*****
_______________Dalam ruangan yang semakin terasa dingin menusuk pori-pori kulit sampai sum-sum tulang. Padahal AC di sini jelas berfungsi dengan amat baik namun itu agaknya tidak juga mampu mencairkan suasana. Keheningan terus melanda dengan tatapan yang terpaku akan satu hal. Ya, sosok seorang gadis yang mampu mengalihkan fokus dengan kelakuan absurd-nya itu.
Namun seakan tak peduli akan gangguan yang telah ia ciptakan. Gadis itu malah menampilkan ekspresi tak bersalah seakan tak pernah terjadi sesuatu apapun untuk beberapa saat lalu. Malah dengan berani ia menatap tajam pada masing-masing mata yang berani memandanginya dengan tatapan hendak protes. Jelas tak ada yang bisa berucap barang ungkapan ketidaksukaan sekata saat memandang tatapan tak suka dibantah miliknya.
Rupanya dari sekian banyak makhluk di tempat ini hanya ada satu tatapan yang mampu membuatnya tak berkutik selain menetralkan kembali suasana. Siapa lagi jika bukan sosok pria dewasa di ujung meja. Tatapan itu seakan menjelaskan bahwa apapun yang ia lakukan dapat segera dilaporkan pada atasan langsung yang malah akan membuatnya semakin terpuruk. Mau tak mau ia pun menurut saja. Tak mau kalau seandainya masalah ini sampai ke telinga sang CEO, sebab bisa mampus nanti dirinya! Tak ada pilihan lain selain meminta maaf akan gangguan yang telah ia ciptakan walau dengan setengah hati.
"Maaf, Saya terbawa suasana. Jadi, tolong lanjutkan saja sampai di mana tadi?" ucapnya dengan nada kelewat tenang seraya membolak-balikkan isi map dihadapannya. Jelas tak suka dengan tatapan tak bersahabat dari pria di ujung sana.
Suasana segera mencair kembali seiring dengan gerakan tangannya yang terlihat amat lihai membalik lembar demi lembar mencermati setiap salinan laporan yang sudah pasti berada di bawah tanggung jawabnya secara langsung ini.
Sesaat sebelum sosok di ujung sana melanjutkan pembahasan kembali, ia spontan berseru saat tak sengaja matanya menangkap laporan yang terasa amat ganjil di sana. Kelereng abunya terkesiap saat menganalisis beberapa point penting dalam lembar itu.
"Tunggu! Laporan apa ini?" marahnya seraya melempar selebaran berkas itu tepat di tengah meja membuat orang-orang di sana terjengkit kaget.
Ditatapnya satu persatu netra kaget mereka. Entah kaget akan kelakuannya barusan atau karena alasan lain. Dan benar saja bahkan kini beberapa sosok yang mungkin mulai menyadari laporan apa itu menegang seketika. Hal itu sontak mengundang senyum evilnya untuk tersungging. Hanya sesaat.
Gadis itu mulai bertanya-tanya apa kiranya penyebab dari perubahan ekspresi beberapa orang di sana?
Menarik!~ girangnya dalam hati.
Kini ia melirik ke samping tempat di mana gadis mungil lainnya berada. Benar saja, tatapan itu telah memancarkan aura geli yang tampak dibarengi dengan kekejaman. Entah apa yang sedang gadis itu pikirkan. Ia hanya bisa menantikan kejutan apa yang akan dipertontonkan adik kecilnya ini. Atau bahkan malah dari dirinya sendiri untuk satu hal ini.
"Jadi, ada yang bisa menjelaskan?" tanyanya lagi masih dengan tatapan tajam ke arah sosok-sosok di sana.
Lama ia menunggu namun tak juga mendapati sahutan. Hal itu sontak membuatnya makin beringas.
"Tak ada yang mau, begitu? Sekarang Saya tanya, siapa yang bertanggung jawab dengan masalah ini?" desisnya membuat beberapa orang itu kembali menegang namun kali ini hanya sesaat.
Oowh, ada yang mau bermain-main rupanya. Kau kira aku sebodoh itu? kekehnya dalam hati.
"Saya tanya sekali lagi, divisi mana yang bertanggung jawab atas laporan ini? Tak ada yang mengaku, begitu? Sekarang Saya mau tau, apa kalian tau peran apa yang sedang Saya geluti sekarang?" geramnya saat kembali tak mendapati respon yang berguna. Tikus ini terlalu meremehkan rupanya! "Jelas penanggung jawab penuh tentang keuangan, bukan? Dan kalian mau bermain-main rupanya!" desis gadis itu lagi sambil matanya tak lepas dari sosok-sosok yang ia tahu ikut bertanggung jawab akan masalah ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Petualangan Defit-al (NEW)
FantasyLima anak gadis berpetualang memecahkan dan menyelidiki kasus yang ditugaskan Kepala Polisi setempat. Mendirikan sebuah organisasi yang bernama DeFiT-al (Detective 5/Five The Valiant), diresmikan oleh Samuel Antonio, Kepala Polisi. Di usia mereka ya...