Chapter 54

22.6K 432 9
                                    

Seperti kesepakatan yang telah dibuat dengan Adryan agar mau menjaga si kembar, Rizky dan Halimah akhirnya pergi berbulan madu. Semenjak menikah mereka tak pernah berbulan madu kemana-mana.

Rizky mengajak Halimah berlibur ke sebuah pulau eksotis dengan resort yang dikelola oleh rekan bisnis keluarganya. Halimah tentu saja sangat senang. Sejenak ia dapat beristirahat dari rutinitas yang cukup padat.

Rizky dan Halimah tiba di pulau itu pada sore hari, mereka disambut oleh Pak Jaya. Pak Jaya ini rekan bisnis Pak Bram. Ketika mengetahui kalau Rizky akan berlibur di tempatnya Pak Jaya senang sekali. Pak Jaya menempatkan Rizky di tempat yang mewah, namun privasinya tetap terjaga.

Tempat menginap Rizky menghadap ke lembah pegunungan yang sangat indah. Udara di sana sangat sejuk. Pak Jaya mengelola tempat ini sudah sejak lama, tak terhitung lagi banyaknya pengunjung yang datang.

Khusus untuk Rizky, Pak Jaya sengaja memilihkan tempat itu. Ia tahu Rizky dan Halimah bertujuan berbulan madu, sehingga Pak Jaya menempatkan Rizky di tempat yang mempunyai pemandangan sangat indah, yang istimewa nya lagi di tempat tersebut mempunyai tempat pemandian air panas pribadi.

"Silakan kalian nikmati ya liburannya...kalau ada perlu silakan hubungi bapak..dan bapak harap habis bulan madu ini si kembar nambah adik ya...."

"Ahh...bapak bisa aja...."

Rizky tertawa mendengar perkataan Pak Jaya, orang tua itu ternyata bisa bercanda.

Sepeninggal Pak Jaya, Halimah merapikan barang bawaan mereka. Rizky pun menuju kamar mandi kelihatan ia kebelet mau buang air. Ketika merapikan barang bawaan, Halimah tertarik dengan pintu yang ada di dekat tempat tidur, pintu itu menuju sebuah teras kecil. Ia membuka pintu tersebut, semilir angin berhembus menerpa wajahnya. Ternyata pintu itu menuju sebuah pemandian air panas. Halimah berjalan menuju pemandian tersebut. Ia ingin merendam kakinya.

Perlahan ia mencelupkan kakinya. Ada rasa hangat dan nyaman ia rasakan. Ia berpikir kalau mandi disana pasti enak. Ketika ia sedang duduk sambil merendam kakinya, ia merasakan sebuah pelukan hangat dari belakang. Dari aromanya ia tahu pasti itu Rizky.

"Kenapa Yang....pengen berendam disini ya..."

"Iya..mas pasti enak ya..."

"Mau..cobain aja..gak papa kok..tempatnya tertutup, pemandian ini sekarang jadi milik kita, jadi nikmatin aja sepuasnya"

"Ya udah deh...aku ganti baju dulu ya..."

"Ahhh..gak usah...langsung nyebur aja..."

Sembari berkata seperti itu, Rizky langsung menceburkan dirinya. Tapi ada yang aneh, ternyata Rizky sudah menanggalkan seluruh pakaiannya.

"Aahhh...mas...mas...kamu kok mesum banget sih..sore-sore gini kok udah bugil...aawww..awas mas..punyamu malah bengkak kalo kerendam air panas.."

Halimah malah panik sendiri melihat kelakuan suaminya.

"Biarin, biar kamu teriak-teriak kalau dimasukin punyaku.."

"Huuuuu...dasar mesum.."

Rizky malah tertawa, ia mendekati Halimah yang masih duduk di tepian kolam. Ia mencipratkan air ke tubuh Halimah, sehingga badan Halimah basah.

Halimah berteriak-teriak pura-pura kesal, akibat cipratan air itu baju Halimah jadi basah sehingga mencetak bentuk payudaranya yang montok. Seketika Mr.P Rizky bereaksi tegang. Ia menarik tubuh Halimah ke kolam, sehingga Halimah tercebur.

"Aduuhh Mas Rizky...aku jadi basah nih..."

Rizky malah melucuti baju istrinya. Ia  langsung meraup puting payudara istrinya yang terlihat kemerahan. Ia memainkan kedua puting tersebut dengan lidahnya. Kadang-kadang ia meremas payudara istrinya. Tak lupa ia tinggalkan kissmark di area payudara Halimah, sehngga kulit Halimah yang tadinya putih mulus, sekarang banyak timbul warna merah akibat kecupan Rizky.

Halimah sangat menikmati perlakuan Rizky tersebut. Rizky menggendong Halimah, dan mendudukkannya di tepi kolam, ia kemudian melucuti rok dan celana dalam yang dikenakan Halimah. Ia membuka area selangkangan milik istrinya, ia langsung menciumi Mrs. V milik istrinya. Tentu saja clit milik Halimah tak luput dari permainan Lidah Rizky.  Halimah terus mendesah. Tangannya menekan kepala Rizky, seakan-akan meminta Rizky untuk lebih dalam untuk mengisap clit miliknya.

Lidah Rizky sangat hebat bermain, sehingga Mrs. V Halimah menjadi basah. Rizky yang tadinya berada di dalam kolam, kemudian naik ke tepi kolam. Ia ingin menuntaskan hasratnya. Maka dengan tubuh yang masih basah, ia menghujamkan miliknya ke dalam Mrs.V Halimah. Halimah mengerang merasakan kenikmatan.

Dan akhirnya, di tepi kolam...di bawah langit senja sore hari, mereka bercinta dan bergumul saling melepaskan hasratnya.

CINTA GADIS DESATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang