DFTL [106] / Mantan Polisi dan Rahasianya (6)

63 7 0
                                    

Ke-typo-an mohon dimaafkan,

Met reading, Sobb..
______________

*****

Dengan langkah gontai seorang gadis dalam gandengan pria dewasa tiba bersama dengan dua perempuan lain yang berbeda dari segi usia juga keadaan. Mereka kembali bergabung bersama ketiga gadis lainnya yang juga telah berhasil membekuk anak buahnya Actried. Tampaknya mereka bertarung tanpa mengakibatkan kerusakan fatal pada properti di sini, hanya keadaannya saja yang berantakan. Seperti bantal sofa yang mulai berpindah tempat ke lantai atau karpet berbulu yang tergulung di beberapa bagian. Tak ada pecahan-pecahan kaca atau hiasan dinding yang rusak. Vas bunga itu bahkan tampak tak berpindah dari tempatnya hanya saja taplak meja yang entah menghilang kemana. Oh, mengapa bisa begitu?

Jangan tanya, mereka hanya terlalu menikmati permainan.

Elisha segera menghampiri Tante Mita dan membawanya menenangkan diri di sofa. Keadaan Tantenya ini cukup mengenaskan. Baju yang kumal di beberapa tempat, cepolan rambut yang tampak acak-acakan, riasan wajahnya walaupun natural namun itu tak menutup kemungkinan terlihat berantakan, juga bekas lelehan air mata yang sebagiannya belum mengering. Sebenarnya ada apa dengan Tantenya ini? Apa bocah tengik itu melakukan sesuatu yang cukup nyentrik lagi? Elisha tak dapat memastikannya.

Lani ikut mendudukkan dirinya di samping Tante Mita. Menepuk pelan punggung Tantenya yang tampak sangat tidak dalam keadaan yang baik. Ia tahu pasti Tantenya ini agak sedikit terguncang akan kejadian apapun yang baru saja menimpa mereka.

"Aku udah ngehubungin Syeriff mungkin bentar lagi mereka datang. Anak buahnya Actried yang di luar ngawasin kita juga udah di ringkus semua sama Black-Kill." ujar Dayu memberitahu.

"Tugas kita juga udah selesai." seru suara bass kemudian dari arah belakang membuat mereka seketika menoleh.

"Semua sistem keamanan udah diperbaiki. Penyerangan cyber udah dituntasin secara bersih. Jadi, Tante gak usah khawatir lagi." ujar seorang remaja lainnya diiringi senyum lebar.

Tak lama setelahnya rombongan mobil Polisi pun akhirnya datang. Bukan hanya anak buahnya bahkan sang Kepala Polisi pun ikut berhadir. Beliau turun dengan penuh wibawa dan segera menghampiri bersama beberapa anggota kepolisian yang lain.

Tanpa perlu perintah lagi mereka segera membawa beberapa orang yang masih dibiarkan tergeletak di lantai. Memberikan waktu untuk sang atasan bertutur sedikit kata kepada korban yang bersangkutan.

"Selamat siang, Syeriff." sapa Lani yang dibalas dengan anggukan pelan juga senyuman dari Kepala Polisi itu.

"Mengesankan," ucap beliau setelah berdiam cukup lama dengan pandangan menari ke segala arah.

"Sebenarnya, Syeriff. Masih ada dua orang di bawah." ucap Ririn memberitahu membuat Syeriff itu menyergit.

"Ketua mereka?" tebaknya.

Ririn mengangguk seraya menjawab. "Perempuan, namanya Actried dan rekannya Jake."

"Actried?" hampir saja Syeriff itu membelalakkan matanya kaget kala mendengar nama anggota mafia wanita itu. "Lalu, Jake siapa?" tanya beliau lagi walau samar-samar ada ingatan tentang nama itu.

Tentu saja Syeriff terkejut dan tak percaya kala anak itu mengatakan satu nama yang memang sangat susah ditaklukan dari dunia bawah. Salah satu mafia wanita dari Darkworld itu sangat lincah dan sulit dilacak. Lalu secara mengejutkan anak-anak ini berhasil melumpuhkannya, tanpa acara kabur-kaburan?

Petualangan Defit-al  (NEW)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang