauh lebih besar dan menentang niatnya. 

Sebenarnya apa yang disembunyikan Nathan di dalam ruangan itu? 

Dia masih ingat jelas kejadian tempo hari lalu, dimana Nathan marah besar dan membentaknya hanya karena dia menyentuh gagang pintu ruangan itu. 

Kaki Silvia perlahan masuk lebih dalam, hal pertama yang dia lakukan adalah mencari tombol penerangan diruangan itu.  Beberapa lampu kemudian menyala saat dia berhasil menemukan sakral didekat dinding sebelah kirinya. 

Silvia tidak bisa menahan matanya yang berdecak kagum melihat seisi ruangan. Sangat indah dan tertata rapi.  Ruangan itu seperti tidak tersentuh oleh siapapun, dingin dan sunyi. 

BURRRRR....

Silvia menarik tirai dihadapannya dengan kekuatan penuh hingga tirai itu jatuh dan terlepas dari kaitannya.  Betapa terkejutnya dia saat melihat benda dibalik tirai itu. Air matanya menetes, pandangannya menggelap. Tubuh Silvia terjatuh dilantai,  kakinya melemas, sambil menatap foto raksasa dihadapannya, Silvia semakin keras menangis. Ternyata apa yang dikatakan Amora memang benar. 

"Nathan adalah orang yang selama ini paling kamu benci di dunia ini,  Silvia. Tapi,  lihat lah kamu bahkan hidup bersamanya dan menjadi istrinya."  dengan  senyum misterius Amora berbisik

"Aku tidak mengerti apa yang kamu maksud Amora, "

Gadis cantik itu tertawa renyah, "kamu pasti akan mengerti setelah kamu tau apa isi ruangan rahasia Nathan. Disanalah dia menyimpan semua kebejatan yang dulu dia lakukan. Diruangan itu, Nathan menyimpan rasa bersalahnya dan disana pula dia menghukum dirinya sendiri dengan terus mengenang kenangan pahitnya. Pergilah Silvia dan buktikan sendiri! "

You're My Heartstrings [SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang