Hubungan dibangun atas dasar cinta dan dihancurkan oleh keegoisan.
-Ayyouustoriespinky-
______________________
ciitttttttttt......
Tubuh Silvia dan Nathan sedikit terlempar kedepan, beruntung mereka dapat mengontrol diri sehingga tidak terbentur dengan kaca mobil.
Nathan membanting ponselnya dengan kasar pada sebuah box yang letaknya tepat disampingnya. Setelah menerima panggilan yang entah dari siapa, wajah Nathan langsung berubah.
Tangannya mengepal kuat, rahangnya mengeras dan bola matanya memerah, membuat Silvia lagi-lagi harus merasa takut berada didekat laki-laki itu.
"SHIT!! " untuk kesekian kalinya Silvia mendengar umpatan dari mulut Nathan
"Nathan, ada apa? " Silvia menatap khawatir
"Turun! " perintahnya dengan tegas dan suara dingin, membuat perempuan disebelahnya mati kutu
Silvia sama sekali tidak mengerti dengan karakter aneh Nathan. Baru beberapa menit yang lalu dia tidak mengizinkan Silvia pulang sendiri, dan sekarang tiba-tiba saja laki-laki itu memintanya turun ditengah jalan seperti ini.
Apa dia melakukan kesalahan?
"Nathan kam-" Silvia menatap suaminya bingung
"Turun sekarang!" dengan nada geram Nathan memaksa Silvia agar segera turun dari mobilnya
Silvia sama sekali tidak mengerti kenapa Nathan menyuruhnya turun ditengah jalan. Daripada memperdulikan semua pertanyaan akan kebingungannya itu, Silvia lebih memilih cepat-cepat turun dari mobil mewah itu, daripada dia harus melihat tatapan Nathan yang menatapnya seperti menatap seekor binatang.
Sakit. Itulah yang dirasakan Silvia saat ini. Ada rasa perih menggelenyar didadanya. Entah kenapa dia selalu mendapatkan perlakuan buruk dari laki-laki yang saat ini notabane nya adalah suaminya.
Tanpa perlawanan, Silvia turun dari mobil, tidak mengucapkan sepatah katapun. Begitu juga dengan Nathan, bahkan dia tidak melihat ke arah Silvia sedikitpun, seolah tidak perduli.
Mobil Nathan melaju sangat kencang, meninggalkan pinggir jalan tempat dia menurunkan Silvia. Dalam sekejap, mobil Nathan sudah tidak terlihat lagi dalam jangkauan mata. Lenyap begitu saja diantara puluhan kendaraan yang mengiasi hiruk-pikuk jalanan.
Sementara kepergian Nathan, Silvia mulai melangkahkan kakinya. Berjalan kaki menuju halte terdekat ataupun mencari kendaraan umum yang bisa membawanya kembali pulang. Selepas semua itu, hati perempuan itu jauh lebih sakit saat ini, terbukti dengan bulir air mata yang mulai membasahi pipinya.
Sembari menunduk, berusaha kuat dan tidak mengeluarkan air mata, Silvia berjalan menyusuri trotoar. Udara panas menemaninya, suara bising kendaraan menjadi penonton setianya, hatinya benar-benar sakit.
"Silvia! " seruan itu membuat Silvia spontan menoleh
"Dilan.. " cepat-cepat dia menghampus air matanya, tidak ingin Dilan tau dan berpikir macam-macam
"Apa yang kamu lakukan ditengah jalan seperti ini? " Dilan turun dari motor ninja berwarna biru dongkernya, meletakkan helmnya dan berjalan lebih dekat dengan Silvia.
KAMU SEDANG MEMBACA
You're My Heartstrings [SUDAH TERBIT)
Romance"Cinta itu bukan hanya sekedar ucapan Nath, aku butuh waktu untuk meyakinkan diriku sendiri. Jika kita memang ditakdirkan untuk bersatu, kita pasti akan bertemu lagi." Kesedihan yang kau rasakan adalah bentuk dari cinta yang tak terlupakan Jika ka...