Chapter 29

19.1K 407 17
                                        

Rizky memegang lengan ayahnya. Ia mencoba menenangkan Tuan Bram yang kelihatan sangat marah.

"Yah, Istighfar..sabar dulu belum saatnya yah...."

Tuan Bram menghela nafas, ia beristighfar.

"Ya sudah, mulai hari ini kamu ayah persilakan tinggal di rumah barumu. Rizky ayah berpesan binalah rumah tanggamu sebagai rumah tangga sakinah dan mawaddah. Sayangi Halimah istrimu, dan kamu harus fokus terhadap skripsimu"

"Iya Yah..Rizky menurut kata ayah..."

"Sudah menjelang sore, sekarang kalian bisa pulang, jaga kesehatan istrimu Ky..nanti surat-surat ini akan diurus oleh Pak Malik dulu"

" Iya yah...kami permisi dulu.."

Rizky dan Halimah pamit kepada ayah mereka. Mereka berdua membawa perasaan yang campur aduk.

~

Rizky dan Halimah memasuki apartemen Hendra, rencana lusa baru mereka pindah ke rumah yang baru. Besok mereka mau melihat-lihat dulu sekalian berbelanja kalau ada ada perabot yang kurang. Sesampai di apartemen Rizky langsung merebahkan diri di sofa. Ia terlihat sangat lelah, tak lama berselang ia pun tertidur.

Halimah cepat-cepat ke dapur untuk memasak makan malam. Ia melihat di kulkas masih ada bahan mentah untuk dimasak. Ia berencana membuat ayam goreng tepung dan sup.

~

Rizky yang terlelap di sofa terkejut mendengar handphone nya berbunyi. Seseorang menelponnya meminta bertemu di luar. Ia berpamitan denga  istrinya yang sedang memasak.

"Dek, aku ke bawah dulu ya..ada orang suruhan ayah yang pengen ketemu sama aku"

"Iya mas...hati-hati"

Rizky bergegas ke lobi apartemen tersebut, ternyata ada seorang pemuda mungkin pekerja di kantor.

"Maaf, ini pak Rizky ya..."

"Ya..saya sendiri..ada apa ya Mas.."

" Ini titipan dari Tuan Bram, katanya Mas Rizky bisa pakai ini untuk transport"

Pemuda tersebut menyerahkan sebuah kunci mobil.

"Mobilnya ada di luar Pak.."

"Ohh..ya makasih ya..."

Rizky segera keluar, dilihatnya mobil BMW keluaran terbaru berwarna metalik sedang menunggunnya diluar. Pemuda tersebut pamit pergi. Rizky segera memarkirkan mobilnya ka parkiran apartemen. Ia sangat senang sekali, ayahnya sangat perhatian padanya.

~

Rizky memasuki apartemennya. Istrinya sudah siap menunggu di meja makan dengan makanan yang masih mengepul.

"Mas, makan ya..udah aku siapin nih.."

"Oke...kebetulan aku juga lapar nih"

Halimah menyiapkan makanan suaminya. Terlihat Rizky sangat lahap makannya. Halimah sangat senang melihatnya.

"Masakan kamu enak Dek, apa karena yang masak cantik ya...jadi masakannya tambah enak"

"Mas Rizky gombal...."

Rizky tertawa mendengar perkataan istrinya. Ia memang sangat suka menggoda istrinya. Menurutnya Halimah tambah cantik kalau lagi tersipu malu.

~

Setelah makan malam, mereka rehat sejenak. Sambil duduk di balkon apartemen.

"Dek, mungkin selama beberapa bulan ke depan Mas agak sibuk, soalnya mas mau cepet-cepet nyelesain skripsi, biar cepet lulusnya dan bisa bantu ayah di perusahaan"

"Iya Mas, gak papa...itu kan demi kebaikan kita semua"

Rizky tersenyum, ia bahagia punya istri yang pengertia seperti Halimah.

"Udah malam Mas, badanku lengket semua nih..aku mandi dulu ya.."

"Iya dek, mas juga mau mandi..gak enak tidur kalo gak mandi dulu..Ya udah..kamu duluan ya..mas masih mau cari angin"

Halimah segera menuju kamar mandi, ia mandi menggunakan air hangat. Ia melepas semua pakaiannya, tanpa sehelai benang pun yang melekat ditubuhnya. Menurutnya dengan cara demikian akan lebih bersih menggosok seluruh tubuhnya.

Ketika air hangat mengenai tubuhnya ada perasaan segar, dibiarkannya air mengalir di tubuhnya. Ia menggosok-gosok tubuhnya dengan sabun, bahkan payudaranya tak luput dari gosokannya. Sesekali ia memelintir putingnya, dan memijat payudaranya. Menurut ibunya cara tersebut merupakan cara alamiah agar payudara menjadi besar.

Hal tersebut terbukti, karena ukuran payudara Halimah yang besar dan bulat, sehingga Rizky tak pernah puas untuk mengulum putingnya. Selain payudara kedua selangkangannya juga digosoknya, ia menggosoknya dengan lembut dan pelan.

Setelah ritual mandinya selesai ia mengeringkan tubuhnya. Segera ia membuka lemari mencari pakaian untuk tidur. Ketika ia asyik memilih pakaian, timbul pikiran isengnya ia ingin melihat reaksi suaminya ketika ia mengenakan lingerie yang tempo hari ia beli di toko Mira. Lingerie tersebut cukup transparan.

Setelah mengenakan parfum lembut ia segera pura-pura tidur dan bergelung di bawah selimut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah mengenakan parfum lembut ia segera pura-pura tidur dan bergelung di bawah selimut.

Terdengar olehnya, Rizky memasuki kamar mandi. Walaupun kamar mandi tersebut sengaja di desain dalam kamar tidur. Walaupun kamar mandi tersebut tertutup, tapi siluet tubuh suaminya dengan perut sixpack terlihat jelas.

 Walaupun kamar mandi tersebut tertutup, tapi siluet tubuh suaminya dengan perut sixpack terlihat jelas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tak berapa lama Rizky menyelesaikan mandinya. Ia segera mengenakan boxer. Halimah masih saja pura-pura tidur. Rizky melangkah menuju ranjang. Ia membuka selimut istrinya, niat hati ingim segera tidur. Tapi pemandangan di balik selimut membuat ia terkejut. Istrinya mengenakan lingerie transparan. Melihat tubuh istrinya tersebut "adik kecil" Rizky bereaksi dan berdenyut. Dapat dipastikan jika boxer yang dikenakan Rizky tersebut dilepas akan tampak pemandangan Mr.P yang mengacung tegak dengan ukuran besar dan berurat.

P yang mengacung tegak dengan ukuran besar dan berurat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Awwhhh....siapa sih yang tahan gak pengen disodok sma abang Rizky.

CINTA GADIS DESATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang