Met reading....
*****
____________________Suasana pada tempat ini tak pernah berubah. Selalu riuh setiap pergantian mata pelajaran. Dan akan sangat merdeka jika salah satu diantara pelajaran itu kosong. Yang lebih dikenal dengan jamkos. Saat itulah para penghuni kelas akan menggila bak bulan purnama bagi para werewolf. Sungguh ironis.
Seperti saat ini misalnya, keadaan kelas yang tadinya senyap nan rapi seketika berubah bak pesawat yang telah menabrak gunung salak. Hancur tak berwujud. Hanya terdapat puing-puing sisa kehancuran.
"Woy, ketua kelasnya sape sih?! Gak bertanggung jawab amat. Entar kena azab loh!" dengus salah satu penghuni waras dengan frustasi.
"Tau nih!" sahut penghuni waras lainnya.
Tak lama kemudian terdengarlah teriakan membehana dari salah seorang remaja laki-laki yang sukses membuat mereka kelabakan bak kumpulan semut yang kena tiup oleh anak jail.
"Ada guru mau dateng!" kira-kira seperti itulah teriakan yang membuat penghuni kelas itu menjadi kasak-kusuk.
Benar saja tak lama kemudian muncullah seorang guru paruh baya bersama seorang pria lainnya yang terlihat lebih muda.
"Anak-anak, hari ini sekolah kita kedatangan tamu dari anak pemilik sekolah ini. Namanya Pak Jayden. Bisa kalian bekerja sama hari ini? Mengingat beliau akan mencoba memberi sedikit pengetahuan pada kalian." pernyataan itu mampu membuat suasana kelas kembali ramai.
Decakan kagum terus mereka haturkan dengan antusias terutama dari kaum hawa. Benar-benar kurang kerjaan!
"Woahh, cakep banget sih dia!"
"Wanjir... Jadi ceweknya asik kali ya?"
"Mukanya coy, mulus banget macam bayi!"
"Kalah putih masa aku?!"
Nah begitulah kira-kira lantunan-lantunan yang mereka utarakan. Bahkan masih banyak lagi yang lainnya namun Author malas untuk menuliskan karena itu jelas unfaedah sekali.
"Cabe.... cabe! Di mana ada orang cakep dikit aja langsung nemplok kek cicak." dengus seorang gadis berambut abu-abu dengan nada mencemooh.
"Udah lah, biarin aja. Biasa, tante girang perempatan emang suka gitu!" bisik yang lainnya.
"Tapi itu orang emang cakep!" seru gadis bersurai legam itu pelan yang langsung diangguki gadis disampingnya.
"Elaah, cakepan juga aku ke mana-mana!" decak laki-laki berambut orange dengan ujung kemerahan itu kesal.
"Berasa iya tuh orang! Biasa aja dah perasaan!" sahut gadis berambut abu-abu itu lagi.
Punya temen nyinyir banget ya? Tau kok hidupnya sedari lahir selalu dikelilingin cogan. Makanya biasa aja waktu liat cowok bening, batin gadis bernetra chocolate terang itu sambil mendengus pelan.
"Sutt...sut... Lina!" gadis itu segera menoleh saat merasa ada yang memanggilnya.
Dilihatnya Kevin tengah mendekatkan diri membuat kernyitan heran muncul pada keningnya.
"Eh, menurut kamu tuh orang gimana?" tanyanya lagi seraya duduk disampingnya yang kebetulan kosong.
Lina kembali menolehkan pandangan ke arah sosok pria yang tengah dikagumi para cabe dikelasnya itu dengan tatapan menyelidik. "Biasa aja. Sok cool, sedikit arogan, pemaksa, gak suka dibantah, tapi agak.... nakal, maybe?" ucapnya pelan masih menelisik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Petualangan Defit-al (NEW)
FantasiLima anak gadis berpetualang memecahkan dan menyelidiki kasus yang ditugaskan Kepala Polisi setempat. Mendirikan sebuah organisasi yang bernama DeFiT-al (Detective 5/Five The Valiant), diresmikan oleh Samuel Antonio, Kepala Polisi. Di usia mereka ya...