Pengejaran

1.3K 179 69
                                    


*****

Perhatian : Bab ini mengandung unsur kekerasan yang mungkin membuat sebagian pembaca kurang nyaman. Dimohon kebijaksanaannya sebelum membaca.

Orion : Taewu
Nebula : Jisu
Hydra : Lisa
Andromeda : Rose

*****

"Apa kalian tahu bagaimana kisah dibalik rasi bintang Leo? Berdasarkan mitologi Yunani rasi bintang ini diambil dari seekor singa raksasa yang hidup di daerah Nemea. Singa ini memiliki bulu tebal berwarna emas..."

Theo langsung menekan salah satu tombol di radio mobilnya untuk mengganti saluran. Ia ingin menggantinya karena tidak tertarik sama sekali dengan apa yang akan dibahas di sana.

Namun Rosalie yang duduk di sampingnya mencegahnya. Ia menepuk punggung tangan laki-laki itu dengan cepat. "Jangan diganti! Ini masuk bagian yang paling bagus. Bagian yang aku tunggu-tunggu sejak tadi."

Theo mengangkat kedua alis sambil melenguh. "Bagus apanya? Ini hanya dongeng orang-orang kuno yang tidak punya kerjaan."

"Ini bukan dongeng! Ini adalah mitologi!" ujar Rosalie dengan nada bicara tidak terima.

"Memang ada bedanya? Itu hanya beda istilah saja."

"Tentu saja berbeda! Mitologi Yunani banyak digunakan dalam ilmu astrologi saat ini."

Theo menoleh dan menatap Rosalie setengah jengkel. "Itu bahkan sama sekali tidak menjelaskan perbedaan mitologi dan dongeng. Lagipula sejak kapan kau suka astrologi?"

Rosalie tak menjawab. Ia meletakkan ujung telunjuknya di depan bibir sambil menyuruh Theo untuk diam. "Ssstt! Jangan bicara. Nanti suara radionya tidak terdengar."

"...setelah bergulat dengan sengit, Herkules akhirnya berhasil mencekik leher singa itu hingga mati. Leo mati di tangan Herkules sebagai salah satu syarat dari dua belas syarat yang diberikan oleh Raja Euristheus pada Herkules untuk menebus dosanya."

Dengan mata setengah melotot Rosalie menatap radio itu. "Leo mati? Kenapa dia mati? Apa yang terjadi?"

Rosalie kemudian mengarahkan pandangannya pada Theo sambil menyipitkan mata. "Lihat? Ini gara-gara kau! Karena kau bicara terus aku jadi tidak tahu jalan ceritanya."

"Hah? Kenapa kau jadi menyalahkanku?" tanya Theo dengan alis berkerut.

Rosalie melipat tangannya di depan dada lalu membuang muka ke kaca jendela mobil di sampingnya sambil menggerutu tidak jelas.

Tak lama kemudian sebuah mobil Porsche berwarna abu-abu metalik berhenti tepat di samping mobil yang ditumpangi Rosalie. Mendadak dari salah satu jendelanya terlihat seorang gadis yang melihat ke arahnya dengan tatapan serius sekaligus heran.

Rosalie berpura-pura memalingkan muka lalu kembali melirik ke arah gadis itu beberapa saat kemudian. Gadis itu masih menatapnya. Ia kini menatap Rosalie dengan sorot mata seperti orang kebingungan.

Gadis yang menatap Rosalie itu adalah Nebula. Dari kursi belakang mobil Leo, Nebula menatap lurus ke arah gadis yang berada di balik kaca jendela mobil di sampingnya itu dengan mengernyitkan kening. Entah kenapa ia merasa tidak asing dengan wajah yang ada di sana. Sekilas gadis yang ada di sana itu mirip sekali dengan....

"Nebula? Hei."

Suara Leo yang memanggil Nebula itu membuyarkan lamunannya seketika. Seperti orang yang baru sadar akan sesuatu, Nebula menggeleng cepat lalu menoleh pada Leo yang duduk di depannya.

"Ya, ada apa?"

"Di bawah kursi yang kau duduki itu ada shotgun. Tolong ambilkan untukku." pinta Leo.

Dua WarnaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang