001

34.2K 1.4K 68
                                    

Happy reading^^

Welcome to my new ff~

"Vanya, don't you go to the office?" Chan, kakak laki2 Vanya yg umurnya beda lima tahun sama dia.

"What time is it?"

"Now? 6:30 AM," Chan melirik arloji yg melingkar ditangannya.

"Give me 5 minute again and I-WHAT?! ARE YOU SERIOUS?! KNPA GK BANGUNIN DRTD SIH?!"

Vanya segera mengambil handuknya dan bergegas untuk mandi. Skitar 30 menit, dia telah siap dan menyusul kakaknya untuk sarapan.

"Good morning," ia menyambar roti yg sudah disiapkan oleh Chan dgn terburu2.

"Hei, wait! Klau mkan itu dduk," - Chan.

Chan hanya menggelengkan kpala melihat tingkah laku adiknya yg slalu sperti itu. Slesai sarapan, Vanya pamit lalu segera berangkat menuju kantor barunya.

Butuh wktu 30 menit karna jlan ibukota pd pagi hari slalu penuh dgn kendaraan pribadi. Sbenarnya Vanya bisa saja naik kereta atau angkutan umum dr rumahnya. Tp itu psti akan membuatnya smkin trlambat smpai ke kantor.

"Excuse me, my name is Vanya and I-" ucapan Vanya terhenti ktika melihat sosok yg berdiri di dpannya.

"Excuse me, my name is Vanya and I-" ucapan Vanya terhenti ktika melihat sosok yg berdiri di dpannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Halo, apa kamu baik2 saja?" Laki2 itu melambaikan tangannya di dpan wajah Vanya.

"W-what s-sure," Vanya kembali menetralkan raut wajahnya yg td sempat kaget.

"Can you speak Bahasa?" Tanya laki2 td smbil menatap Vanya.

"Yes, I am a-ah mksdnya saya bisa!" Vanya mengangguk mantap smbil tersenyum.

"Mari, saya akan tunjukan ruangan baru kamu. Ah sbelumnya perkenalkan nama saya Hyunjin," ia mengulurkan tangannya pada Vanya.

"A-ah, Vanya" gadis itu tersenyum smbil menjabat tangan Hyunjin.

"Nama yg cantik," Hyunjin tersenyum.

"A-ah terima kasih, lalu dimana ruangan saya?"

"Oh ya hmpir lupa, mari!"

Mereka msuk ke dlm lift, suasananya mendadak canggung karena baik Hyunjin maupun Vanya tdk ada yg berniat untuk membuka topik.

Ting!

Lift itu brhenti di lantai 15, mereka segera menuju ruangan yg berada di ujung lorong ini. Di dpan ruangan trsebut trdapat sebuah meja dan kursi yg sdah ditata dgn rapi.

"Ini mejamu, mejaku ada di sbelah sana. Kau bisa memanggilku kpan saja untuk meminta bantuan," Hyunjin menunjuk meja yg berjarak lima langkah dr meja Vanya.

"Trima ksih, Tn. Hyunjin?" Vanya terlihat ragu.

"Panggil Hyunjin saja, spertinya kita seumuran. Apa aku benar?" Tanya Hyunjin.

COLD C.E.O - Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang