Chapter 17

27K 529 12
                                        

"Siapa Perempuan Itu Rizky"

Terlihat seorang perempuan paruh baya yang berdiri ditangga dengan angkuhnya yang tak lain adalah Nyonya Dewi Permana ibu dari Rizky.

"Ibu...."

"Jawab Rizky...siapa perempuan itu"

Rizky mendekati ibunya dan menarik tangan Halimah. Ia segera mencium tangan ibunya.

"Bu, ini istri Rizky..namanya Halimah"

"Apa? Istri? "

"Iya bu...ini istri Rizky kami sudah menikah satu bulan yang lalu"

"Perempuan kampung ini istri kamu? Kita ini keluarga terhormat kamu memilih istri tanpa persetujuan dari orang tua mu"

Halimah tercekat mendengar perkataan ibu dari suaminya tersebut. Bayangan hidup bahagia akhirnya pupus sudah. Ia semakin mengeratkan genggaman tangannya pada suaminya.

"Ibu..kenapa ibu bicara seperti itu..Rizky sudah besar..Rizky bebas memilih siapa yang jadi istri Rizky, dan Rizky mencintai Halimah. Ia sekarang mengandung anak Rizky"

"Apa? Perempuan kampung ini hamil"

Nyonya Dewi terkejut mendengar berita tersebut. Ia mendengus kesal, kemudian ia menghentakkan kakinya berbalik menuju kamar.

Rizky mengela nafas, ia sudah menduga akan terjadi hal seperti ini. Ia mengajak istrinya masuk ke kamar. Halimah dengan langkah terseret mengikuti Rizky di belakang.

Mereka memasuki kamar Rizky. Kamar yang cukup luas untuk mereka tempati. Halimah duduk ditepi ranjang, ia tertunduk sedih. Ia tak dapat membayangkan bagaimana hari-hari nya ke depannya dengan mertua yang tidak menyukainya. Ia mengusap air matanya yang berlinang.

Rizky mendekati Halimah, digenggamnya tangannya, dikecup tangan tersebut. Rizky tahu apa yang Halimah rasakan saat ini.

"Dek...sabar ya...Mas ngerti apa yang kamu rasakan, mas gak akan buat kamu sedih...mas akan terus jaga kamu"

"A..a..aku takut Mas..ibu kelihatan tidak suka padaku"

"Pelan-pelan dek..seiring berjalannya waktu ibu pasti dapat nerima kamu, yang penting kamu punya seseorang yang mencintai kamu yaitu Mas.."

"I..iya..Mas...semoga..."

Rizky memeluk Halimah, ia mengusap punggungnya. Mencoba menguatkan istrinya.

"Udah kamu istirahat aja, kasian anak kita"

Halimah tersenyum, ia bahagia mempunyai suami yang sangat mencintainya. Halimah merebahkan diri di ranjang, tak lama kemudian ia terlelap. Rizky tersenyum melihat istrinya tersebut, diusapnya kening dan perut istrinya. Ia berharap semua akan baik-baik saja.

~

Entah sudah berapa lama Rizky dan Halimah terlelap. Tiba-tiba terdengar suara gedoran pintu kamar.

"Rizky..Rizky..buka pintu kamarmu"

Rizky sangat kaget, itu suara ayahnya. Ia tak pernah mendengar suara ayahnya semarah itu. Halimah yang ada disampingnya juga terkejut.

"Mas...aku takut"

"Tenang sayang..itu Ayah"

"Cepat Rizky..buka pintunya"

Suara itu masih terdengar, Halimah masih gemetar. Ia sangat takut, tadi ibu mertua nya yang jelas-jelas menunjukkan rasa ketidaksukaan terhadapnya. Sekarang bagaimana dengan ayah mertuanya???

CINTA GADIS DESATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang