Tidak ada cinta sejati yang memiliki jalan mulus
Karena yang berarti itu harus diperjuangkan________________________
_______"Semua ini gara-gara kak Nathan! Coba aja kakak tidak mengusir kak Silvia, bayi dalam kandunganya pasti akan baik-baik saja!"
Angin penyesalan saat ini kembali berhembus disekelilingnya, mengulang kembali perasaan yang sama ketika dia menyesali ketidak berdayaannya. Kini untuk kedua kalinya Nathan telah gagal melindungi permata hidupnya.
Karena keegoisannya dan ketidak becusannya membuatnya kehilangan segalanya dan harus melewati jalan yang bernama penyesalan itu.
Nathan hanya bisa terdiam mendengar tudingan adiknya sendiri, dia tidak punya alasan untuk membantah karena semua yang dikatakan Anastasya memang benar.
Berurai air mata Anastasya tidak bisa menerima kenyataan bahwa calon keponakannya sekarang telah tiada. Betapa selama ini dirinya sangat menantikan momen di mana akan ada tangis bayi yang menghiasi hari-hari nya.
"Sudah Nas, iklaskan semuanya. Mungkin ini memang takdir Tuhan, kamu harus sabar, jangan menangis terus." ujar Roy lembut
Di saat seperti ini jiwa malaikatnya menampakan diri, ia merengkuh tubuh Anastasya dalam dekapannya sembari mengelus penuh kasih sayang rambut panjang gadis belia itu.
"Kita semua bersalah, harusnya kita bisa menjaga kak Silvia dengan baik bukan malah membiarkannya pergi dan kesusahan di luar sana. Bagaimana perasaan dia nanti kalau tau yang sebenarnya?" rintih Anastasya disela-sela tangisannya
Tak hanya Anastasya yang merasakan kehilangan tapi, juga seluruh keluarga besar Bagaskara. Mereka harus bisa tabah menerima kalau untuk saat ini Tuhan belum mengizinkan hal itu terjadi.
Tiga jam sudah Silvia melakukan pemeriksaa namun, selama itu juga dokter belum mengizinkan pasien dijenguk karena untuk sementara Silvia membutuhkan istirahat ektran.
Karena kejadian itu perempuan itu kehilangan banyak darah tapi, beruntung golongan darah Silvia bukanlah golongan yang sulit di cari.
"Batal semua rencana kakak membuat kamar bayi untuk calon ponakan." kini giliran Roy yang mengeluh
"Emang kak Roy udah nyiapian apa aja?"
Roy menaikan kedua alisnya, "kakak udah sewa design interior untuk mendisain kamarnya. Tapi, its okay next time."
***
Operasi Dimas telah berjalan dengan lancar, saat ini Dimas tengah melakukan perawatan intensif di ruang ICU. Operasi yang dilakukannya dinyatakan berhasil oleh dokter, tinggal sekarang melihat perkembangan pemulihan Dimas.
Saat ini Dimas hanya ditemani oleh Ayu, sementara Nathan dan keluarganya memastikan keadaan Silvia. Dengan setia Ayu menunggu setiap hari di rumah sakit tanpa meninggalkan Dimas sedetik pun.
"Bagaimana keadaan Dimas." suara maskulin itu menyadarkan Ayu dari lamunan sesaatnya.
Perempuan itu mendongakan kepalanya, mengulur senyum tipis menyambut kedatangan Mario.
"Dia masih dalam pengaruh obat penenang pak Mario."
"Panggil Mario saja, umur kita tidak jauh beda kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
You're My Heartstrings [SUDAH TERBIT)
Romance"Cinta itu bukan hanya sekedar ucapan Nath, aku butuh waktu untuk meyakinkan diriku sendiri. Jika kita memang ditakdirkan untuk bersatu, kita pasti akan bertemu lagi." Kesedihan yang kau rasakan adalah bentuk dari cinta yang tak terlupakan Jika ka...