Halimah menggeliat, samar terlihat cahaya matahari menembus gorden jendelanya. Ia meraba bantal di sampingnya Rizky sudah tak ada, terdengar suara gemericik air di kamar mandi, ternyata Rizky sedang di kamar mandi. Halimah tersenyum sendiri mengingat kejadian tadi malam, ia akui suaminya memang hebat dalam urusan ranjang. Yang pasti satu hal yang disukainya, milik Rizky yang besar dan berurat dan membuat miliknya terasa penuh ketika dimasuki.
Halimah masih bergelung dengan selimut, ia tak mengenakan apa-apa. Tiba-tiba dari kamar mandi Rizky memanggil Halimah.
"Dek..kamu udah bangun.."
"Iya..Mas..."
"Minta tolong dong...ambilin handuk aku..tuh aku letakin di bangku di depan kaca, aku kelupaan...tadi aku kebelet.."
"Iya..mas...bentar..aku pake baju dulu..."
"Ahhh..gak usah dek..kamu juga mau mandi kan.."
"Iya deh..."
Halimah pun beranjak dari tempat tidur dengan keadaan tanpa sehelai benang pun. Ia mengambilkan handuk yang tergeletak di atas bangku. Ketika ia mengangkat handuk tersebut, ia melihat sebuah amplop di bawahnya. Ada rasa penasaran di benaknya terhadap isi amplop tersebut. Ia membuka isinya, matanya terbelalak, ternyata isi amplop itu sebuah formulir pendaftaran dan surat menyurat penerimaan mahasiswa baru atas nama dirinya. Halimah tersenyum lebar, suaminya mendaftarkan dirinya di sebuah universitas. Ia segera menyusul suaminya ke kamar mandi dengan membawa handuk dan formulir tersebut.
"Mass....mas...apa ini....kamu daftarin aku kuliah ya..."
Wajah Rizky menyembul dari balik pintu kamar mandi, dengan senyuman maut ciri khasnya.
"Iya...gimana? Seneng ?"
"Seneng banget mas....makasih banyak ya..."
"Iya...Dek...."
"Sekali lagi..makasih banyak mas ku sayang..."
"Ehemmm...apa nih hadiahnya...buat aku"
Halimah menggaruk kepalanya terlihat ia bingung memikirkan hadiah buat suaminya. Rizky yang melihat ekspresi istrinya itu jadi tersenyum, istrinya terlihat sangat lucu, apalagi dalam keadaan naked seperti itu.
"Udah..gak usah mikirin macam-macam, sini...bantuin gosok punggungku aja, sekalian kamu mandi. Taruh dulu formulirnya di meja nanti basah"
Halimah mengangguk, ia berpikir baik banget suaminya, minta hadiah cuma gosokin punggung aja. Ia tidak menyadari kalau Mr.P milik Rizky dari tadi mengeras ketika melihat Halimah yang naked.
"Lama banget sih dek..ayo..sini"
Rizky menarik tangan Halimah ke kamar mandi. Ia membuka shower, badan Halimah pun basah kuyup, dan itu terlihat sexy di mata Rizky. Rizky mengambil sabun, ia menyabuni payu dara Halimah, sambil meremas-remas. Puting Halimah menegang.
"Mashhhh.....katanya minta gosokin punggung, kok malaha kamu yang gosokin aku.."
Halimah mendesah keenakan ketika jari-jari Rizky memilin putingnya.
"Gak papa Dek...kamu nikmatin aja ya..."
"Hmmmmm...."
Halimah memejamkan matanya menikmati remasan di payudaranya. Jari-jari Rizky beralih ke arah selangkangan Halimah, ia memainkan clit milik istrinya, tentu saja Halimah semakin menggeliat. Melihat respon tersebut Rizky memasukkan dua jarinya ke dalam Mrs.V milik Halimah. Nafas Halimah tersengal-sengal, Rizky terus saja mengocokkan jari-jarinya. Hingga Halimah mengerang menandakan pelepasannya, Rizky mencabut jari-jarinya dari liang milik Halimah, terlihat jarinya basah oleh cairan milik Halimah, ia menjilatinya.
Rizky meminta Halimah untuk menghadap ke arah dinding, ia ingin memasuki Halimah lewat belakang. Ia mengangkat salah satu kaki Halimah, kemudian ia memasukkan Mr. P nya secara perlahan ke dalam Mrs. V Halimah. Halimah yang menerima sodokan dari suaminya mengelinjang hebat. Rizky terus memaju mundurkan miliknya sehingga Halimah terus mengerang. Tangan Rizky meremas-remas payudara Halimah.
Di bawah guyuran shower Rizky dan Halimah bercinta, Halimah sudah orgasme berkali-kali, namun Rizky seakan tak kenal lelah, terus memasuki Halimah. Puas dengan memasuki Halimah dari belakang. Ia kemudian menggendong Halimah ke dalam bathtub. Sekarang posisi Rizky rebahan di bathtub, dan Halimah berada di atasnya. Ia ingin Halimah mengendalikannya dengan posisi women on top.
Mr.P milik Rizky yang masih keras mengacung membuat Halimah tak kesulitan memasukkan milik Rizky ke dalam miliknya. Ia memaju mundurkan bokongnya, tangan Rizky yang nakal terus meremas dan memilin puting payudara Halimah.
"Kocok yang.....aku udah mau keluar..."
Halimah makin mempercepat ritme gerakannya.
"Shhhh....ahhhhh..terus yangg....."
Kepala Halimah mendongak, menandakan ia juga akan keluar.
"Mass...aku juga mau keluar..."
"Iya...teruss....kochhhookkkk....shhhh..ahhhh"
Punya Rizky berkedut, lalu menyemburlah cairan cinta miliknya memenuhi rahim milik Halimah. Begitu juga Halimah, ia juga orgasme, sehingga ia terkulai lemas di atas tubuh Rizky.
Kebahagiaan yang dirasa Halimah membawanya ke dalam percintaan yang dahsyat di pagi ini. Sekali lagi Rizky membuktikan, ia suami yang berhasil memuaskan istrinya.
Chapter ini agak nakal ya...😊😊

KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA GADIS DESA
RomansaHalimah hanyalah seorang gadis desa sederhana namun hidupnya berubah ketika ia bertemu Rizky seorang pemuda kota yang membuatnya jatuh cinta dan menyerahkan segalanya