Halimah segera merapikan pakaiannya. Ayah dan ibunya sudah menunggu di ruang tamu. Ia kangen sekali dengan kedua orang tuanya. Semenjak pindah ke kota ia tidak pernah pulang ke desa, hanya bertukar kabar lewat telpon saja. Dikarenakan ia sedang ngidam makanya tidak bisa melakukan perjalanan jauh.
"Ayah....Ibu....kok gak ngabarin kalau mau ke sini"
"Sengaja nak..mumpung habis panen, jadi ayahmu tidak sibuk"
"Halimah kangen sama ayah dan ibu"
Halimah memeluk kedua orang tuanya. Rizky yang melihat pemandangan itu jadi terharu, ia tahu istrinya sangat merindukan kedua orang tuanya.
"Pak..Bu...gimana..sehat-sehat aja kan..."
"Alhamdulillah sehat nak..."
"Oh...ya Pak..bu...maaf nih saya tinggal dulu..soalnya saya mau ke kampus, Bapak dan Ibu istirahat dulu ya...rumah ini juga rumah kalian..kalau perlu apa-apa bilang aja sama Bibik"
"Iya nak..."
Rizky berpamitan kepada istri dan mertuanya ia akan pergi ke kampus untuk mendaftarkan sidang skripsinya.
Sementara itu kedua orang tua Halimah diantar menuju kamar. Ketika mereka melewati ruang tengah. Ayah Halimah sangat terkejut melihat foto Bram Permana yanga ada diatas meja.
"Halimah, siapa ini..?"
"Itu..ayahnya mas Rizky"
"Bram...ini Bram...kan...."
"Ayah kenal...?"
"Ceritanya panjang Nak...nanti akan ayah ceritakan...dimana ayah kenal dengan Bram.."
"Baik Yah..."
Halimah mengantarkan ayah dan ibunya ke kamar yang sudah dibersihkan oleh Bibik. Ia mempersilakan kedua orang tuanya untuk istirahat. Sebenarnya ia ingin sekali mengetahui ada hubungan apa ayahnya dan ayah Rizky. Apakah yang disembunyikan mereka.
~
Sementara itu di sebuah Vila, nun jauh di pelosok.
Terdengar suara desahan penuh kenikmatan antara perempuan dan laki-laki yang sedang bergumul tanpa sehelai benangpun. Sang perempuan terlihat lebih mendominasi permainan seks tersebut. Terlihat ia seperti tak kenal lelah ketika memacu tubuhnya di atas tubuh laki-laki tersebut. Walaupun sudah orgasme berkali-kali namun mereka masih saja melanjutkan permainan.
Sang Perempuan yang walaupun sudah berumur namun badannya masih segar, payudaranya masih sintal. Sementara pasangannya adalah seorang lelaki muda yang pantas seumur dengan anak perempuan tersebut.
Ya...perempuan itu adalah Dewi yang selama ini dicari oleh Bram. Setelah kejadian di malam itu ia melarikan dirinya dengan membawa kotak perhiasan yang ia punya. Di malam itu dibawah pengaruh alkohol ia mengajak beberapa lelaki partner seks nya untuk gangbang dengan Rizka. Tentu saja para lelaki itu tak menyia-nyiakan kesempatan tersebut, mereka menjebol keperawanan Rizka berkali-kali.
Setelah mereka sadar dari pengaruh minuman keras tersebut. Akhirnya mereka menyadari melakukan sesuatu yang salah pada Rizka. Terutama Dewi, ia sangat ketakutan apabila Bram sampai mengetahui perbuatannya tersebut.
Satu yang ada dalam pikirannya saat itu, ia harus lari sejauh-jauhnya. Dengan bermodalkan perhiasan yang ia punya, ia selalu berpindah-pindah tempat. Dewi merupakan maniak seks, setiap ia berpindah tempat ia selalu mencari teman kencan yang mau diajaknya bercinta di atas ranjang, ia tak peduli tua atau muda.
Dewi mengandalkan keseksian tubuhnya untuk menarik perhatian lawan jenis. Seperti saat ini, ia bercinta dengan seorang pemuda yang di kenalnya di sebuah minimarket ketika akan berbelanja. Dengan rayuan mautnya akhirnya pemuda tersebut takluk di bawah selangkangan Dewi.
Dewi tak menyadari bahwa Bram punya banyak orang suruhan yang dapat memata-matainya. Saat ini ia memang dapat lolos mengumbar kenikmatan liang kewanitaannya, namun tak lama lagi ia akan menangis memohon ampunan Bram.
~
Bram Permana sudah tak dapat mengendalikan emosinya. Ia segera bergerak mencari informasi tentang Dewi, bahkan ia meminta bantuan pengacara untuk menarik aset-aset berharga miliknya yang pernah dialih tangankan oleh Dewi. Selama puluhan tahun ia menikah dengan Dewi, dengan liciknya Dewi pelan-pelan menggunakan uang perusahaan untuk memperkaya keluarganya. Semua itu di kelola oleh keluarga Hery, bahkan adik-adik Dewi juga turut menikmati dan menggantungkan hidup mereka disana. Ada beberapa butik, cafe, dan usaha percetakan yang dijalankan oleh keluarga Dewi yang didapat dari jalan mencurangi uang perusahaan.
Selama ini Bram bukannya tidak tahu, tapi ia masih punya rasa kasihan kepada keluarga Dewi yang notabene mertuanya. Namun dengan adanya kejadian ini, dan pihak keluarga Dewi seakan-akan bersekongkol menyembunyikan Dewi membuat Bram tak bisa menahan marahnya. Hanya satu yang masih ia sisakan yaitu rumah tempat tinggal Hery. Bram berharap dengan tindakannya tersebut Dewi mau muncul ke permukaan dan tidak bersembunyi lagi dari kejarannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA GADIS DESA
RomanceHalimah hanyalah seorang gadis desa sederhana namun hidupnya berubah ketika ia bertemu Rizky seorang pemuda kota yang membuatnya jatuh cinta dan menyerahkan segalanya