9. Rasa yang Membingungkan

8.5K 572 42
                                    

Maaf kelamaan :") efek kalah banyak selama piala dunia emang bikin menyesakan dompet 😭😭

***

Malam ini adalah perebutan tempat menuju semifinal Fifa World Cup antara Inggris vs Swedia. Seluruh penggemar bola pasti tak sabar menantikan pertandingan dimalam ini. Timnas Inggris yang kembali bangkit setelah 26 tahun hanya berkutat dibabak 16 besar kini memberi gebrakan melangkah jauh melewati pencapaian generasi emas era Wayne Rooney dan geng, bahkan diseluruh tanah Britaniya Raya telah muncul sebuah selogan It's Coming Home, tak berlebihan memang jika negeri Ratu Elisabeth menggaungkannya keseluruh dunia, prestasi yang begitu didambakan setelah pertama dan terakhir kali menjuarainya kompetisi tertinggi sepak bola diseluruh dunia ditanah sendiri pada tahun 1966 masa pemain kebanggaan mereka Sir Bobby Charlton tengah berjaya baik secara individu dan klub.

Swedia juga bukan negara yang bisa dianggap sebelah mata. Negara yang bisa dikatakan sebagai tim kuda hitam itu berhasil menunjukkan tajinya sebagai salah satu negara penghasil pemain bola terbaik setelah Zlatan Ibrahimovic resmi gantung sepatu dari Timnas. Tentu satu tempat disemi final adalah harga mati yang harus dicapai habis-habisan demi prestasi bagi Negeri tercinta.


"Papa pilih Swedia!" kata Keynal semangat.

Dengan memandang remeh pada pilihan Papanya, Naomi pun menjawab.
"saya selalu setia memilih Inggris apapun yang terjadi!"

Nonton bola bersama adalah hal yang sering keduanya lakukan. Bahkan saat pertandingan UEFA Champions Leauge ataupun pertandingan sepak bola Eropa lainnya, Keynal selalu membangunkan Naomi tengah malam untuk nonton bersama meski dipagi harinya mereka berdua harus melangsungkan kegiatan masing-masing. Taruhan bagi keduanya adalah hal yang lumrah, Keynal akan memasak makanan favorit Naomi jika sang anak yang menang dan Naomi harus pasrah memijit badan Papanya selama 2 jam non-stop jika dia kalah.


Papa dan Anak yang ajaib bukan?

"kamu tau Nak. Inggris pasti dipermalukan seperti tim Jerman yang memandang remeh pada tim Korea Selatan kemarin" kata Keynal memprovokasi putrinya.

"itu tidak mungkin. Kutukan juara Piala dunia itu memang nyata adanya. Bahkan Italia dan Spanyol sudah terlebih dahulu mengalami apa yang dialami Jerman" balas Naomi sambil menyesap teh hangat miliknya.

"tapi bedanya Italia gak masuk piala dunia tahun ini!" sela Keynal.

"Papa sebenarnya dukung siapa sih? Bukannya Papa pendukung Timnas Spanyol sampai Papa memiliki koleksi Jersey mereka dilemari" Naomi mendelik menatap sinis pada Papanya.

Dengan malas Keynal menjawab.
"udah gugur kemarin"

"cih! Tim lemah!" cibir Naomi yang dibalas jitakan oleh Keynal.

Keduanya bersemangat saat Kick Off dimulai. Papa dan Anak itu begitu antusias menatap TV dan kemudian mendadak tegang saat gawang jagoan mereka terancam. Terutama Keynal yang harus banyak-banyak menahan nafas saat pemain Inggris begitu mendominasi diawal pertandingan, tak jarang serangan yang dipimpin oleh Harry Kane membuat jantung Keynal bergemuruh gugup dan itu membuat Naomi tersenyum puas.

"begini saja Swedia Papa itu? Ck! Lawan Persipura palingan Persipura yang menang" ledek Naomi.

Petaka pun datang menghampiri Keynal di 30 menit babak pertama baru dimulai.

Umpan silang tendangan sudut yang akurat dari Ashley Young berhasil disambut dengan baik Maguire hingga berhasil merobek gawang lawan melalui sundulan mulus dari kepalanya dan menjadikan gol pertama dalam debutnya bersama tim Inggris.

My Step MotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang