Setelah lama berbicara di telpon dengan Hendra. Hendra menawarkan solusi untuk Rizky.Hendra mengatakan agar Rizky dan Halimah mendatangi nya di suatu tempat. Akhirnya mereka sampai di sebuah gedung apartemen. Hendra sudah terlihat menunggu mereka. Tak buang waktu Hendra mengajak mereka memasuki apartemen tersebut.
Apartemen tersebut cukup mewah dan luas dengan 2 kamar. Menurut Hendra apartemen tersebut milik tantenya. Tapi sekarang tantenya ikut suaminya tinggal di luar negeri. Jadi apartemen tersebut diserahkan pada Hendra. Hendra meminta untuk sementara Rizky dan Halimah bisa menempatinya, dan ia sudah meminta izin pada tantenya.
"Kalian bisa tinggal disini dulu, untuk perabotannya silakan kalian pakai aja"
"Thanks bro, elo udah nolongin kita berdua, gue kalo gak mikirin kuliah gue yg tinggal dikit lagi mungkin gue udah balik ke desa aja"
"Sama-sama bro..elo berdua udah makan? Di kulkas ada makanan elo tinggal hangatin aja, kasian istri lo lagi hamil perlu asupan gizi yang lebih"
"Sekali lagi gue ngucapin terima kasih"
"Sippp...oh ya..gue pulang dulu ya, udah malem, kalo elo perlu apa-apa telpon gue"
Hendra segera berpamitan dengan Rizky dan Halimah.
~
Sepeninggal Hendra, Rizky dan Halimah memasuki kamar tidur. Kamar tidur tersebut cukup luas dan bersih. Sebelumnya Hendra sering tidur di apartemen ini.
Halimah duduk di tepi ranjang. Rizky mendekati istrinya. Terlihat wajah istrinya yang terlihat lelah. Ia tahu istrinya menyimpan pertanyaan tentang apa yang sebenarnya terjadi di keluarganya. Tapi ia saat ini sangat lelah ia berjanji esok hari akan menceritakan segalanya.
Ia menangkupkan kedua tangannya ke pipi istrinya. Ia tatap wajah istrinya lekat-lekat.
"Dek, aku tahu kamu pasti bertanya-tanya apa yang sudah terjadi di keluargaku, aku janji besok aku akan menceritakan semuanya tak ada yang aku tutupi, tapi untuk malam ini aku sangat lelah, kita istirahat dulu ya"
"Iya Mas, aku ngerti"
"Kamu istri yang pengertian"
Rizky menjawil hidung Halimah yang bangir, dan mengecup lembut bibir istrinya.
"Mas...."
"Apa Dek...?"
"Aku....aku laper"
"Astagfirullah, aku hampir lupa kalau kamu belum makan, ya udah kamu tunggu aku di meja makan ya..aku mau panasin makanan yang ada di kulkas dulu"
Rizky dan Halimah beriringan menuju dapur. Halimah dimintanya duduk di meja makan. Rizky dengan membuka kulkas, ternyata di kulkas sudah penuh dengan aneka bahan mentah yang siap olah, dan juga ada rantang berisikan sop buntut. Ia jadi terharu, Hendra memang sangat baik.
Rizky segera membuka Rice cooker ternyata sudah ada nasi hangat yang mengepul. Ia segera memanaskan sop buntut yang dingin tersebut untuk makan malam mereka berdua.
~
Sementara Rizky sibuk memanaskan makanan Halimah memperhatikan suaminya, ada butiran bening yang berhasil lolos dari matanya. Baru dua hari kedatangannya ke kota ternyata membawa perubahan di kehidupan suaminya, mertuanya begitu tidak menyukai dirinya seorang gadis desa. Ada sedikit perasaan bersalah terhadap suaminya.
Tiba-tiba ia ingat kedua orang tua serta adiknya di kampung. Air matanya semakin deras mengalir. Rizky meletakkan sop buntut yang hangat tersebut di hadapan istrinya. Ia sangat terkejut melihat istrinya menangis.
"Ada apa sayang? Mengapa kamu menangis?"
"Mas, aku minta maaf dengan mu, karena aku kamu bertengkar dengan ibu mu"
"Tidak sayang, itu bukan karena kamu, hal ini cepat lambat pasti akan terjadi, konflik ini sudah lama terjadi di keluarga kami"
"Mas..aku minta maaf.."
"Tidak ada yang salah sayang...udah kita makan dulu, mumpung masih hangat, setelah itu baru kita istirahat"
Rizky menyendokkan nasi ke piring Halimah, ia juga menuangkan sop buntutnya. Mereka makan dalam diam. Setelah dirasa kenyang Halimah membantu suaminya membereskan piring kotor dan mencucinya.
Rizky yang melihat Halimah mencuci piring segera mendekati.
"Udah, besok aja cuci piringnya, kamu kelihatan capek. Kamu mandi aja dulu habis itu tidur ya..."
Halimah menurut perkataan suaminya tersebut. Ia segera mandi, badannya terasa sangat lengket. Setelah mandi ia memakai piyama pink. Ia segera menuju tempat tidur merebahkan dirinya yang sangat lelah. Samar-samar terdengar suara suaminya yang tengah mandi. Namun ia sangat lelah, hingga ia tertidur.
~
Halimah terbangun dini hari, badannya miring, tapi ia merasakan ada kenyotan di putingnya. Ia membuka matanya, ternyata suaminya tengah tertidur pulas disampingnya dan tengah menyusu. Ia tersenyum melihat hal tersebut. Segera di elusnya suaminya. Kemudian ia juga terlelap kembali.

KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA GADIS DESA
Roman d'amourHalimah hanyalah seorang gadis desa sederhana namun hidupnya berubah ketika ia bertemu Rizky seorang pemuda kota yang membuatnya jatuh cinta dan menyerahkan segalanya