Di mobil Rizky tak berhenti mengumbar kemesraan pada istrinya. Sesekali ia mengecup tangan, atau mencuri-curi pandangan pada Halimah. Pipi Halimah terlihat merona malu karena perbuatan Rizky tersebut.
Di tengah perjalanan Rizky memberhentikan mobilnya di sebuah toko perhiasan. Ia ingin membelikan istrinya perhiasan.
"Mas, kenapa kita berhenti di sini?"
"Aku mau ngasih kejutan buat kamu"
Ia menggandeng lengan Halimah. Mereka di sambut oleh pelayan toko.
"Selamat sore Pak..Bu..ada yang bisa kami bantu"
"Saya minta tolong bisa Mbak carikan kalung dan cincin yang bentuknya sederhana tapi mewah yang cocok untuk istri saya ini"
"Baik Pak..Bu..sebentar.."
Pelayan tersebut mengeluarkan beberapa kalung dan cincin koleksi mereka.
"Sayang, kamu pilih apa yang kamu suka"
"Mas, apa ini enggak berlebihan"
"Enggak..anggap aja ini hadiah pernikahan kita"
Halimah terlihat ragu dan bingung, akhirnya pilihannya jatuh pada sebuah kalung dan cincin dengan potongan klasik. Rizky pun menyukai pilihan istrinya tersebut. Ia segera membayar kedua barang tersebut. Halimah cukup terkejut ketika mengetahui nominalnya yang sangat mahal. Tapi bagi Rizky itu belum seberapa.
"Dek, kok bengong..kenapa ?"
" Harganya mahal sekali Mas"
Rizky tertawa mendengar kepolosan istrinya.
"Gak papa Dek, barang semahal apapun gak ada apa-apa nya bagi ku, yang penting istriku ini senang"
Halimah tersenyum kecil mendengar perkataan suami nya.
"Yuk, kita pulang"
Mereka menuju mobil yang tengah di parkir. Di mobil Rizky mengeluarkan kotak perhiasan. Ia membuka nya dan memakaikan cincin yang mereka beli tadi. Rizky meraih tangan Halimah ia memakaikan cincin tersebut di jari manisnya.
"Ini untuk jari istriku yang lentik" kata Rizky sambil mengecup jari-jari Halimah.
Kemudian ia mengambil kalung di kotak tersebut. Ia menyibak rambut istrinya yang tergerai. Ia memakaikan kalung tersebut di leher istrinya.
"Ini untuk leher istriku yang jenjang dan mulus"
Rizky kemudian mengecup leher Halimah. Halimah pun memejamkan matanya merasan kecupan itu.
"Makasih banyak mas"
"Sama-sama Dek"
Rizky tersenyum bahagia melihat istrinya. Ia mendekatkan bibirnya pada bibir Halimah.
"Stttt..Mas...malu...nanti aja kalo udah di rumah"
Rizky tertawa renyah, entah mengapa ia selalu tak bisa menahan dirinya apabila berdekatan dengan Halimah.
Rizky segera melajukan mobilnya menuju pulang ke rumah. Sesampai di rumah ia meminta mang Udin untuk memasukkan mobilnya ke garasi.
Suasana rumah terlihat sepi. Ia dan Halimah memasuki ruang tamu.
"Dari mana saja kalian ?"
Suara itu mengagetkan Rizky dan Halimah. Di ruang tamu terlihat Nyonya Dewi yang sedang berkacak pinggang.
"Ngajak Halimah jalan-jalan Bu"
"Huuh...keenakan sekali perempuan kampung ini "
"Rizka..jaga omongan mu.. Halimah ini juga kakakmu"
"Tak sudi aku punya kakak seperti dia"
"Rizka, jangan kurang ajar.."
Tangan Rizky hampir melayang ke pipi Rizka.
"Rizky, hentikan berani-beraninya kamu menampar Rizka. Dasar anak tak tahu diuntung. Tingkah laku mu sama dengan ibumu, tak tahu sopan santun"
"Ibu jangan mengungkitnya, kau tidak boleh menghina ibuku.."
"Kenapa..??kau tidak suka? Kau hanya anak haram yang merusak kebahagiaan keluarga kami, ibumu hanya pelacur murahan"
"Cukup ibu, aku sudah muak dengan kalian semua, kalau kalian tidak suka dengan kehadiranku aku akan pergi sekarang juga"
"Silakan pergi, sudah lama aku menginginkan ini, kau ibarat belatung yang menggerogoti kebahagiaan kami"
"Baik aku akan pergi "
Rizky mengajak Halimah membereskan barang yang mereka miliki. Mereka membawa barang seperlunya. Rizky dan Halimah segera keluar dari rumah tersebut.
Mang Udin yang menyaksikan hal tersebut, mencegah kepergian Rizky. Tapi Rizky tetap mengajak Halimah untuk pergi. Ia segera menaiki taksi yang sudah dipesannya.
Sepeninggal Rizky, Mang Udin segera menghubungi Tuan Bram. Beliau saat ini berada di luar kota. Mang Udin menceritakan hal yang terjadi. Tuan Bram mengatakan akan segera kembali.
~
Di dalam Taksi Rizky bingung akan mengajak istrinya kemana. Ia merogoh HPnya, segera ia menghubungi Hendra. Hendra berteman dengannya sejak kecil, sehingga sedikit banyaknya tahu tentang kehidupannya, sehingga ia tak perlu menjelaskan panjang lebar lagi masalahnya. Hendra mengajak Rizky ketemuan disuatu tempat.
Sementara Halimah yang sejak tadi hanya diam memperhatikan suaminya. Ia tidak berani bertanya tentang masalah yang sebenarnya terjadi dengan Rizky dan Ibu mertuanya. Setelah keadaan tenang baru nanti ia meminta penjelasan dari suaminya.
![](https://img.wattpad.com/cover/181968088-288-k137470.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA GADIS DESA
RomanceHalimah hanyalah seorang gadis desa sederhana namun hidupnya berubah ketika ia bertemu Rizky seorang pemuda kota yang membuatnya jatuh cinta dan menyerahkan segalanya