36. Hurt

5K 501 45
                                    

Duhh berdebuuu💨💨

Maaf yahh hilang gitu ajaa😭🙏

Masih ditungguin gak nih ??

***

Brak !

Suara bantingan pintu yang dibuka paksa, tidak membuat Keynal yang tengah menatap laporan perusahannya terkejut.

"APA YANG LO LAKUIN KEY !!"

Suara berat Dyo menggelegar mengisi seisi ruang kerja Keynal. Raut wajah Ayah dari Frieska itu terlihat memerah menahan amarah, dadanya kembang kempis menahan gejolak dalam dirinya ingin menghajar sahabatnya yang kali ini telah kelewat batas. Buliran keringat bercucuran deras dari kening Dyo saat merasakan hawa panas dalam dirinya meningkat bersamaan dengan ledakan emosi.


Keynal menatap Dyo melalui ujung matanya, hanya sebentar sebelum Keynal kembali fokus pada pekerjaannya.

"gue gak ngelakuin apa-apa" kata Keynal tenang tanpa rasa bersalah sedikitpun.

BRAK


Dyo mengebrak meja kerja Keynal dan membuang semua berkas yang ada di meja itu termasuk membuang berkas yang ada di tangan Keynal. Tanpa merasa takut sedikitpun Dyo menarik kerah kemeja Keynal hingga membuat Keynal berdiri.

"sekali lagi gue tanya Key, apa yang lo lakuin pada Frieska?" suara Dyo memberat menahan amarah. Sekali Keynal bersuara apapun katanya nanti, Dyo bersumpah akan memukul Keynal saat ini juga.


Dengan sikap tenangnya Keynal hanya menggeleng tak berdosa.
"gue gak ngelakuin apapun terhadap Frieska"

BUGH


Hantaman keras terarah langsung ke rahang Keynal sehingga tubuh Keynal sedikit terpental kearah belakang.

"Lo kira gue percaya sama omong kosong itu, hah !? Lo kira gue bisa percaya gitu aja setelah lo berhasil buat Frieska terpuruk gitu aja !"

Keynal menyeka sudut bibirnya yang terluka. Dia tak marah, bahkan tidak berminat membalas pukulan Dyo. Dia sungguh tidak ingin memukul Dyo walau dia sangat ingin sekali sekarang.

"Gue gak ada nyentuh anak lo !" kata Keynal.

Dyo menarik Keynal untuk mendekat kearahnya dan kembali memberi beberapa pukulan dan tendangan pada Keynal.

Bugh

Bugh

Bugh


Wajah Keynal penuh dengan luka lebam, darah menggucur dari hidung serta pelipis matanya yang mungkin robek karena kuatnya pukulan Dyo.


Melihat Keynal yang terluka tak membuat Dyo berniat berhenti menghentikannya. Dia semakin  menggila memberikan pukulan ke arah Keynal, pikirannya kembali berputar ketika melihat Frieska yang menanggis terseduh-seduh menari dalam bayangannya. Orang tua mana yang tidak murka melihat anak kesayangannya menangis ? Dan yang Dyo tau hanya satu hal yang membuat Frieska menangis, yaitu perasaanya yang tak berbalas oleh Naomi.


"Frieska gak pernah nangis dari dulu. Satu-satunya yang buat dia menangis dan lemah hanyalah perasaannya" kata Dyo tajam.


Dyo menindih Keynal yang sudah terkapar bersimbah darah dengan kedua lututnya sebagai tumpuan. Keynal sendiri hanya pasrah jika harus mendapat pukulan dari Dyo.
"kita udah pernah membicarakan hal ini Key, biarin Naomi dan Frieska menentukan masa depannya" Dyo mencengkram kemeja Keynal, membuat ayah dari Naomi itu menatap Dyo.


My Step MotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang