Chapter 12

39.8K 629 6
                                        

Kegiatan KKN para mahasiswa tersebut sudah memasuki bulan ke dua, sudah banyak program kegiatan yang mereka lakukan untuk memajukan desa Mekar Sari. Selain itu hubungan Rizky dan Halimah semakin intens saja.

Namun ada satu hal yang terlupakan oleh mereka, pada saat mereka berhubungan intim mereka tidak menggunakan pengaman. Padahal tak terhitung banyaknya benih milik Rizky yang menyembur di liang kewanitaan milik Halimah.

Sore itu Halimah dan ibu nya sedang duduk di gazebo samping rumahnya yang menghadap ke pinggir sungai. Kebetulan para mahasiswa KKN sedang ada pertemuan di rumah pak Kepala Desa. Entah kenapa hari itu seharian Halimah tidak enak badan, ia terus-terusan merasa mual. Dan lidahnya pingin merasakan makanan yang asam-asam.

Wajah Halimah terlihat pucat, ibu nya yang duduk disampingnya memperhatikan anak gadisnya tersebut.

"Kenapa Mah, kamu sakit...?"

"Gak tau bu..perutku mual"

"Kamu masuk angin Mah, sini ibu pijitin"

"Iya bu..."

Halimah mengangsurkan punggungnya ke arah ibunya. Ibu nya memijiti tengkuk dan punggungnya. Namun, ada terbersit kecurigaan dalam benak ibunya, nafas Halimah terlihat beda, ia seperti orang yang berbadan dua. Sebagai seorang ibu yang melahirkan dua orang anak tentu beliau cukup berpengalaman.

"Mah, ibu mau tanya..?"

"Iya..bu"

"Bulan ini kamu udah dapet Haid atau belum?"

Halimah tercekat mendengar pertanyaan ibunya. Ia mencoba mengingat-ingat jadwal haidnya.

"Udah lewat 10 hari bu..Imah belum dapat Haid"

Tentu saja bu Aminah terkejut mendengar pengakuan anaknya tersebut.

"Halimah, kamu hamil ? Kamu sudah melakukan itu sama Rizky?"

"Halimah gak tahu bu..."

Halimah menangis tergugu, ia sangat takut.

"Halimah, masalah ini jangan sampai ketahuan oleh Ayahmu, panggil Rizky ibu mau bicara? "

"Iya bu..Halimah akan memanggil Mas Rizky"

Halimah berdiri, ia akan memanggil Rizky yang sedang rapat di rumah Pak kepala desa. Namun baru beberapa meter ia berjalan dari rumahnya ia melihat para pemuda itu berjalan ke arahnya. Rizky pun terheran-heran melihat Halimah yang seakan menunggu kedatangannya.

"Halimah, kamu mau kemana?"

"Aku mau nyusul Mas Rizky, ada yang mau aku bicarain..penting"

"Ada apa ya...??"

"Ayo mas..ikut aku..."

Rizky pun mengikuti Halimah yang berjalan menuju gazebo di samping rumah, di gazebo tersebut Ibu Aminah sudah menunggu.

"Ayo mas..duduk dulu..ibu mau bicara"

"Nak..Rizky..langsung saja ibu mau bicara ke pokok permasalahannya"

"Iya bu..ada apa?"

"Kamu mencintai Halimah..?"

"Kenapa ibu bertanya seperti itu, tentu saja saya mencintai Halimah"

"Kamu mau bertanggung jawab atas apa yang kamu perbuat pada nya?"

"Maksud ibu apa?"

Bu Aminah menghela nafas, anak muda ini masih belum paham juga pikirnya.

"Maaf, ibu bertanya..kamu sudah beberapa kali berhubungan intim dengan Halimah ?"

Wajah Rizky langsung memerah mendengar pertanyaan itu. Ia hanya diam tertunduk malu.

"Asal kamu tahu Halimah sedang hamil, dan menurut pengakuannya ia sudah beberapa kali berhubungan denganmu"

" I..Iya..bu"

"Iya..apa Nak Rizky? Sekarang sebelun kabar kehamilan ini diketahui oleh orang lain, ibu minta kamu bertanggungjawab untuk menikahinya"

"Tapi bu, oleh pihak kampus kami dilarang menikah pada saat kegiatan KKN"

"Rizky, kamu berani bertindak juga harus berani bertanggungjawab, masa depan anak ibu sudah hancur akibat perbuatanmu. Mengenai larangan pihak kampus itu akan terjadi apabila ada orang lain yang menyampaikannya ke kampus mu, tapi apabila hal ini di rahasiakan maka yang kamu khawatirkan tidak terjadi"

"Baik bu..saya akan bertanggung jawab menikahi Halimah"

"Baik, ibu akan menyampaikan hal ini kepada ayahnya Halimah, malam ini juga kalian anak menikah"

"Apa bu..apa tidak terlalu cepat"

"Tidak Rizky, ibu tidak ingin kabar kehamilan Halimah diketahui oleh orang lain, maka secepatnya lah kalian menikah"

Rizky terdiam mendengar perkataan Ibu Aminah tersebut. Ia hanya bisa mengangguk pasrah. Ya, dia seorang laki-laki ia harus bertanggungjawab. Namun ia masih tidak percaya kalau ia akan secepat itu beristri dengan seorang gadis desa.

CINTA GADIS DESATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang