Chapter 20

33K 595 13
                                        

Halimah terbangun ketika ia merasakan diatas perutnya ada yang bergerak. Ternyata tangan suaminya lah yang mengelus-elus perutnya. Dilihatnya jam weker di meja kecil yang ada di samping ranjangnya baru menunjukkan jam 3 pagi.

Pelan-pelan ia pegang tangan suaminya.

"Mas...ada apa..??"

"Aku gak bisa tidur dek.."

"Lho..kenapa mas ?"

"Adik kecil ku pegel dek..pengen dipijit punya mu.."

"Mas..mesum.."

Rizky menyeringai usil. Halimah mencubit lengan Rizky. Rizky pun tertawa, melihat wajah cemberut istrinya.

Tangan Rizky yang tadinya mengelus perut Halimah menelusup ke dalam pakaian Halimah dan mencari-cari puting payudaranya. Rizky membuka kaos yang dikenakan Halimah. Ia segera mengisap kedua puting itu secara bergantian. Seperti bayi yang mengisap puting susu milik ibunya.

Halimah kaget dengan perlakuan Rizky tersebut. Walaupun ada rasa nikmat yang ia rasakan ketika putingnya diisap oleh Rizky.

"Mas..kok tiba-tiba pengen nyusu sih.."

"Gak tau nih dek, Mas gak bisa tidur, mulut mas terasa asam..tiba-tiba ada keinginan pengen ngisap susumu, dari sekarang kalau mas lagi pengen nyusu maukan kamu bukain baju kamu buat nyusuin Mas ?"

Halimah tertawa kecil mendengar perkataan suaminya. Ia pernah mendengar jika seoarang istri yang hamil bisa jadi suami ikut merasakan ngidam. Apakah suaminya ngidam juga ya..Tapi ngidam kok aneh-anehnya pengen nyusu sama istri.

Isapan Rizky terasa hangat di putingnya. Ia mengelus-elus kepala Rizky. Ia begitu menikmati isapan suaminya. Semakin lama isapan suaminya semakin melemah, ternyata  Rizky sudah tertidur. Tapi isapannya masih belum lepas.

Halimah tersenyum melihat suaminya. Ngidam kok aneh-aneh, selama hal itu tidak menyusahkan ia senang-senang saja. Halimah pun tertidur menyusul Rizky. Ia memeluk tubuh Rizky yang pulas dengan putingnya yang masih berada dalam mulut Rizky.

~

Halimah bangun agak kesiangan, mungkin karena kelelahan. Ia melihat cahaya matahari yang menerobos disela-sela horden jendelanya. Dilihatnya Rizky sudah rapi berpakaian. Menggunakan celana jeans hitam dan kemeja lengan panjang biru dongker.

"Selamat pagi sayang..enak tidurnya tadi malam?"

"Pagi Mas..lumayan lah..udah hilang capek ku"

"Ya udah mandi sana...hari ini kamu ikut aku ke kampus..habis itu kita jalan-jalan"

"Iya Mas...aku mandi dulu"

Halimah bergegas menuju kamar mandi ia segera membersihkan dirinya. Tak berlama-lama karena suaminya sudah menunggu. Keluar kamar mandi ia menggunakan Handuk yang dililitkan di badannya. Terlihat suaminya duduk di tepi ranjang sedang menunggunya.

"Dek...sini dong..mas pengen nyusu lagi nih.."

"Ya..ampun mas...gak puas tadi malam"

"Gak tau nih dek, perutku mual mulutku asam, bentar aja ya dek.."

"Iya nih..."

Halimah membuka lilitan handuknya, dan menyodorkan payudaranya ke mulut Rizky. Rizky pun segera mengulum dan mengisap puting tersebut seperti bayi yang kehausan.

Entah berapa lama Rizky terus mengisap puting milik Halimah tersebut, hingga Halimah menyudahinya.

"Mas ..udah ya..nanti telat"

"Yaahh..padahal masih pengen nih.."

"Nanti kan masih bisa Mas.."

"Ya udah kamu pake baju dulu..habis itu kita sarapan..mas tunggu di bawah"

"Tapi Mas aku takut ada ibu"

"Jangan takut dek..ayah, ibu, dan Rizka udah pergi duluan"

"Iya mas.."

Rizky merasa kasihan dengan istrinya ternyata istrinya merasa kurang nyaman jika berdekatan dengan ibu dan adiknya.

CINTA GADIS DESATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang