CINTA GADIS DESA

Chapter 6

Akhirnya mereka sampai di rumah pak Raharja. Rumah tersebut cukup besar dan nyaman di depannya terdapat berbagai macam bunga yang ditanam sehingga mempercantik halaman. Di belakang rumah terdapat kali kecil yang dipenuhi bebatuan.

Mahasiswa tersebut ditempatkan di kamar belakang. Itu merupakan kamar yang paling besar dibandingkan kamar-kamar yang lain. Selain itu kamar tersebut juga berbatasan dengan sebuah taman kecil yang diatasnya juga terdapat sebuah gazebo yang menghadap sungai. Pak Raharja mempersilakan para mahasiswa tersebut untuk beristirahat di kamar tersebut.

"Silakan nak...kalian bisa menempati kamar tersebut...anggap rumah sendiri ya...yahh..beginilah keadaannya. Kalian jangan sungkan. Kalau kalian perlu bantuan bilang saja pada kami"
"Mmm...makasih pak...kami sangat senang bapak mau menampung kami" kata Eko.

Mereka memasuki kamar tersebut. Di kamar itu ada 2 dipan berukuran sedang yang bisa ditempati oleh 2 orang. Agus dengan Eko,Rizky dengan Hendra.

Setelah menempatkan barang bawaan mereka di lemari yang sudah disediakan. Mereka sejenak melepas lelah karena perjalanan tadi. Bahkan Hendra tertidur karena kelelahan.

"Tukk...tuk...tuk..."

Suara pintu di ketuk mengejutkan mereka. Rizky bergegas membuka pintu. Ia terkejut melihat siapa yang mengetuk pintu tersebut. Ternyata Halimah masih dengan senyum malu-malunya.

"Mas...di meja makan sudah ada teh hangat.. barangkali mas dan teman-temannya mau minum dulu"

Sejenak Rizky terpana mendengar suara Halimah yang lembut.

"I...i...iya..bentar lagi aku ke sana"

Halimah tidak berani menatap Rizky, ia hanya menunduk. Tapi tiba-tiba pipinya terlihat memerah. Ia tersenyum sambil menutup mulutnya. Rizky bingung kenapa Halimah bertingkah seperti itu. Ia pun melihat ke dirinya apa yang telah membuat Halimah terlihat malu.

Ternyata tanpa disadari Rizky "adik kecil" nya terlihat menegang dan keras.