sebulan kemudian, Gesya dkk sedang menjalankan ujian sekolah kelulusan, dan hari ini adalah hari terakhir mereka ujian dan akan berpisah mencari jati diri mereka masing-masing.
Gesya dkk sudah merencanakan bahwa malam ini mereka akan ke club untuk bersenang-senang merayakan hari bahagia mereka setelah melakukan ujian akhir ini.
" Ges, gue pesenin tiket vvip sama reksa yah" usul jino
" iya" jawab gesya.
saat ini mereka sedang di mall, setelah tadi berperang melawan soal-soal ujian yang sangat sulit.
berada di toko dress, Gesya membeli dress berwarna maroon sepaha dengan tanpa tali, sedangkan Quin membeli dress panjang namun terbelah hingga ke paha, sedangkan Tita membeli dress panjang berwarna hitam yang tidak terlalu terbuka seperti Quin, sedangkan jino juga keluar ke toko lain membeli baju.
" Berapa semua?" Tanya Gesya pada kasir.
" 6 juta, kami memberikan hadiah untuk kalian bertiga" ucap sang kasir .
" nih pake kartu saya aja" usul Quin
" terima kasih telah berbelanja" hormat mereka setelah mengembalikan kartu debit Quin.
" makasih yah mba" pamit mereka bertiga lalu jalan lagi menuju toko hils, hari ini mereka menghabiskan dengan senang- senang.
tak lama kemudian mereka kembali jalan bersama dengan membawa belanjaan mereka, mereka berempat menuju toko hils dan mencari yang sangat bagus untuk di pakai nanti malam.
" makan yuk " ajak jino
" lo traktir gih" suruh Gesya.
" biasanyakan elo yang nraktir Ges, lo lagi menipis yah?" tanya Jino.
" bisa aja lo, kemarin gue baru di kirimin 400 juta, gue gak mungkin menipis, tapi gue mau nyimpen buat ke dokter gedein bokong "
" What? " mereka bertiga kaget
" lo gak puas pantat lo montok gini?" tanya Quin
" hehe gak lah, gue gak bakal gedein, gue udah tercipta sexy gini masa gue mau ubah? gue cuman mau ngabisim duit gue bareng kalian" ucapnya bercanda
" ihhhh kirain, takutnya pantat lo gede kayak lucinta luna" tegur jino
" no!" bantah Gesya " oh iya pokoknya malam nanti lo-lo pade harus tampil cantik! terutama Tita nih harus make up! gue udah pilihin lo dress sana hils yang bagus jadi lo harus tampil maksimal!" suruh Gesya
" iya deh" jawab Tita
" yaudah makan yuk"
mencari tempat duduk di pojok agar menggosip mereka tidak ada yang dengar karena jika mereka yang ngomongin orang sampai ke akar-akarnya!.
" burger paket bento 4 deh, sama minumnya apa kalian? kalau gue kasih thai teah yah" pesan Gesya
" orange jus 3 " jino mengeluarkan suara.
" Cakep tuh, lo tau aja mau gue" puji Tita
" hehe"
" tapi gue gak mau orange jus" protes Quin
" Orange jus aja Win, lo dosa loh kalau nyusahin orang buat yang beda" tegur Gesya
" yaudah deh" balas Quin.
2 jam mereka berada di resto ini, 1 jam makan dan sejamnya lagi menggosip, kini bahan gosip mereka tak lain tak bukan soal lucinta luna lagi yang katanya menikah. emang yah mereka gak penting amat di gosipin.
"udah ah, yuk. nemenin gue nyari Apart dulu"
" lo di Apart yang dulu aja Ges, tapi jangan sampai Reksa tau, di sanakan ada sania juga temenin lo?" suruh Tita
KAMU SEDANG MEMBACA
RASYA Gesya
Genç KurguNalury Gaby Gesya Ranfi, perempuan malam (bukan berarti sering jual diri) tidak. Gesya tidak seperti itu, ia bersekolah, anak orang kaya raya, tinggal di sebuah Apartemen sendiri selama ia jadi anak SMA ia memilih untuk tinggal di Apartemen sendiri...
