Malam itu gedung YG tampak sibuk. Meskipun kelas terakhir sudah berakhir sejak pukul delapan malam tadi suara musik masih terdengar di setiap ruang latihan gedung itu. Decitan suara sepatu yang beradu dengan lantai dan gemuruh suara hentakan kaki juga terdengar diantara dentuman suara bass musik hip-hop.
Lisa memandangi cermin besar di depannya sambil mengamati semua gerakan yang dilakukannya. Sebuah earphone portable terpasang di telinga kanannya. Ia sedang berlatih dance untuk evaluasi bulanan besok.
Ia tak sendiri di ruangan itu. Ada trainee lain yang satu tim dengannya. Ada juga trainee dari timnya Jeni. Tidak seperti trainee laki-laki yang setiap timnya berlatih diruangan yang berbeda. Karena hanya ada 7 trainee perempuan di YG sudah menjadi kebiasaan trainee perempuan di sini untuk berlatih bersama sebelum evaluasi bulanan dimulai. Mereka akan berlatih sampai larut sejak sepekan sebelum evaluasi bulanan.
Lisa melepas earphone yang menyumpal telinganya dari tadi. Ia mengambil botol minuman di samping tasnya lalu duduk menyandarkan punggungnya. Kemudian ia meneguk isi botol itu dengan cepat.
Tak lama kemudian Jeni menghampiri Lisa. "Bagaimana? Kau sudah siap untuk evaluasi besok?" Tanya Jeni yang sedang mengambil botol minuman miliknya di dekat tempat Lisa duduk.
"Sedikit grogi sih. Besok adalah evaluasi pertamaku." kata Lisa sambil mengusap keringatnya.
"Besok akan jadi hari yang panjang."
"Biasanya siapa saja yang akan mengevaluasi kita?"
"Semua trainer dan produser YG."
Mata Lisa melebar "Se.. Semua?"
Jeni mengangguk sambil meminum air di botol yang ia pegang. Lalu berkata setelah ia selesai meminumnya. "Total ada 8 orang yang bakal ngevaluasi kita."
"YG sajangnim tak ikut mengevaluasi?"
"Untuk evaluasi bulanan kadang sajangnim ikut kadang tidak. Tapi yang pasti 8 orang itu akan mengevaluasi kita."
"Berdoa saja besok sajangnim tak ikut" timpal gadis berambut pendek sebahu yang sedang mengusap wajahnya dengan handuk kecil tak jauh dari tempat Lisa.
Dia adalah Miyeon. Trainee satu tim Lisa. Dia bergabung dengan YG di tahun yang sama dengan Jeni.
Miyeon mendengus pelan "Kalau Sajangnim ikut, besok bisa jadi neraka untuk kita."
"Sajangnim itu orang yang perfeksionis. Dia tak mau kita melakukan kesalahan sedikitpun." celetuk gadis yang duduk merentangkan kakinya di samping Jeni. Dia adalah Eunbi. Trainee yang bergabung dengan YG beberapa bulan yang lalu setelah menjadi finalis di sebuah acara pencarian bakat di televisi Korea Selatan.
"Dan sajangnim selalu ingat dengan apa yang dia katakan saat evaluasi sebelumnya. Kalau penampilan kita tak sesuai dengan apa yang dia minta di evaluasi sebelumnya bisa habis kena marah kita" Tambah seorang gadis di samping Eunbi. Dia adalah Euna. Sama seperti Eunbi, Euna juga merupakan finalis acara pencarian bakat dan mereka direkrut di waktu yang sama. Mereka berdua juga merupakan trainee satu tim dengan Lisa
"Sebenarnya marahnya sajangnim tak seperti orang lain yang teriak-teriak atau memaki. Tapi kata-katanya itu lho... bisa membuat telinga panas." Ucap Miyeon sambil tertawa masam.
Waktu telah menunjukkan pukul setengah sebelas malam. Semua trainee di ruangan itu mengakhiri latihan mereka. Mereka bertujuh berdiri membentuk lingkaran sambil merentangkan salah satu tangan ke tengah lingkaran. Lalu salah satu diantara mereka memberi aba-aba.
"Hana.. Dul.. Set.. Semangat buat evaluasi besok! Fighting!"
*****
Ruang B01 telah ramai oleh para trainee yang mulai berdatangan meskipun evaluasi baru akan dimulai 30 menit lagi. Ada 25 trainee yang duduk dalam 3 kelompok besar dalam ruangan itu. Di sebelah selatan trainee perempuan yang terdiri atas 2 tim duduk dalam 1 kelompok menghadap langsung ke arah deretan bangku hitam tempat para trainer dan para produser YG mengevaluasi mereka. Di sebelah timur ada trainee laki-laki yang duduk dalam dua kelompok berdasarkan tim mereka. Tim pertama berisi trainee yang masuk kedalam kelas debut. Sementara tim kedua berisi trainee yang masuk dalam kelas biasa. Kelas debut merupakan kelas yang berisi trainee unggulan yang dimiliki oleh YG. Mereka yang masuk kelas ini memiliki kesempatan lebih besar untuk debut dalam waktu dekat. Mereka juga diberi hak istimewa yang lebih dibandingkan trainee lainnya seperti disediakan asrama, makan, dan transportasi gratis.

KAMU SEDANG MEMBACA
Dua Warna
FanfictionMenjadi kaya? Menjadi terkenal? Bukan. Ini bukan tentang itu. Ini tentang pengorbanan untuk meraih apa yang diimpikan. Ini tentang kerja keras untuk menjadi apa yang didambakan Catatan : Semua tokoh diluar Blackpink adalah fiktif Peringkat: #153 Jis...