Di rumah keluarga Permana.
Tuan Bram Permana memasuki rumah dengan wajah menahan marah.
"Dewii....dimana kamu..??"
Tuan Bram berteriak mencari istrinya. Ia melamgkah dengan gusar menuju kamar. Ternyata istrinya berada di kamar.
"Kenapa kau mencari ku Bram ?"
"Kau tak usah berlagak tak mengerti Dewi ? Apa yang kau perbuat terhadap anak dan menantuku?"
Nyonya Dewi tertawa seakan-akan mengejek suaminya.
"Aku tak mengatakan apa-apa, ia pergi sendiri dari rumah ini dengan istri kampungnya"
"Jaga mulutmu Dewi, kau kira aku selama ini aku tidak tahu perbuatanmu, cinta dan sayangmu tidak tulus pada Rizky"
"Ohhh..jadi anak itu mengadukan perbuatanku pada mu.."
"Rizky tidak pernah mengadukan perbuatanmu, tapi aku dapat merasakannya bertahun-tahun Rizky memendam sakit hati karena mu"
" Asal kau tahu Tuan Bram Permana yang terhormat, aku sudah tak tahan lagi memendam perasaan ini, bertahun-tahun kau mengacuhkanku karena kau tak bisa melupakan Arini istrimu, seorang perempuan kampung. Kini anakmu membuat lukaku semakin berdarah karena juga menikahi perempuan kampung"
Nyonya Dewi meraung histeris, ia meluapkan kemarahannya pada Tuan Bram.
"Ya, Dewi....ku akui..aku memang tak bisa melupakan Arini. Dia segalanya bagiku. Tapi, apakah kau lupa janjimu ketika menikah denganku, kau mengatakan akan mencintai anakku Rizky dan apakah kau juga melupakan asal usulmu yang juga dari keluarga biasa"
"Cukup Mas, kau sama saja dengan anakmu"
"Sekarang apa yang kau mau Dewi?"
" Aku mau mas Bram memisahkan Rizky dan Halimah"
"Hmmm...picik sekali pikiranmu, selamanya aku tidak akan memisahkan mereka, sepertinya kau perlu bertobat Dewi...Aku akan mencari tahu keberadaan anakku, dan sepertinya ada yang terlupa kau kan pernah menawarkan kesediaan apabila suatu saat kau menyakiti anakku kau siap menerima konsekuensi atas perbuatanmu. Maka, setelah aku menemukan Rizky aku akan segera menceraikanmu"
"Mas...ampunn...aku minta maaf"
"Tidak, aku sudah cukup sabar menghadapi tingkah lakumu selama ini. Keputusanku ini sudah Final "
Nyonya Dewi semakin meraung histeris. Tuan Bram membanting pintu kamar. Nyonya Dewi berusaha mengejarnya. Tapi sang suami tidak menghiraukannya.
Rizka yang melihat pertengkaran kedua orang tuanya. Hanya bisa menangis.

KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA GADIS DESA
RomanceHalimah hanyalah seorang gadis desa sederhana namun hidupnya berubah ketika ia bertemu Rizky seorang pemuda kota yang membuatnya jatuh cinta dan menyerahkan segalanya